1. Mother

353 47 18
                                    

Seorang gadis kecil terlihat duduk meringkuk seorang diri di dalam tempat penitipan anak yang sudah sangat sepi karena hanya ada dirinya dan seseorang yang ditugaskan untuk menjangganya. Keduanya menunggu sampai gadis kecil itu dijemput.

"Rohee-ya, tunggu sebentar lagi hm? Mommymu pasti akan segera datang.", ucap wanita itu sambil mengusap lembut rambut gadis kecil itu.

Sementara gadis kecil yang dipanggil Rohee itu langsung menganggukan kepalanya pelan walau ekspresi wajahnya masih saja terlihat sedih.

Pengasuh itu merasa tidak enak pada gadis kecil itu, ia pun berniat untuk mengambilkan permen untuknya namun baru saja ia berdiri, seseorang yang ditunggu Rohee akhirnya datang dengan tergesa-gesa.

"Rohee-ya!", panggil wanita itu sambil berlari ke arah mereka dan saat itu Rohee langsung menunjukkan ekspresi senangnya.

"Terima kasih songsaenim.", ucap wanita itu pada pengasuh Rohee.

"Saya pergi dulu Rohee eomma.", balas wanita itu dan meninggalkan gadis kecil bersama dengan ibunya.

"Mommy minta maaf Rohee-ya karena terlambat. Kau mau makan apa? Mommy akan membelikannya untukmu.", ucapnya namun Rohee hanya membalasnya dengan sebuah gelengan kepala lalu ia memeluk leher ibunya erat dan menangis.

"Kenapa? Teman-temanmu menganggumu lagi?", tanyanya pada putri kecilnya itu sambil kedua tangannya mengusap lembut pipi tembam gadia itu.

Rohee menggelengkan kepalanya namun dari sorot matanya, ia mengatakan kalau jawabannya adalah kebohongan.

Sebenarnya Rohee adalah gadis dengan kebutuhan khusus, ia bukannya terlahir cacat tapi kondisinya saat ia lebih kecil membuatnya menjadi tidak bisa berbicara dan dunianya jauh lebih hening dibandingkan anak-anak lainnya.

"Rohee-ya, mau makan ice cream sebelum pulang?", tanya sang ibu yang akhirnya mampu mengembalikan senyum di wajah gadis kecil itu.

"Ayo.", keduanya pergi meninggalkan tempat penitipan itu dan hendak menuju ke toko ice cream yang ada di dekat sana.

"Yuri!", sang ibu menolehkan kepalanya ketika mendengar seseorang menyerukan namanya dan saat ia menoleh, ia melihat tetangga rumahnya yang memanggilnya sambil menggandeng putranya.

"Kalian mau pulang?", tanya wanita cantik yang Yuri ketahui bernama Irene itu.

"Tidak, kami akan pergi membeli Ice cream dulu.", jawab Yuri.

"Jun-ah, kau juga mau?", tanya Irene pada putranya yang tentu saja dibalas dengan anggukan kepala oleh pemuda kecil itu.

"Boleh kami bergabung denganmu?", tanya Irene yang dibalas dengan anggukan kepala oleh Yuri.

Keempatnya pergi ke toko ice cream dan memesan ice cream untuk makan di tempat.

~

Pagi-pagi sekali, Yuri sudah bangun dari tidurnya dan menyiapkan semua keperluan Roheen seharian ini karena ia harus bekerja lembur hari ini.

"Bekal sudah, buku sudah. Sekarang tinggal membangunkan Rohee.", gumam Yuri lalu ia pun menuju ke kamar putrinya dan membangunkannya lalu langsung menyiapkan gadis kecil itu untuk pergi ke sekolah.

"Ahjumma, aku mungkin akan pulang larut lagi malam ini. Bisakah kau menjemput Seowoo?", tanya Yuri karena kemarin malam ia lupa memberitahukan asisten rumah tangga yang datang setiap pagi ke rumahnya.

"Baiklah Yuri-ya, jangan khawatir.", jawab ahjumma Min.

"Rohee-ya, mommy pergi dulu ya. Sampai jumpa nanti malam. Jangan nakal hm?", Yuri mengecup singkat kedua sisi wajah Rohee untuk berpamitan sebelum pergi berangkat bekerja karena bosnya harus meeting pagi-pagi hari ini.

Cherry Blossom Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang