Mataku membesar membaca nama itu, kaleng beer ditanganku terlepas dan terjatuh ke meja, membasahi lembaran kertas yang sedang aku baca. Jantungku bergemuruh sangat kencang dan tubuhku mendadak merinding. Dadaku terasa sesak dan aku sulit bernafas.
D...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku duduk sendiri di Cafe yang berada di lantai satu Rumah Sakit SNU. Aku mengangkat cangkir teh panas yang ada didepanku lalu menyeruputnya dengan hati - hati. Dari ekor mataku, aku bisa mengetahui beberapa orang yang berada di Cafe tersebut menatapku dengan penuh kekaguman.
" Maaf!" seorang wanita muda berbicara padaku, ia mengenakan pakai pasien. Ia terlihat tersenyum sungkan saat aku menoleh kepadanya, lalu ia bertanya, " Apakah anda Dokter Lee Naeun?"
" Benar!" jawabku dengan ramah, aku sedikit tersenyum.
Wajah wanita ini langsung berubah cerah, " Waaah, anda terlihat sangat cantik jika dilihat secara langsung!"
" Terimakasih!" balasku.
" Bo.. bolehkah saya berfoto dengan anda? Saya sangat mengidolakan anda. Saya tidak pernah melewatkan program anda sekalipun!" pinta wanita ini dengan sopan.
Aku tersenyum, " Tentu!"
Dengan wajah berseri - seri, wanita itu buru - buru mengangkat ponselnya, lalu mengambil foto aku bersama dirinya. Dan setelah mendapatkan tanda tanganku dia langsung pergi dengan wajah bahagia.
" Penggemar?" seorang pria dengan jas dokter menarik kursi yang ada dihadapanku dan duduk dikursi tersebut.
" Hmm!"aku mengangguk.
" Tumben sekali kau datang kerumah sakit ini, tidak ada pasien?" tanya pria itu, ia kemudian menyedot es kopi yang ia bawa.
Aku diam, tidak menjawab pertanyaanya. Senyum diwajahku menghilang, aku menatap nanar ke arah cangkir tehku.
" Semalam, Seokwoo oppa membatalkan rencana pernikahan kami!" ujarku, kemudian aku mengangkat wajahku menatap pria yang ada didepanku ini. Aku memperhatikannya dan menemukan tidak ada keterkejutan di wajahnya. Lalu aku bertanya, " Kau tahu sesuatu, Young Dae Sunbae?"
Pria ini tersenyum kecil, ia menatapku, " Bukankah lebih baik seperti itu Naeun? Dari awal hubunganmu dengan Rowoon hanyalah kesalahan!"
Perkataan Young Dae Sunbae menusuk jantungku. Aku mengerti maksud perkataannya, dan aku mengakui bahwa dia benar. Tetapi, perasaanku kepada Seokwoo Oppa bukanlah kesalahan.
" Aku mencintai Seokwoo Oppa, Sunbae!" ujarku.
" Aku tahu. Tapi apakah dia mencintaimu?"
Pertanyaan Young Dae Sunbae kembali menusuk jantungku. Aku merasakan sakit didadaku, lalu berkata dengan lirih," Aku akan membuat dia mencintaiku!"
Young Dae Sunbae menghela nafas, lalu ia berkata, " Berapa tahun lagi yang kau butuhkan untuk membuat ia mencintaimu? Kau sudah melakukannya selama belasan tahun, Naeun. Dan kau sama sekali tidak pernah berhasil!"
Dadaku semakin sakit mendengar kebenaran yang keluar dari mulut pria ini. Aku sadar bahwa Seokwoo Oppa tidak pernah mencintaiku. Dan aku juga tahu, dia memintaku berkencan dengannya bukan karena dia menyukaiku. Tapi karena kami yang tidur bersama karena mabuk saat itu.
