Juu-Ichi 🍀

1.2K 159 13
                                    

oOoOo

"Sihir Lumpur: Mud Men!" Pria gemuk itu meminta bala bantuan diam-diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sihir Lumpur: Mud Men!" Pria gemuk itu meminta bala bantuan diam-diam.

Sementara Asta sedang mencoba untuk menyadarkan anak-anak yang lainnya menggunakan pedang Anti-sihirnya. Dan akhirnya mereka mulai tersadar.

"Ini dimana?"

"Mama, Papa!"

"Kakiku sakit!"

"Sister!"

"Tenang-tenang. Nah, kalian semua kemarilah!" Ucap Sister Theresa.

"Asta, (Y/N)-nee!" Teriak salah satu anak, yang tak lain adalah Luca.

"Luca, semuanya sudah baik-baik saja!" Kata Asta.

"Apa kamu terluka?" Tanya (Y/N). "Tidak apa-apa!" Jawab Luca.

"Tua Bangka, cepat sembuhkan lukanya Marie." Pintah Gauche.

"Tanpa kau suruh pun akan ku lakukan, berandalan siscon". Lalu sister Theresa membuka Grimoirenya,
"Sihir Api Penyembuhan: Cahaya Suci Penyembuhan!". Lilin-lilin mulai bermunculan di sekitar anak-anak dan menyembuhkan mereka, sekaligus untuk menghangatkan mereka. "Hangatnya!"

"Oi, bocah yang di tengah, beri ruang untuk Marie." Kata Gauche. "Dengan begitu, dia bisa sembuh lebih cepat!" Sambungnya.

"Aduh, jangan begitu dong, nii-Chan!" Balas Marie.

"Kamu memang terpuji, Marie, kebaikanmu bagaikan malaikat. Dan malaikat pantas berada di tengah-tengah!" Ucap Gauche.

"Lebay" kata (Y/N) sweatdrop.

"Di mana pun dia berdiri, efek sihirnya akan sama saja" Jawab sister Theresa mencoba untuk menjelaskan.

"Marie-Chan, mau makan kentang kering, tidak? Biar energimu pulih kembali!" Tawar Asta ke Marie.

"Mana mungkin Marie mau makan makanan yang tidak jelas itu!" Balas Gauche.

"Oi, di desaku ini terkenal, loh!"

"Asta, kau dibesarkan di Gereja desa Hage, ya?" Tanya Sister Theresa ke Asta. "Eh, kenapa Nenek bisa tahu?"

"Sister Lily pernah berguru di gereja kami, dan saat itu dia bercerita tentang dirimu" jelas sister Theresa.

"Astaga!" Asta mulai menunjukkan mata blinknya, "Nenek kenal sister Lily, ya?" Tanya Asta meyakinkan. "Dia wanita yang luar biasa." Kata Sister. "Pastinya!" Balas Asta bahagia.
"Ah, apa yang dikatakan sister Lily mengenai diriku?!" Tanya Asta lagi. "Katanya kau anak mungil yang berisik" jawab Sister Theresa. "Eeehhh!" Asta dibuat kaget oleh jawaban sister.

"Selain itu, dia juga bilang begini..."

"Sehabis ini, tinggal jendela saja, ya." Kata Sister Lily. "Hei kamu, jika hari pertama sudah memaksakan diri seperti ini, tubuhmu takkan kuat, lo" ucap sister Theresa mengingatkan. "Ini belum seberapa" balas sister Lily. "Aku kenal orang yang berusaha lebih keras dari ini." Lanjutnya, "padahal dia tidak bisa menggunakan sihir, tetapi dia bilang ingin menjadi kaisar sihir, dan melatih tubuhnya tiap hari"

𝓑𝓻𝓪𝓿𝓮 𝓰𝓲𝓻𝓵 ; BLACK CLOVER x Reader🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang