His Navigator

844 55 10
                                    


Paradis Islands, Grandline.

Memori itu lagi. aku tersenyum. Tidak kurasa sudah berbulan-bulan sejak aku memutuskan untuk bergabung lagi dengan Kru Topi Jerami. Meninggalkan East Blue, lalu Memasuki Grandline.

Sekarang kru bajak laut kita bertambah lagi, ada Chopper si dokter imut dari Pulau Kerajaan Drum, dan ya, aku sudah bukan wanita sendiri dalam kapal Merry Go ini, ada Robin seorang arkeolog yang dulu merupakan musuh di Alabasta. Meskipun aku masih ingin Vivi bergabung bersama kami. Tapi aku tahu Dia masih mempunyai tanggung jawab di negerinya sebagai putri. Oh, dan tentu saja. Sebelum berpisah Vivi memberikanku peta pulau kerajaan alabasta dan beberapa peta pulau di Grandline yang sudah pernah dikunjunginya.

Seperti mimpi saja.

Aku masih menikmati angin laut yang menerpa wajahku. Sesekali ku lihat arah Log Pose untuk memastikan jalur menuju pulau selanjutnya.
Semuanya sibuk dengan urusan masing-masing.

Aku melihat sekiling Merry Go. Seseorang dengan Topi jerami yang menutupi wajahnya sedang tertidur di atas kepala Merry Go.
Angin di sekitar sini lumayan bertiup kencang. Topi jerami yang menutupi wajah seseorang itu hampir saja terbang. Dengan cepat ku raih Topi Jerami tersebut. Fyuh, untung saja masih sempat.

"Wah topiku! Terimakasih ya Nami!"

Aku melihatnya terbangun. Rupanya dia sadar bahwa topinya terbang. "Lain kali akan ku jahitkan dengan tali, agar saat kau bertarung atau angin membawa topimu, tidak akan terbang seperti tadi"
Kukembalikan topi jerami tersebut ke Luffy, sang pemilik.

"Shishishi, baiklah Nami" Luffy tertawa lalu melanjutkan tidurnya. Tangannya memeluk topi jeraminya agar tidak terbang terbawa angin.

Aku tersenyum melihatnya. Tapi kemudian aku berpikir lagi, selama ini dia tidak hanya membantuku, dia membantu semua orang yang meminta bantuannya.
Dia selalu saja tersenyum seperti itu.

Tapi, apakah dia tidak mempunyai masalah sendiri seperti kami ini?

🍊🍊🍊

"Nona Navigator, berapa lama lagi kita sampai di pulau selanjutnya?" Ucap Robin menghampiriku.

"Ah Robin, pulau selanjutnya tidak akan lama lagi" aku melihat log pose. Pulau berikutnya, Water Seven. Sudah dekat.

"Luffy, bangunlah! Sebentar lagi kita akan sampai di Pulau selanjutnya!" Ucapku membangunkan Luffy yang masih tertidur.

"Minna! Kita akan tiba di Pulau berikutnya, bersiap-siap lah dan lakukan tugas kalian seperti biasanya!"

"Hai Nami Swann!!"

.
.
.
.
"Baiklah, aku Luffy dan Ussop akan pergi menukarkan harta karun yang kita Curi dari Pulau Skypea ini, Robin dan Chopper mungkin kalian bisa berkeliling mencari informasi pulau ini, Sanji pergilah membeli persediaan makanan, dan Zoro kau jagalah kapal"

Zoro tampaknya langsung tertidur, sementara Robin Chopper dan Sanji bersiap meninggalkan kapal.

"Oi Nami, apa kita akan menukarnya disini?"
Luffy bertanya kepadaku ketika kami sampai di tempat penyewaan Bulls.

"Tentu tidak bodoh, kita akan menyewa kendaraan yang biasa digunakan penduduk disini kemudian pergi ke Bank"

"Baka" ucap Ussop kepada Luffy.

To My Dorobo Neko.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang