• 14. Han Mira •

175 33 21
                                    

Author POV

Yang Jeongin, lelaki yang berprofesi sebagai Dokter Umum itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya, dan berniat untuk segera pulang. Lelaki itu lantas berjalan santai menuju parkiran dan segera memasuki mobilnya. Namun, saat Jeongin akan menyalakan mobilnya, ponselnya berbunyi, dan menampilkan notifikasi sms dari tunangannya, Han Mira.

Mira :
Apakah anda kekasihnya Mira yang bernama Jeongin?
Tolong dijemput, ya. Miranya sudah mabuk.

Jeongin yang membaca pesan itu lantas berdecak kesal. Padahal tunangannya itu akan menikahinya dalam beberapa waktu lagi, namun ia masih saja berulah. Sudah mencelakai Yun Hee waktu itu, dan sekarang ia malah mabuk. Menyusahkan saja gadis itu.

Lelaki itu segera melajukan mobilnya segera menuju ke alamat yang sudah dikirimkan oleh orang yang mengiriminya pesan tadi.

"Andaikan Ayah tidak menjodohkanku dengan gadis itu karena bisnis, aku pasti akan bebas. Dan tentunya mungkin aku sudah menjalin hubungan dengan Yun Hee. Sayang sekali, aku harus merelakannya bersama Seungmin. Ah, lagipula mereka juga sudah serasi." gumam Jeongin, lalu tersenyum miris pada dirinya sendiri.

Selama ini, Jeongin tahu bahwa Yun Hee menyimpan perasaannya sejak mereka kuliah. Jeongin bukannya menolak perasaan gadis itu, tetapi disaat dia akan membalas perasaan Yun Hee, orang tuanya tiba-tiba saja menjodohkan dirinya dengan Han Mira, teman bisnis dari Ayahnya. Jeongin kesal, tentu saja. Apalagi, Mira usianya terpaut 6 tahun dari dirinya. Terlalu jauh, dan Jeongin pun tidak mencintai gadis itu karena Mira bukanlah gadis yang baik-baik.

Han Mira, gadis licik yang sifatnya berbeda 180 derajat dari Kakaknya, Han Jisung. Jangankan Jeongin, Jisung yang notabenenya adalah Kakaknya Mira sekalipun sudah lelah dengan tingkah Mira. Gadis itu sering mabuk-mabukan, berbuat onar, mengganggu kehidupan orang lain, dan sebagainya. Orang tuanya Mira bahkan juga sudah lelah menasihati dan memberitahu Mira. Niat mereka yang menjodohkan Mira dengan Jeongin bertujuan agar gadis itu sadar, tetapi, tingkahnya justru semakin menjadi-jadi, dan membuat Jeongin muak.

Sesampainya di sebuah club, Jeongin segera mengeluarkan kartu identitas, lalu segera masuk ke dalam tempat kotor itu. Lelaki itu mencari keberadaan Mira, namun Mira tidak ada satupun di tempat itu. Jeongin mendadak khawatir, sepertinya ia terlambat. Mungkin Mira... Ah, Jeongin tidak ingin berprasangka buruk sekarang.

"Permisi, saya Jeongin. Apakah anda melihat gadis berambut hitam panjang disini?" tanya Jeongin dengan sopan kepada salah satu bartender disana. Bartender itupun mengangguk.

"Ah, anda Jeongin? Saya yang tadi mengirim pesan ke anda lewat ponsel kekasih anda. Dia ada disana, bersama temannya." ucap bartender tersebut. Jeongin pun mengucapkan terima kasih, lalu menghampiri Mira.

Rahang Jeongin seketika mengeras ketika ia melihat Mira yang justru bercumbu mesra dengan temannya yang bernama Jung Chinsun. Jeongin kemudian tersenyum miring, lalu memotret mereka berdua kemudian mengirim hasil jepretannya ke Ayahnya sebagai bukti, agar Jeongin bisa memutuskan gadis itu. Ia sudah muak ketika Ayahnya selalu tidak percaya kepadanya jika Mira mempunyai kekasih yang lain. Ia juga mengirim foto itu ke kedua orang tua Mira. Ia lalu menghampiri Mira sambil menatap tajam gadis itu.

"Pulang." ucap Jeongin dingin. Ia menyeret Mira segera, lalu membawanya ke mobil, tanpa mempedulikan eksistensi Chinsun yang sudah menatap heran pemandangan tersebut.

"Jeongin... Yang kamu lihat itu tidak seperti yang kamu pikirkan..." racau Mira, gadis itu setengah sadar dan menatap Jeongin sayu. Jeongin hanya diam, lalu mulai menjalankan mobilnya.

"Diamlah. Kita akan selesaikan di rumah." kata Jeongin tanpa intonasi. Lelaki itu pun mengendarai mobilnya, mengabaikan racauan tidak jelas dari Mira.

Hello My Future | Kim Seungmin [END] ☑Donde viven las historias. Descúbrelo ahora