Epilog

67 7 0
                                    


Sudah lima tahun berlalu sejak pertama kali nama RN Entertainment dicetuskan.

Kini, dalam sebuah ruangan telah berjajar rapi puluhan tropi dan banyak sekali piagam penghargaan untuk RN Entertainment.

"Gak mungkin lah, Ren. Ini namanya halu."

Gedung ini memang hanya 10 lantai. Jauh dari gedung-gedung lain yang sudah tinggi menjulang. Jangan salah, karena gedung ini memiliki luas yang tidak main-main. Sangat luas.

"Masalahnya, ini gak nyangkut kita berdua aja. Kalo nanti lo dapet calon idol dan pas mereka debut mereka gak diterima masyarakat, yang gagal bukan cuma kita."

Para pekerja, baik staff dan petinggi, sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Selain itu, ruang Manajer dan Pelatih sudah tidak sepi lagi. Jumlah mereka kini mencapai 30 orang.

"Kompensasi apa yang bisa lo kasih ke mereka kalo gagal?"

Sebagai grup idola pertama, One Dream mendapatkan hadiah dari perusahaan, yaitu ruang latihan khusus hanya untuk mereka. Tidak lupa, wajah berkelas mereka kerap memenuhi dinding digital gedung RN Entertainment.

"Berani banget ya kalian bikin grup Idol?! Jangan ngimpi bisa kayak para Oppa gue! Gue gak akan pernah stan kalian!"

Makin bertambahnya tahun, jumlah penggemar One Dream bertambah. Meski kadang masih terdapat beberapa orang yang mengumbar kebencian, One Dream percaya bahwa itu karena setiap orang memiliki genre musik favoritnya masing-masing.

"Mending nyanyi dangdut aja biar gak hujat-able!"

Kualitas One Dream dan Rapper Kay telah diakui. Baik masyarakatnya sendiri, maupun masyarakat di negara tetangga.

"Lo tuh cuman sebagian dari Manusia Halu! Kalian gak akan pernah awet. Lo kira masyarakat mau nerima Idol kayak kalian?"

Pada ajang musik Asia, One Dream mewakilkan Indonesia sebagai penyanyi yang akan ikut berpartisipasi.

'Apa artinya pelatih One Dream itu akan meninggalkan RN Entertainment?'

Galang, lelaki itu benar-benar mencintai pekerjaannya. Begitu pula dengan Rena yang kadang kagum sendiri dengan kenekatannya mendirikan RN Entertainment.

'Gak ada Galang, roboh tuh agensi!'

Para Idol RN Entertainment tampak sedang berlatih vokal. Di ruangan lain juga ada Idol dari grup lain yang tengah berlatih tari.

Sementara para Trainee lain disibukkan dengan latihan, latihan dan latihan demi mewujudkan debut mereka.

Di sinilah, RN Entertainment berhasil menghidupkan kembali dunia Idola tanah air.

Di saat orang lain berusaha menyadarkan Rena tentang batasan dari mimpinya, Rena tersadar akan satu hal yang pasti.

Bahwa mimpi-tidak memiliki batas.

Bahwa batas mimpi, tidak pernah ada.












End.

BATAS MIMPI [✔] Where stories live. Discover now