[N]The Boss Became My Three-year-old Son {End}

Chapter 48

Pakaiannya sangat besar dan panjang, dan Yan Jingyang sedikit kesal. Tangannya terlalu pendek sekarang, dan dia sama sekali tidak bisa memegang Tang Su.

Dia hanya bisa dipeluk dengan cerdik oleh Tang Su.

Telinganya merah, terbakar, sangat panas dan gatal.

Pelukan Tang Su sangat nyaman. Yan Jingyang menyipitkan matanya dengan senang. Sebelum dia selesai menikmati, dia dilepaskan oleh Tang Su.

"Kamu kembali tidur." Kata Tang Su.

Sudut mulut Yan Jingyang yang masih terangkat sekarang runtuh dalam sekejap, dan matanya yang berdarah juga penuh dengan keluhan. Dia menahannya untuk malam ini, dan mengusirnya?

Wanita ini, dengan kepribadian yang begitu lembut, mengapa hatinya lebih keras dari pada batu?

"Kapan kamu akan kembali?" Yan Jingyang mengangkat kepalanya untuk melihatnya, dan bertanya dengan malu-malu.

"Mari kita lihat situasinya malam ini."

Nada suara gadis itu sangat ringan, dan hati kecil Yan Jingyang sangat tertekan. Entah kenapa, dia merasa seperti ditinggalkan, aneh dan tidak nyaman. "Aku akan menunggumu untuk kembali bersama." Yan Jingyang perlahan mengulurkan jari-jari kecilnya dari lengan baju panjang dan mengaitkan mantel Tang Su.

Tang Su merasa bahwa Yan Jingyang sepertinya semakin menyukainya?

Little Mouth tidak bisa membantu tetapi menguap.

Yan Jingyang segera menutup mulutnya dengan tangan yang gemuk, "Aku tidak mengantuk, kamu masuk untuk sarapan, aku akan menunggumu di sini, ayo kembali ke vila bersama malam ini, oke?" Niat yang terperangkap itu memaksa air mata mengalir. Dengan mata basah, dia menatap Tang Su dengan penuh kerinduan.

Di mana Tang Su akan mendengarkan sarannya? Dia mengerutkan bibir dan membuka pintu mobil, "Kemarilah, aku akan menahanmu." Pakaian dan sepatunya terlalu besar sekarang, dan dia tidak bisa berjalan sendiri.

Mata Yan Jingyang berbinar, dengan erat menahan sudut mulutnya yang ingin dia miringkan ke atas.

Dengan patuh, dia dijemput oleh Tang Su, dan dia mengambil sekotak sarapan dingin di tangannya.

Rumah itu masih sangat sepi, bahkan sebelum pelayan itu bangun, Tang Su memeluk Yan Jingyang, sedikit terengah-engah, dan naik ke lantai dua.

Ini adalah kunjungan kedua Yan Jingyang ke kamar kerja Tang Su. Dia dibaringkan di tempat tidurnya oleh Tang Su. Dia mungkin baru saja bangun dan seprainya masih tergulung menjadi bola keriput.

AC yang sesuai dihidupkan di dalam ruangan, dan matahari terbit menyinari ruangan melalui jendela kaca dari lantai ke langit-langit, yang membuat orang merasa nyaman dan bahagia.

"Kamu tidur di tempat tidurku sebentar, dan aku akan meneleponmu untuk makan siang pada siang hari." Tang Su tidak tahu bahwa dia tidak menyukai selimut yang baru saja dia tiduri, "seprai, apakah saya perlu mengganti selimut untuk Anda?" Ada beberapa set cadangan di lemari.

"Tidak perlu untuk."

Yan Jingyang menginjak celana panjangnya dan berjalan ke kepala tempat tidur. Setelah tertidur, dia menyapu krem ​​muda, kain tipis menutupi tubuh kecilnya, dan aroma tubuh gadis selimut itu keluar.