"Tukang-tukangan Ngemper"
Betapa manisnya harum gulali
secuil saja, nikmaaaaat sekali
merah muda permukaannya saja bagiku
cukup meracuni kalbuku yang merindukanmu
Di tengah pasar malam yang ramai ini
Dengan Riuh,
Sesak,
Tukang-tukangan ngemper
yang keringatnya merintih keadilan
yang laparnya menyemangati bersahutan
Hanya kata yang mampu disedekahkan,
"Hoy.. mas yang di tong setan! mereka memang setan!"
Namun tak pernah ku ucapkan.
Dan saat itu juga kerinduanku padamu hilang
dibawa kabur secapat mungkin
Oleh Riuh,
Sesak,
Tukang-tukangan ngemper
yang bersahutan mencari ribu
"Cinta.. cinta.. penglaris pak.. bu.. cintanyaaa"
Ibriza
![](https://img.wattpad.com/cover/239331454-288-k850303.jpg)
YOU ARE READING
Waktu Keliling Jakarta
PoetryAku menemukanmu di setiap sudut keteduhan menjelma mengirim sesuatu untuk aku rasakan, sebuah kehadiran