02.

18 10 2
                                    

Setalah menempuh perjalanan yang cukup jauh mereka pun sampai di sekolah, saat mobil alkan memasuki gerbang banyak siswi-siswi yang menjerit, mereka berteriak seolah olah alkan sedang main basket, entah lah author juga bingung.

"Kamu tunggu sini" Pinta nya, setelah mengucapkan itu alkan turun meninggal kan kia yang sedang kebingungan, kia bingung maksud alkan itu apa, padahal kia bersama alkan sejak kecil tapi kenapa kia tidak pernah mengerti maksud alkan?. Alkan membukakan pintu penumpang menyuruh kia kelur

"Ayok keluar" Ucap alkan mengulurkan tangan nya

Kia menerima uluran tangan alkan, kia turun dari mobil, seperti biasa banyak yang menjerit heboh melihat ke uwuan mereka,kia tidak menggubris mereka dan tetap berjalan sambil tangan nya di gandeng oleh alkan

"Tadi kamu nyuruh aku suruh tunggu kenapa? " Tanya kia dengan wajah polos nya

"Gapapa" Jawab alkan tersenyum

"Ihh, nyebelin" Rengek kia memukuli lengan alkan

"Mau sampe kapan mukulin aku, kita udah sampe kelas nih" Ucap alkan menghentikan aksi memukulnya

"Yuk" Ajak alkan menggenggam tangan kia,

Ihh mereka kok uwu banget sih

Jadi pengen

Pengen deh jadi kia

Duh dasar gatel gada cowo lain apa selain alkan?

Syirik aja lu

Cantikan juga gue

Begitulah cibiran²yang sudah biasa di dengar oleh mereka.

Alkan dan kia berjalan menyusuri koridor kelas di iringi dengan cibiran cibiran

"Alkan? " Panggil seseorang dari belakang, mendengar suara pun mereka sudah tau kalau itu si nenek lampir yang suka caper sama alkan, alkan tidak memperdulikan orang itu, alkan terus berjalan menggandeng tangan kia.

"Alkan tunggu, aku mau ngomong" Suara itu kembali terdengar ternyata orang itu mengejar alkan

"Apa" Alkan dengan nada ketus nya

"Pulang bareng ya? " Pintanya dengan nada manja

"Lo tau kalo gue ga akan pernah mau pulang bareng sama lo! " Tekan alkan

"Kenapa? Pasti gara gara cewe ini kan? Ngapain sih lo deket deket alkan mulu" Ucap orang itu mendorong bahu kia cukup keras sehingga membuat kia mundur hampir terjatuh untung tangan alkan menahan nya

"Cukup ya frey, gue gamau dan ga akan pernah mau pulang bareng orang macam lo" Hardik alkan menarik tangan kia meninggalkan orang yang bernama frey itu

"Kamu gapapa? " Tanya alkan dengan nada khawatir

"Aku gapapa kok" Jawab kia lengkap dengan senyuman nya

"Kenapa kamu gamau pulang bareng freya? " Tanya kia

"Udah ya ki, jangan bahas dia aku males" Jawab alkan lembut

"Kenapa kamu ga coba buka hati kamu buat freya? " Tanya kia

"Karena gue suka nya sama kamu ki" Batin alkan

"Aku gamau" Jawab alkan kembali menarik tangan kia

Mereka pun kembali berjalan melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda, kia sudah tidak lagi menanyakan hal tentang freya lagi, alkan pun sama dia memilih diam tidak mau terlalu lama membahas orang yang tidak penting itu. Meraka telah sampai di depan kelas mereka, mereka berjalan menghampiri meja mereka lalu duduk dengan kia yang menempel di lengan alkan.

"Aku ga bisa jauh jauh dari kamu ki, jadi stop jodohin aku sama orang lain, karna menurut aku kamu itu jodoh aku, aku ga tau perasaan kamu ke aku kek gimana, aku pengen jagain kamu, gaboleh ada yang nyakitin kamu"

Tbc.

Alkan & KiaWhere stories live. Discover now