CBFM 5

129 0 0
                                    

Jam menunjukan pukul 05.45 pagi.

"SYASWA BANGUN! CEPET BANGUN NANTI TELAT KE SEKOLAH KAMU, WA!" teriak Linda di depan pintu kamar anaknya.

"FIVE MENIT LAGI, BUNDA! SYASWA MASIH NGANTUK!" teriak Syaswa di dalam kamar dengan mata yang masih terpejam.

"KAPAN KAMU MAU BANGUN SYASWA? INI UDAH JAM DELAPAN LEBIH TIGA PULUH MENIT, KAPAN KAMU BANGUN HAH?" teriak Linda di luar kamar Syaswa.

Kenapa si, Ga masuk aja ke kamar Syaswa? > Jika pintu kamar Syaswa tidak di kunci, maka Enyak Linda pun masuk tanpa di suruh.

"Iya ma." Syaswa menjawab pelan, tanpa membuka mata.

Namun seketika mata'nya terbelalak kaget.

"EMAK! KENAPA GAK BANGUNIN SYASWA DARI TADI?!" teriak Syaswa, ia langsung meloncat dari kasur menuju kamar mandi.

"HEH! ANAK MUDA! MAMAH UDAH BANGUNIN KAMU DARI TADI! KAMU JAWAB'NYA LIMA MENIT LAGI LIMA MENIT LAGI TERUS!"

Syaswa berteriak. "SIAPA YANG SALAH DISINI UMI?!" Syaswa mengegas'kan ucapan'nya.

Di luar kamar Syaswa. Linda berkacak pinggang mendengar jeritan Syaswa.

"Dasar anak kurang ajar." Linda mendengkus llu turun dari kamar Syaswa seraya menggerutu.

Linda menyiap'kan masakan'nya untuk sarapan Syaswa.

Jam masih menunjukan pukul 6 pagi.

Syaswa turun dari tangga dengan tergesa-gesa.

"MOMMY! SYASWA BERANGKAT DULU! UDAH TELAT!" teriak Syaswa sa'at turun dari tangga.

Ia memakai sepatu berwarna purple itu dengan cepat.

"Arghh, tali'ny malah ngajak ribut, asyuu!" geram Syaswa.

Linda yang sudah menyiapkan sarapan untuk Syaswa itu menyenderkan tubuh'nya ke tembok seraya bersedekap dada.

"Ngapain sih buru-buru? Baru juga jam enam pagi, nyantuy aja atuh." ujar Linda membuat Syaswa melotot.

Syaswa melirik jam yang berada di ruangan lalu mendengkus kesal.

Sudah menjadi kebiasa'an.

Bilang'nya jam 8 lebih, padahal baru aja jam 6.

Syaswa berdiri kala tali sepatu'nya sudah benar, ia mengambil tas bewarna purple itu kasar, rambut panjang'nya masih acak-acak'an.
Seragam'ny keluar dari rok'nya. Jangan lupakan di bawah mata Syaswa ada lingkaran hitam, karna begadang.

Syaswa terlihat seperti badgril.

Syaswa berjalan ke arah dapur, ia memakan roti'nya kasar.

Linda terkekeh, Linda membuka pintu kulkas lalu mengeluarkan cake bewarna purple.

Linda mengambil botol minum bewarna purple, mengambil wadah untuk cake.

Setelah selesai Linda menyimpan'nya di sisi Syaswa yang sedang meminum susu.

Syaswa berdiri ia merapihkan seragam sekolah dan rambut'nya.

Menyampirkan tas'nya di bahu kiri, lalu mengambil botol minum dan cake yang berada di salam misting di tangan kiri.

Dan tangan kanan'nya Syaswa meminta salam ke arah Linda.

"Tamte, anak'mu ini akan pergi kesemkolah, minta duit dong." ujar Syaswa seraya mengadahkan tangan kananya, membuat Linda terkekeh.

"Goceng?" tanya Linda seraya menaik turun kan alisnya.

Syaswa mendengkus. "Kagak bener nih jadi Emak. Gocheng mana cukup Umii,"

Linda terkekeh. "Kagak bener juga jadi anak, manggil saya tuh yang bener!" ujar Linda seraya mengeluarkan uang 50 ribu dari saku dasternya.

Syaswa mengambilnya lalu memasukanya ke dalam saku seragam yang belum di benarkan. "Udah, Syaswa mau berangkat, bye!"

°°°°

Syaswa memasuki gerbang yang sudah penuh, banyak yang melewati gerbang, berjalan kaki, naik motor hingga naik mobil.

Syaswa memarkirkan mobilnya di parkiran khusus mobil, setelah keluar banyak cibiran mengenai penampilan Syaswa yang terkesan badgril.

Rambut yang di cepol asal, membuat anak rambutnya berjatuhan, baju yang tak di masukan, dasi tak ada, sepatu bewarna purple dan tas yang di sampirkan di bahu kiri, jangn lupakan permen loli

Chilldish Boyfriend Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang