🎒☁️ | Not Hurt Anymore | NxE

5.7K 233 145
                                    

"Nevin! Itu si Marvel udah nunggu di bawah. Cepetan dong, Nak!"

"Bentar!! Lagi nyari kaos kaki, nih!"
[Yaelah kaos kaki ilang kemana coba?]

"Ketemu!"

Nevin segera berlari keluar dari kamarnya lalu menuruni anak tangga dengan terburu-buru.

"Eh, pelan-pelan! Nanti jatoh gimana? Nih, sarapannya di sekolah aja, udah terlambat."

Mama Nevin menyerahkan kotak bekal pada Nevin sambil menggelengkan kepala melihat tingkah anaknya.

"Thanks, Mah. Aku berangkat, ya!"

Nevin menyalami tangan mamanya lalu berlari ke ruang depan.

"Hati-hati, Nak!"

Mama Nevin mengingatkan.

[Setiap hari bangunnya lambat. Eh, si Marvel datang langsung buru-buru, dasar anak zaman sekarang.] -yaelah kok anak zaman sekarang yang disalahin sih buk?

Mama Nevin kembali menggelengkan kepala. Sedikit yang dia tau, Nevin memang menunggu untuk dijemput Marvel. Mungkin, jika Marvel tidak datang menjemputnya, dia tidak akan pergi ke sekolah- lebih tepatnya, tidak akan bersemangat untuk ke sekolah. Karena alasan dia pergi ke sekolah hanya satu, karena Marvel.

"MARVELL!!"

Nevin memeluk Marvel dari belakang, mengagetkan Marvel yang sedang memandangi bunga-bunga di halaman rumah Nevin.

"Ish, ga usah teriak-teriak bodoh! Kaget tau ga?"

Marvel melepaskan diri dari pelukan Nevin, menatapnya kesal.

"Hehe, ga tau. Lu kaget?"

"Ga tau- ga tau. Terus apaan pake peluk-peluk segala? Mang gua pacar lu?"

Marvel memukul bahu Nevin, bercanda. Hanya saja Nevin menganggapnya sedikit serius.

[Pengennya, iya,]
"Hehe, kangen Vel."

"Hilih! Kangen apaan coba? Orang kita ketemunya tiap hari."

Marvel menatapnya aneh.
Nevin hanya memasang senyum, dadanya sakit mendengar ucapan Marvel.

[Andai lu tau, Vel,]

"Yaudah, yok, berangkat. Dah terlambat, nih."

Marvel menarik tangan Nevin keluar dari rumah Nevin.

~

"Yah, pagarnya udah ditutup. Gimana, nih?"

Marvel berbisik pada Nevin.
Mereka sedang bersembunyi di balik salah satu pohon besar yang ada di dekat sekolah.

"Kaya ga pernah terlambat aja, lu."

Nevin menceletuk, menatap Marvel aneh.

"Heeh, selama ini terlambat gara-gara siapa, coba? Dan lagi, kan kita ga pernah terlambat sampai gerbang di tutup. Mana ada Pak Satpam lagi. Kalau kayak gini kita ga bakal dibolehin masuk sampai jam 10, Nevin bodoh! Pakai acara bangun jam 7, lagi. Bagusnya tadi gua tinggalin aja lu,"

Marvel menggerutu.

"Pfft.. tapi pada akhirnya lu nungguin gua juga. Aww Marvel setia, ya~"

Nevin tertawa, membuat Marvel semakin kesal.

"Serahlah."

Marvel menyerah. Dia tau dia nggak akan pernah menang berdebat melawan Nevin.
Mendengar Marvel menyerah, tawa Nevin membesar.

"Ga biasanya lu ngalah secepat ini, Vel. Ahhahaha"

"Lagi ga mood."

"Pfft.. yaudah. Kita nunggu sini dulu aja."

Oneshots | Nevin x YtmcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang