17 | BANGKITNYA KEKUATAN LISTRIK MILIK JUNGWON

11.3K 3.4K 2K
                                    

Di saat mereka diserang orang-orang pemerintahan, Sunoo termenung sendirian, memeluk kedua lututnya kedinginan.

Di tempat yang gelap dan sunyi ini, dia tak berani pindah kemanapun. Dia terlalu takut, tempat ini menyeramkan. Dia tidak tahu ada dimana, dirinya terbangun sore hari tadi, beberapa menit setelah kabut itu muncul.

Tidak ada yang bisa dibakar untuk menerangi tempat ia berada, percuma sekali kekuatan apinya. Tongkat sihirnya juga tidak berguna, dia tidak mengetahui mantra yang sering digunakan.

Maklum, Sunoo tidak pernah menonton film Harry Potter atau Fantastic Beast. Padahal seru lho.

"Kabut tadi apa? Kenapa dia bawa gue kesini..." gumamnya tak mengerti.

Otaknya dipenuhi pertanyaan. Kabut tadi itu apa? Dari mana kabut tadi muncul? Kenapa dirinya yang dibawa? Kemana kabut itu membawanya?

Sunoo tidak tahu, dan dia harap bisa mengetahui jawabannya, secepat mungkin. Teman-temannya pasti khawatir. Semoga saja mereka bertemu dengan orang-orang baik sehingga mereka baik-baik saja, jangan sampai seperti dirinya yang tidak jelas keberadaannya.

"Dingin..."

Sunoo, kamu bukan menyebutkan salah satu kata di iklan benda putih berbungkus biru, kan? Yang tahu jangan disebut, cukup tertawa ha ha ha.

Lucu kali aku ni.

Tidak tuh.

Ya emang.

Lah?

Perutnya berbunyi sesaat kemudian, dia lapar. Belum makan sejak pagi membuatnya kehilangan tenaga, ingin berpuasa tapi suhu disini tidak memungkinkan. Kalau orang biasa, pasti akan mati kedinginan karena suhu disini sangat dingin. Beruntung dirinya memiliki kekuatan api di dalam dirinya, sehingga dia bisa menghangatkan diri, namun sayangnya tidak bertahan lama.

Suhu disini semakin dingin dari waktu ke waktu. Jungwon yang memiliki kekuatan es saja kedinginan, apalagi dirinya.

Tap tap tap

Suara langkah kaki bergema. Sunoo tak merubah posisinya, terlalu dingin untuk melepas pelukan pada lututnya sendiri.

Cahaya terang terlihat dari kejauhan, bayangan seseorang mendekat. Jika dilihat dari posisinya, Sunoo yakin dia ada di dalam goa.

"Siapa?" Tanyanya parau.

Bayangan tersebut semakin dekat, sebelum akhirnya seseorang muncul dari balik dinding goa, tersenyum dengan obor di tangannya.

Sunoo tersentak, apa-apaan... ini cuma halusinasinya saja kan?

"Ini bukan halusinasi kok, ini halusin beras, haha! Gak kok, bercanda."

Seketika rasa dingin di dalam dirinya lenyap, Sunoo berdiri saking syoknya. Tidak mungkin orang itu masih hidup, tidak mungkin!

"Kamu gak berhalusinasi kok. Dan ya, aku memang sudah mati. Aku memang singgah disini, bisa dibilang jadi arwah gentayangan. Sayangnya, gak ada yang ingat aku, karena aku mati saat peristiwa besar itu terjadi. Aku berterima kasih ke Kak Heeseung dan yang masih hidup terdahulu karena turut mencantumkan nama kita di sejarah, gak apa-apa walaupun aku dan yang lain gak diingat."

"Gak mungkin..."

"Di dunia orenji ini semua dimungkinin aja lah. Aku bakal jawab pertanyaanmu nanti, tapi sebelum itu aku mau tanya. Mau belajar sihir bersama, reinkarnasi diriku?"



















































IERE 2 | ENHYPEN ✓Where stories live. Discover now