Kosong Dua

430 51 12
                                    


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Sudah kubilang jangan melihatku begitu.." protes Sehun pada Jongin setelah ia selesai memberikan kata sambutan tadi di depan perkebunan besar yang selama ini mereka kerjakan bersama warga desa.


Dirinya di percaya untuk memberikan sedikitnya kata-kata bagi para tamu dari desa lain tentang bagaimana mereka bersama-sama saling membantu untuk menanam berbagai macam jenis sayur di perkebunan seluas ini. 


Karena warga desa yang lain juga begitu yakin pada Sehun yang berasal dari kota lebih memudahkan dirinya untuk memberikan sambutan tersebut tanpa rasa gugup


"Memangnya aku melihatmu bagaimana?" Tanya Jongin bingung atas protes istrinya itu, antara dirinya yang memang tidak mengerti dan kurang begitu mengerti.


"Ishh!! Kan sudah kubilang, jangan melihatku begitu. Berarti memang jangan." lagi, protes Sehun masih berlanjut tanpa berniat untuk menjelaskan apa-apa kepada sang suami yang masih setia mengikutinya dengan wajah bingung itu.


Memang Jongin ini termasuk golongon-golongan suami yang begitu meresahkan jika sudah serius, seperti tadi. Sehun rasanya akan jadi lelehan manusia karena cara melihat sang suami yang begitu dalam. Jangan lupakan mata tajam itu memujanya penuh cinta, Sehun bukan merasa kepede-an karena itu.


Tapi dia memang percaya saja, jika suaminya ini begitu mendamba nya. Kalau tidak, bagaimana mereka bisa menikah jika tidak saling mengagumi satu sama lain.


"Sehun.. Bicara yang benar, aku tidak mengerti." Tanya Jongin pada Sehun yang berusaha tak memperdulikan nya dengan terus berjalan ke sana-sini bertegur sapa pada warga desa yang lainnya, yang juga berada di sana.


"Bagian mana yang tidak kau mengerti tuan Kim?" Tanya Sehun dengan nada mengejek, suaminya ini benar-benar berubah menjadi sangat menjengkelkan jika sudah bertanya hal yang itu-itu saja.


Padahal kan Sehun ini sebenarnya malu untuk menjelaskan. Kenapa suami raksasa nya tidak mengerti juga. Kadar kepeka-an seorang Kim Jongin sangatlah tipis ternyata. Dan dia mendadak menjadi menyesal kenapa baru di sadarinya sekarang ini.


Setelah nyaris seharian mereka berada di perkebunan sayur milik orang besar di sana, akhirnya memasuki sore hari meraka pun memutuskan untuk pulang dan segera beristirahat karena malam nanti mereka akan kembali ke perkebunan itu lagi untuk merayakan perayaanyang besar-besaran karena berhasil menyelesaikan bercocok tanam mereka


"Jangan terlalu cantik, itu membuatku tidak bisa mengendalikan diri.." bisik Jongin pada Sehun yang tengah mematut diri nya di depan cermin karena mereka akan segera pergi ke acara malam ini.


Selesai mengatakan itu Jongin dengan tidak bersalahnya hanya langsung pergi begitu saja meninggalkan Sehun dengan kecupan sayang di bahunya.


Berbeda dengan sang oknum dari perbuatan semena-mena seorang Kim Jongin, Sehun langsung bersandar pada lemari guna menetralkan debaran jantungnya dan mengatur nafasnya untuk lebih tenang.


Sialan betul seorang Kim Jongin itu, sudah memberikan efeksi yang menghebohkan terhadap dirinya. Dan sekarang ia malah main pergi begitu saja tanpa ingin bertanggung jawab.


Sekarang Sehun sendiri yang repot karena harus berusaha menghilangkan rona merah alami di pipinya, belum lagi kedua telinganya yang terasa panas


"Jongin sialan!!" teriak Sehun akhirnya begitu sudah tenang dari ombak cinta dalam suasana mereka malam ini.


Bagaimana dengan Jonginyang di teriaki Sehun barusan? Hanya tertawa karena merasa puas telah berhasilmenggoda sang istri malam ini.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My Best Love  (Kaihun)  BLWhere stories live. Discover now