halu 10

2.2K 262 52
                                    

Beda dari cwe lain. Wahwah ini indro atau sape 🧐

"Gue udah ga punya alasan untuk mertahanin perasaan gue dro. Karna dulu gue selalu mikir lo juga punya perasaan yg sama,sama gue dan lo kaya gitu karna ulan.. tapi, sekrang makin kesini gue makin sadar kalo perasaan lo sama gue itu beda, dan cuma anggepan gue doang kalo perasaan kita sama" kata ria sambil tersenyum " lo tau dro, rasanya tuh sama kaya lo baca buku kesukaan lo dan lo suka salah satu tokoh yg ada di dalamnya. Saat alurnya membuat dia harus mati dan lo ga punya alasan lagi buat tetep baca buku itu sampe akhir. Sebenernya seseorang yg ga begitu sukanya pasti akan mengambil buku lain dan kembali suka sama tokoh di buku lain. Tapi gue dengan bodohnya berharap bahwa di lembar berikutnya akan ada keajaiban dan tokoh itu hidup kembali, naifnya lagi gue juga tau kalo hal itu ga akan pernah terjadi. Dan sekarang, gue tau apah yg harus gue lakuin menutup buku itu dan berhenti membaca buku itu. karna yg gue temuin hanya kenyataan yg bahkan setiap gue balik lembarnya hanya kecewa karna gue ga pernah nemuin tokoh itu kembali" kata ria sambil meneteskan air mata

Indro terdiam melihat ria
Entah keberanian dari mana indro memeluk ria

" Ayo cari buku lain ri. Kita cari tokoh yg lebih kuat dari tokoh sebelumnya" kata indro

" Gue cuma udah ga punya alasan buat mertahanin perasaan gue ke lo dro" kata ria dalan hati

Lalu ria melepaskan pelukan indro
" Ma.. maaf ri gue ga bermaksud" kata indro

" Ga apa²" kata ria mereka sempat diam dan saling canggung

Lalu indro menggengam tangan ria
" Gua perduli sama lo ri" kata indro

" Gue tau ko. Kita kan temen" kata ria

" Lebih dari itu ri. Gue sayang sama lo ri" kata indro dalam hati

Ria kembali mengingat vidio yg ia lihat saat ia di culik oleh aldo
" Kayanya gue harus balik. Atau uda akan marah" kata ria

" Biar gue anter" kata indro. Ria hanya mengangguk mengiyakan. Lalu indro mendorong kursi roda ria

Ria lebih banyak diam di banding berbicara
" lo ngantuk ya?" Kata indro

" Sedikit" kata ria

" Yaudah lo tidur ajah, nanti kalo udah sampe pasti gue bangunin" kata indro. Dan ria langsung memejamkan matanya. Indro tersenyum melihat itu dan kembali mendorong kursi roda ria sampai rumah ria. Saat didepan rumahnya ria indro ingin membangunkannya tapi ia taktega

Ia jongkok di hadapan ria. Ia memperhatikan ria dalam
" Seberapa sering lo nangis sampe lo punya kantong mata segede ini ri? Maaf gue ga sadar rasa kesepian lo. Ria yg ceria polos apah adannya cablak kadang nyebelin, gue kangen ria yg dulu ri. Ria yg ada di depan gue ini akan berubah lagi jadi ria yg dulu iyakan ri?" Kata indro masih memandang ria yg tertidur

Uda zen keluar dan melihat ria dan indro didepan pintu dan membukanya

" Indro? Kamu nganterin ria pulang" kata uda zen

" Eh, iya uda" kata indro

" Ria kenapah?" Kata uda zen

" Ussttt uda ria udah tidur" kata indro

" Oh iya.. makasih ya dro. Uda bawa ria pulang" kata uda zen

" Sama² uda, kalo gitu indro pulang dulu biar ria juga bisa istirahat" kata indro

Uda zen mangguk mengiyakan dan indro pulang
Ria di bawa uda zen kemarnya dan uda zen memindahkan ria
Ke kasurnya dan menyelimutinya
Uda zen duduk di samping ria dan mengelus rambutnya

" Ria, uda harap kamu bisa berubah jadi ria yg uda kenal dulu. Ria yg selalu ceria. Bawel dan juga judes tapi gemes. Pasti ga cuma uda yg kangen tapi semua temen² kamu juga" kata uda zen ia mencium kening adiknya lalu pergi keluar

fantasy blueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang