06

3.9K 480 54
                                    

Beberapa minggu kemudian,

"Kak Yoshi papa mau minta tolong kaya nya tuh" kata Salwa.

Yoshi yang sedang duduk di ruang tamu segera menghampiri ayahnya.

"Kenapa pa?"

"Mau nemenin Tara tinggal di rumah neneknya ga?"

"Maksudnya?" Yoshi duduk di samping ayahnya.

"Besok Tara di suruh tinggal sama neneknya beberapa minggu, neneknya sakit. Dia sendiri, papa khawatir juga sih sama dia takut dia ga bisa handle semuanya sendiri. Makannya papa nanya, kamu mau gak nemenin dia"

"Aku gak mau, papa bayangin aku sama Tara bahkan belum nikah tapi kita harus tinggal bareng di rumah nenek nya gitu? Gak gak gak" Yoshi langsung menolaknya.

"Ya udah, papa juga kan gak maksa kamu. Kamu besok temenin sampe stasiun aja"

"Dia pake kereta? Gak pake pesawat?"

"Yaelah Yoshi, rumah neneknya bukan di luar negeri atau di luar pulau. Rumahnya di luar kota doang" papa nya beranjak ke kamar mandi.

Yoshi tidak bertanya apa apa lagi, dia langsung pergi ke kamarnya.

"Dia kok gak ngechat gue sih" Yoshi menatap ponselnya berharap ada notifikasi datang dari Tara.

Ting!

Yoshi segera membuka ponselnya saat mendengar notifikasi itu.

Unknow :

| /Send pict/

Dari gambarnya ia melihat Tara yang sedang berdiri di depan rumahnya.

| Jadi itu calon istri lo? Cantik juga

Setelah membaca dan melihat pesan itu Yoshi teringat pada salah satu wanita yang terobsesi padanya, bahkan dia pernah mencelakai Karina karena dia mengira bahwa Karina adalah kekasihnya.

Yoshi tidak menjawab pesannya tapi dia langsung menelfon Tara.

"Halo?"

"Hai, tadinya gue yang m-mau telfon hhe"

"Kamu masuk sekarang, jangan diem di luar"

"Loh kak? Lo tau gue lagi di luar dari mana?"

Yoshi agaknya menyesal karena langsung to the point, ini pasti membuat Tara berpikir bahwa Yoshi memata matai nya.

"A-ah pokoknya besok juga saya anter kamu, kamu tunggu saya jangan ngeduluin. Yaudah saya ngantuk"

Yoshi langsung mematikan ponselnya dan menenggelamkan dirinya di balik selimut "Anjrit gua maluuuu"

.
.

Yoshi membawa koper saat akan keluar, papa nya tentu bertanya "Kok? Kan kamu cuma nganter Yosh"

Salwa dan mama nya ikut menatap Yoshi.

"Yoshi berubah pikiran"

"Sarapan dulu kak" ajak Salwa.

"Gak usah, udah telat" Yoshi langsung pergi gitu aja.

.
.

"Bunaa jangan kangeun ya Nata gak akan lama kok" Tara memeluk mama nya.

"Naon sih jijik banget gue denger nya" saut Jihoon yang melihat Tara bersikap manis dan manja pada mama nya.

Tara tidak menyaut Jihoon. Dia sedang tidak ingin bertengkar.

Doctor KanemotoOù les histoires vivent. Découvrez maintenant