5

951 95 140
                                    

Keesokannya, Yuke terbangun dengan Snape yang sudah membelakanginya, sepertinya pria itu masih menikmati mimpi indahnya, gadis itu tak berniat membangunkannya karena sebenarnya pria itu harus banyak beristirahat, di tambah kemarin mereka melakukan hal yang tidak seharusnya di lakukan oleh Snape.

Yuke mendudukan dirinya, menggeliat dan meluruskan kedua kaki dan tangannya yang terasa kaku, lantas menyanggul rambut nya seperti ekor kuda dan hendak pergi ke dapur untuk membuatkan sarapan.

Saat ia pergi ke dapur, dirinya terkejut mendapati seseorang yang tengah menyeruput secangkir kopi sambil melihat ke arah jendela, rambutnya yang pirang seperti jerami di terpa sinar matahari pagi yang masuk melalui celah-celah jendela.

Pria itu berbalik mendapati Yuke yang terbengong, lantas tersenyum kecil sambil mengangkat cangkirnya seolah menyapa Yuke.

"Apa yang kau lakukan disini?" Yuke bertanya dengan suaranya yang datar.

"Tadi malam aku menginap di pondok Hagrid" pria itu berucap.

Yuke melanjutkan perjalanan untuk sampai ke wastafel dan langsung mencuci mukanya. Lantas menatap Alan yang tampak menikmati paginya.

"Kau datang kesini tanpa merasa bersalah sedikitpun?" Gadis itu bertanya seraya menaikan sebelah alisnya.

Alan menghela nafasnya. "Aku kesini untuk meminta maaf, aku tahu kau sangat marah padaku, tapi saat itu aku benar-benar kehilangan kendali, aku tidak bermaksud melakukan itu"

Yuke masih menatapnya datar dan tanpa minat. "Bagus kalau begitu, aku akan menemukan cara supaya kau bisa kembali pulang ke tempat asalmu, mungkin aku bisa berbicara dengan Gwindald di mimpiku"

Alan keheranan. "Kau ingin mengirimku pulang?" Ia tampak tak percaya.

"Tentu saja, ini bukan tempatmu dan aku tak ingin kau semakin membuat masalah besar disini"

Alan tampak kecewa. "Apa maksudmu? Aku tidak membuat masalah, aku minta maaf padamu atas apa yang terjadi pada Snape, namun aku bisa merubah diriku untuk menjadi lebih baik tanpa kau harus mengusir ku"

"Aku tak mengusirmu, aku hanya ingin membantumu untuk mencari jalan pulang supaya kau bisa kembali ke duniamu"

Alan kini menaikan sebelah alisnya. "Duniaku? Apa maksudmu dunia kita? Kau akan mencari jalan pulang supaya kita bisa kembali ke dunia tempat dimana kita berasal?"

Yuke memijat pelipisnya. "Al, aku benar-benar tak bisa meninggalkan Severus disini"

"Kau tak bisa meninggalkan Severus tapi kau bisa meninggalkan keluargamu? Anak seperti apa kau ini? Kau tak menghargai orang tuamu yang sudah susah payah melahirkanmu dan dengan mudahnya anak gadis mereka memilih orang yang yang bahkan bukan darah dagingnya!"

Perkataan Alan barusan seolah menghantam seluruh kepalanya, seperti beban pikiran yang bertambah dan Yuke sedikit membenarkan apa yang Alan katakan, lagi-lagi ia mulai ragu untuk memilih keputusan yang sebelumnya sudah ia pikirkan baik-baik.

Alan tertawa renyah, menertawakan gadis yang kini tampak kebingungan dibuatnya. "Sebenarnya aku heran dengan dirimu, kau ini gadis baik atau jahat? Kau mencintai semua orang yang kau temui disini, tapi kau tak mencintai keluarga mu yang ada disana?"

Kenapa setiap berbicara dengan Alan, gadis itu harus memperdebatkan apa yang tak ingin di debatkan? Itu hanya membuat kepalanya semakin sakit memikirkan seperti apa kedepannya, ia berharap waktu berhenti sekarang juga agar ia bisa banyak berfikir untuk mengambil keputusan apa yang ingin ia pilih.

"Apa yang kau pikirkan Yuke?, keluargamu ada disana dan mereka mencintaimu, jangan biarkan mereka kehilangan anak kesayangan mereka hanya karena kau lebih memilih seorang pria!"

See you again [ Severus Snape Always 2 ] Where stories live. Discover now