#3

1.9K 121 6
                                    

Malam sudah larut tapi seorang namja manis masih terduduk di atas ranjang yang nampak masih rapi. Manis itu namja manis itu tidak bisa tertidur setelah sang tuan pergi meninggalkan dirinya didalam kamar yang ia tempati saat ini.

Karna tak kunjung tidur, namja manis itu akhirnya memutuskan untuk pergi ke arah balkon dengan selimut yang membungkus tubuh mungilnya. Saat sampai di balkon, namja manis itu hanya terdiam sambil melihat indahnya langit dimalam hari dengan pandangan sendu.

hahh~

helaan nafas terdengar dari bilah bibir mungil nan sexy milik si namja manis tersebut

"Mengapa hidup chim jadi seperti ini eoh? Apakah chim melakukan sebuah kesalahan yang membuat kehidupan chim jadi se-menyedihkan ini?"

Ya namja manis itu adalah chim atau Jimin, seorang namja yang baru saja dibeli dengan harga yang lumayan. Jimin terus melamun sampai² iya tidak menyadari bahwa sang tuan telah berdiri dibelakangnya.

"Baby" panggil sang tuan dengan suara halusnya

Tubuh Jimin tersentak dan langsung membalikan badannya dengan kepala yang menunduk kebawah.

"nee t tuan" jawab Jimin terbata, entah mengapa Jimin merasakan takut saat tau bahwa sang tuan kini berada dihadapannya

"mengapa belum tidur"

"m mian tuan, c-chim t-tidak bisa tidur dan chim me-memutuskan untuk pergi kesini t tuan mianhee" jawab Jimin dengan kepala yang semakin menunduk dalam, bahkan bahunya bergetar pelan.

Hah~

helaan nafas kasar terdengar dari bilah bibir sang tuan, yang mana itu semakin membuat bahu jimin bergetar hebat bahkan saat ini suara Isak tangispun terdengar dari bilah bibir mungil nan sexy miliknya

"Kenapa tidak bisa tidur hm" ucap sang tuan seraya mengangkat dagu Jimin, sehingga memperlihatkan wajah Jimin yang memerah karna menahan tangisnya, Jimin pun hanya bisa menatap sang tuan dengan wajah yang memerah serta kedua mata yang berair

"S saya t tidak tau, hiks hiks s saya s sudah ber hiks usaha a agar hiks bisa tertidur hiks t-tapi hiks hiks tetap tidak bisa hiks miaan hiks tuan" jawab Jimin dengan gelengan serta Isak tangis yang mana membuat sang tuan merasa gemas melihatnya.

"Sst... jangan menangis baby, dan panggil aku Daddy bukan tuan ok sayang" balas sang tuan sambil menarik Jimin kedalam pelukannya, mengelus serta mencium pucuk kepala nya.

"Sudah ya jangan menangis lagi nnti dada mu akan sesak jika terus menangis"lanjut sang tuan seraya mengendurkan pelukannya, menghapus air mata yang mengalir dipeluk mata Jimin lalu mencium kedua matanya

"Dah sekarang kita tidur ya"

"Saya belum mengantuk dad" balas Jimin seraya menatap mata sang Daddy takut²

"Klo gitu baby ikutin Daddy aja ya biar bisa tidur"ajak sang Daddy yang langsung diangguki oleh si manis, (si manis mah ngangguk Bae, ngerti ga ngerti yg penting ngangguk aja udh)

Sang Daddy yang mendapat anggukan cuma tersenyum, lalu mendekat kearah si manis.

"Kau hanya harus mengikuti apa yang Daddy lakukan oke"

"Oke Daddy" jawab Jimin lucu, setelahnya sang Daddy mendekatkan wajahnya dengan perlahan ke wajah Jimin

Perlahan tapi he'em, sang Daddy menempelkan bibirnya dengan bibir mungil nan sexy milik jimin, tanpa adanya penolakan  dari sang empunya.

sang Daddy mulai melumat bibir mungil itu dan saat itulah Jimin mulai menutup kedua matanya dengan sesekali membalas lumatan sang Daddy

Merasakan balasan dari Jimin sang Daddy mulai melumat dgn ganas dan saat itulah Jimin mulai berusaha mengimbangi lumatan yang diberikan daddy nya

Disela permainannya sang daddy membuka mata dan melihat kedua mata Jimin yang terpejam pertanda bahwa ia sangat menikmati permainan sang Daddy.

Saking terbawa suasana nya, selimut yang tadi bertengger manis di tubuh mungilnya kini telah jatuh ke lantai.

Eunghh~

Satu lenguhan keluar dari bila bibir Jimin dan sang Daddy pun menyudahi kegiatannya. Mereka berdua saling menatap sambil menetralkan nafas masing².

Tak lama setelahnya Jimin mengucek mata kirinya sambil menatap sayu ke arah sang Daddy

"Mengantuk hm" tanya sang Daddy seraya mengusap kepala Jimin dan menahan tangan Jimin agar tidak mengucek matanya lagi. Jimin mengangguk dan meletakkan kepalanya didada bidang sang Daddy

"Sebentar baby" sang Daddy menunduk untuk mengambil selimut yang terjatuh dan kemudian dipakaikan kembali dibadan Jimin

"ayo sekarang waktunya kita tidur" sang Daddy menggendong Jimin dan berjalan masuk kedalam kamar. Merebahkan tubuh Jimin kemudian memeluknya. Jiminpun melakukan hal yang sama, membalas pelukan sang Daddy dan menenggelamkan wajahnya didada bidang sang Daddy

perlahan² mata indah itu terpejam

"Selamat malam baby"

Chup~

Diciumnya kening Jimin, kemudian ikut memejamkan mata






























Sorry baru up

My World // YOONMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang