Part 1

458 31 0
                                    

Happy reading

Author POV

Jam sudah menunjukkan pukul 19.50 WIB, usai melaksanakan shalat Isya' nya sekarang wanita yang tengah hamil 6 bulan itu yang tidak lain adalah Prilly berada didalam kamar bersama kedua putri nya, Aisha yang sekarang berumur 5 tahun 10 bulan tengah serius menonton film kesukaannya yaitu Tinkerbell di Youtube, sedangkan Khadiza (Zaza) yang berumur 3 tahun kini sudah tertidur dipelukkan Prilly karena memang putri keduanya itu sedang terkena flu dan demam. Sejak tadi sore Zaza memang lebih rewel dan tidak bisa lepas dari pelukan Prilly, kecuali Prilly akan kekamar mandi dan melaksanakan shalat zaza akan mengerti dan mau dijaga oleh kakaknya, Aisha.

"Mama, udah nih" ucap Aisha sambil memberikan tab nya kepada Prilly. Prilly yang sedang memeluk zaza menoleh lalu mengambil dan meletakkan tab anaknya diatas nakas sebelah kanan kasurnya.

"Kakak Ai tidur yuk nak, ini adeknya udah tidur" perintah Prilly pada Aisha.

"Nanti aja ya ma, kakak mau nunggu papa dulu. Tadi kan papa bilang di telpon kalo mau pulang malem ini" jawab Aisha yang memang dia sengaja menunggu papa nya karena Ali mengatakan bahwa ia akan pulang malam ini.

Ali memang sudah 3 hari pergi ke Surabaya karena ada masalah dengan cabang perusahaan nya sehingga Ali harus mengecek langsung kesana. Sebenarnya Ali tidak ingin meninggalkan anak-anaknya dan terlebih istrinya yang sedang hamil itu. Tapi Ali juga tidak bisa meninggalkan pekerjaannya begitu saja. Lalu Prilly meyakinkan Ali dengan mengatakan bahwa ia akan baik-baik saja dan bisa menjaga anak-anak nya dibantu oleh ART mereka yang biasa dipanggil Bude Nani yang selama ini membantu pekerjaan dirumah mereka.

Hmm.. Sepertinya anak-anak nya sudah sangat merindukan papa mereka, apalagi Zaza yang sampai demam, karena salah satu anaknya pasti akan ada yang demam jika ditinggal Ali keluar kota. Sudah kebiasaan.

"Yaudah kalo kakak mau nunggu papa. Oh iya, tadi disekolah kakak belajar apa aja?" pertanyaan rutin yang selalu dilakukan oleh Prilly atau pun Ali kepada Aisha yang sudah duduk di bangku Taman Kanak-Kanak dan Zaza yang masih playgroup.

"Tadi disekolah kakak dan temen-temen di ajarin Miss Dian Introduce loh ma, terus kami disuruh satu-satu maju kedepan buat perkenalan pake bahasa Inggris" ucap Aisha dengan volume pelan, agar tidak mengganggu tidur sang adik yang berada disamping kiri sang mama sedangkan ia berada tepat disamping kanan mama nya.

"Te.. terus kakak juga diajarin nyanyi, terus abis istirahat kakak dan temen temen diajarin bikin burung2an, bebek2an, kapal2an dari kertas origami ma" Aisha mulai menceritakan kegiatan yang dilakukan nya disekolah tadi masih dengan volume suara.

Aisha memang anak yang pandai bicara, cerdas dan aktif disekolahnya, guru Aisha sendiri yang memberitahukan kepada Prilly dan Ali waktu itu. Turunan siapa dulu? Wkwkwk

"Wahh, pinter nih anak mama. Terus gimana introduce nya? Kakak bisa? Coba mama mau denger dongg.."

"Kakak bisa dong ma, nih mama dengerin yaa.. Hallo, my name is Queen Aisha Aprillya. I'm first child of two siblings. My sister name is Khadiza Zayaan Aprillya. My Parents name is Ali Syarif Ghifari and Prilly Almahyra..." (skip aja ya). Prilly mendengarkan Aisha sambil sesekali melihat ke arah Zaza yang ada didekapan tangan kirinya agar anak itu tetap nyaman pada posisi nya dan tidak merasa terganggu dengan suara mereka.

"Yeyy, alhamdulillah pinterr banget anak mama ini" seru Prilly memuji Aisha dengan memberikan usapan halus dikepala anaknya itu.

Tak lama terdengar suara gerbang dibuka dan mobil Ali yang masuk kedalam halaman rumah mereka.

"Mama, kakak mau liat papa kedepan yaa.." Aisha berkata sambil turun dari ranjang mereka.

"Iya, tapi kak Ai hati-hati ya nak, nanti suruh bude Nani yang buka pintu depannya ya sayang.." ujar Prilly. Karena ia pun tidak bisa berangkat, takut Zaza akan bangun dari tidurnya. Kan kasihan.

"Iya mama" Aisha membuka pintu berlalu menuju kedepan setelah menutup pintu kamar kembali.

