4.

1.7K 116 3
                                    

Kebetulan Tay gak ada kalas dan bertepatan dengan new yang harus cek up kandungan jadilah Tay menemani new yang kandungan sudah 5 bulan dan sudah tiga bulan usia pernikahan mereka,Tay yang berfikir harus dewasa karena bukan hanya dia new saja yang harus menderita dia juga harus mendukung new, dukungan dari Tay lah yang new butuh bukan malah menghindarinya

Dirumah sakit karena terdaftar pasien VIP jadi gak harus lama lama ngantri

"Tay dedeknya gak mau nunjukin wajahnya coba kamu aja Ngomong siapa tau adek mau gerakin tangannya yang nutupin Wajahnya"

Ucap mek yang masih menggerakkan alat USG 4D di perut new

"Kayak apa? Gue gak tau mek"

"Tay Tay Jangan bilang Lo gak pernah interaksi sama bayi Lo,Lo gak tau ikatan batin orang tua dan anak dibangun sejak masih jadi janin dalam kandungan gimana sih"

"Gue ya?"

"Enggak kok Tay papah yang baik dia sering ajak ngobrol bayinya kok ya kan Tay?"

Ada senyuman yang terpaksa namun tulus dari new yang masih berbaring di ranjang pemeriksaan dengan masih fokus Melihat ke layar USG yang memperlihatkan bayinya yang berusia 5 bulan kecil tapi sudah memiliki bentuk seperti bayi dengan ukuran yang lebih kecil

"Dengerin gue,Lo ikutin gue, dek kamu gak mau liatin wajah kamu ke ayah, ayah pengen liat kamu boleh ya tangannya dipindahin dulu dari Wajah kamu"

Tay menyentuh perut new ada rasa hangat yang menjalar pandangan masih menatap perut besar new yang menjadi tempat tinggal ternyaman untuk bayinya

"Hallo adek ini papah, papah boleh gak liat Wajah kamu, Tangan boleh gak dipindahin dulu papah mau liat kamu dek"

"Eh liat kelayar dia gerakin tangannya kelihatan wajahnya sekarang, kayak dia senang diajak ngomong sama Lo Tay sering sering ajak ajak ngomong diBulan kelima dia udah bisa merespon sama Dengar,ini kepalanya,ini hidung, mulut, Telinga, mata,kaki dan tangan yang lengkap bukan gumpalan darah lagi dia udah sangat kebentuk kayak kita
Di bulan ini ada kerasa gak dia gerak didalam perut?"

Tangis new pecah melihat bayinya yang dulu hanya titik kecil Sekarang udah kebentuk kayak bayi nyata bukan gumpalan darah lagi yang tumbuh dengan baik dari layar monitor USG. Tay yang ikut terharu berbalik badan dan segera menghapus air matanya yang tiba tiba bebas jatuh

"Ada sih kayak ada gerak gitu Apalagi kalau lagi dengerin musik Mozart piano"

"Artinya dedeknya aktif sehat didalam
Bagus sering sering ajak ngobrol bayinya dan dengerin musik Mozart juga bagus banget buat berkembang otaknya, dan sekarang dedeknya Udah bisa dengerin omongan kita  dari luar Tay jagain.pemeriksaannya selesai, nanti ditebus vitamin sama obatnya oh iya ini hasil USG tadi bulan depan sekalian kita liat jenis kelamin Dedeknya tadi Belum keliatan jelas dedek malu malu jadi bulan depan aja"

"Thanks mek kami balik dulu"

Setelah menebus obat Tay new pulang dengan mobil Tay sepanjang perjalanan suasana menjadi canggung aja untuk keduanya didalam mobil sampai new yang membuka pembicaraan lebih dulu

"Tadi kenapa nangis terharu atau merasa bersalah lagi"

"Apa sih Hin maaf aku terlambat buat ngertiin kamu aku salah, terlambat untuk ada buat kalian gak mungkin aku gak sayang sama bayi aku sendiri biar gimanapun ada darah aku yang ngalir ditubuhnya,jauh sebelum kita nikah juga aku udah menerima dia aku sayang sama bayinya"

"Siapa juga yang cari ribut dan apa yang kamu bilang dia bayi kamu situ sehat aku yang hamil aku yang bawa dia kemana kamu baru setelah dia 5 bulan tumbuh baru sekarang sadar hebat,Lo maksudnya kamu gak ngerti kan gimana rasanya Ngidam pengen makanan sesuatu tapi harus nahan keinginan Karena Ngidam di jam 1:00 malam, yang seharusnya ditemani pasangan tapi itu cuma mimpi buat aku punya suami rasa gak suami bukan aku ngeluh Tay toh ini bayi aku dan aku gak mau nyusahin orang"

"Hin kamu kenapa sih aku udah minta maaf, lain kali kalau mau makan sesuatu bilang jangan cuma diam aja dia juga tanggung jawab aku bukan cuma tanggung jawab kamu, Mungkin selama ini sikap aku salah sama kalian, dan sekarang bantu aku buat jadi papah yang siaga buat kalian berdua,kamu kenal aku dari kecil kamu tau sifat aku yang cepat cemas berlebihan gak jelas aku payah"

Setelah selesai mengeluarkan unek-uneknya new nangis karena hormonnya yang naik turun lebih sering baper sampai sesegukkan kalau nangis

"Tay berhentiin mobilnya"
New keluar dari mobil sambil menutup mulutnya karena mual dan muntah hanya cairan bening doang

"Hin kamu gpp?"
Tay ikut turun dan memijat tengkuk leher new dan mengelus pelan punggung new

"Kamu muntah kayak gini sering,ini kamu minum dulu, mukanya dibasuh Sama air mineralnya"

"Enggak baru kali ini muntah, kayak ada yang muter diperut lebih parah dari saat maag kambuh"

"Udah enakkan sekarang kita jalan lagi"

New hanya mengangguk sambil dibantu Tay Kembali ke mobil

"Mau buah gak tadi bi nok nitip salad buah kata bi nok kamu kurang nafsu makan dan lebih sering makan buah ini dimakan,ada jeruk juga buat ngurangin mualnya"

It's You.Where stories live. Discover now