***
Sampai didepan, Aisha melihat bude Nani yang sudah membuka kan pintu. Ali masuk dan melihat putri sulungnya yang berjalan kearahnya sambil tersenyum. Rasa lelah Ali hilang seketika melihat senyum manis yang mirip sekali dengan senyum istrinya itu. Mengingat istrinya, Ali sudah tau pasti sekarang istrinya itu sedang menjaga Zaza yang tidak akan melepas pelukan Prilly jika sakit. Ali sudah diberitahu Prilly lewat telpon mereka sore tadi, maka dari itu Ali langsung bersiap lalu bergegas pulang ke Jakarta karena memang pekerjaan nya sudah bisa diwakilkan oleh sekretarisnya saja. Ali juga tidak tahan dan sabar ingin bertemu istri dan anak-anaknya. Ali sangat merindukan merekaaaa.

"Assalamualaikum", "Waalaikum salam papa" Aisha menjawab salam dari Ali.

Aisha mengangkat kedua tangannya pada Ali pertanda minta digendong oleh papa nya itu. Hupp.. Ali langsung menggendong dan mencium pipi chubby anaknya itu.

"Aisha kangennnn papa" Aisha berkata sambil memeluk leher Ali. "Papa juga kangeeennnn baangeettt sama kakak Ai" balas Ali sambil mencium pipi anak nya berkali-kali. Hal tersebut membuat Aisha terkekeh sekaligus kegelian.

"Papaaaa udahhh ampunn, kakak geli, hihihihihi" seru Aisha berusaha menjauhkan pipinya dari Ali. Kemudian Ali berhenti, "Mama sama dek Zaza dikamar ya nak?" tanya Ali kepada Aisha.

"Iya pa, dek Zaza udah tidur sambil meluk mama. Kasian adek sakit pa" ujar Aisha lirih karena ia pun sedih melihat adiknya yang sedang sakit sekarang.

"Yaudah, kalo gitu ayo kita liat mama sama adek yaa"

Ckleekk.. Pintu kamar terbuka.

Prilly menoleh dan tersenyum melihat suaminya juga tersenyum kearahnya sambil menggendong Aisha. Ali menghampiri istrinya yang masih berbaring dan Zaza tetap berada dipelukan istrinya itu. Setelah mengucapkan salam dan dijawab oleh Prilly, Ali duduk ditepi ranjang sedangkan Aisha sudah dibaringkan Ali disamping kiri Zaza.

Kemudian Prilly menyalami Ali dan dibalas Ali dengan mencium kening istrinya itu lalu bepindah mengecup kening Zaza, anak keduanya yang tengah sakit itu. Ali merasakan suhu panas pada tubuh anaknya itu.

"Masih panas ya.. Zaza rewel ya, Sayang?" tanya Ali pada istrinya. "Iyaa, Pa. Tadi sih agak rewel sebelum tidur, bener-bener gak mau lepas dari aku. Setelah dibujuk, baru deh diem dan tidur" jawab Prilly.

"Hmm, maaf ya sayang gara-gara aku Zaza sakit dan kamu harus ngurus anak-anak sendiri. Ohya, twins rewel juga gak nih?" ucap Ali sambil mengelus perut buncit Prilly yang memang diketahui bahwa didalam sana ada bayi kembar mereka. Ali menyesal karena meninggalkan istrinya untuk menjaga kedua putri mereka sendiri padahal istrinya itu tengah hamil. Meskipun ada Bude Nani, tapi Bude juga tidak bisa terlalu membantu banyak dalam hal mengurus anak-anaknya, dikarenakan Bude juga sudah tua dan anak-anak mereka pun selalu ingin bersama mama nya.

"Kamu apaan sih, aku gakpapa, tugasku jadi seorang ibu emang gitu sayang. Gak usah merasa bersalah gitu. Twins gak rewel kok pa, mereka pinter ngertiin mama nya hehe" jawab Prilly.

"Pinternyaa hehe, ohya Zaza sama Aisha mau aku pindahin gak ke ranjang mereka? Biar kamu gak susah kalo meluk Zaza terus kayak gitu" tanya Ali karena ia melihat Aisha juga sudah terlelap. Ranjang Aisha dan Zaza memang ada didalam kamar mereka ini hanya saja dibatasi oleh tirai, karena mereka ingin membiasakan anak-anak mereka untuk berani tidur dikamar sendiri nantinya.

"Gak usah sayang, nanti Zaza nya kebangun dan rewel lagi. Gakpapa, aku gak susah kok. Yaudah, kamu mandi sana gih biar segeran" suruh Prilly.

"Bener gakpapa?", tanya Ali memastikan. "Iya sayangkuu"

"Yaudah kalo gitu, aku mandi dulu ya sayang" Ali mengecup bibir Prilly sekilas, memberikan senyuman nya, kemudian berlalu ke kamar mandi. Heuh dasar si Ali.

***
TBC

Jangan lupa vote dan komen, terimakasih semua 😉🙏

Dan semoga cerita ini terus lanjut yaa..

Family and LoveWhere stories live. Discover now