Thirty Five

511 75 14
                                    

Jam sepuluh malam Kyungsoo balik ke apartemen. Tadi setelah bertemu Seonho dan calon istrinya Ji Hyun, tiba-tiba saja teman-temannya saat SMA yang lain, tidak sengaja bergabung. Orang itu adalah Yoona si kakak kelas yang satu eksul tata boga dengan Kyungsoo, Lucas yang pernah satu tempat les, dan Rose teman sekelasnya.

Alhasil setelah menjelaskan duduk perkara kenapa foto Kyungsoo dan Seonho masih ada terselip diantara album foto Kyungsoo, mereka lanjut mengobrol dan bernostalgia hingga larut malam. Sebenernya Seonho tidak bermaksud menyimpan foto Kyungsoo diam-diam, setelah putus dulu juga dia bisa nerima keadaan dengan baik. Laki-laki itu hanya menyimpan foto album sekolah terutama osis yang mana dulu setelah acara pensi, Kyungsoo dan Seonho berfoto bersama.

Foto itu ternyata terselip di album tahunan, padahal dulu Seonho mencari foto itu untuk ia buang. Sayangnya, beberapa hari yang lalu saat Ji Hyun membantu beres-beres gudang dan barang-barang Seonho, album dan foto itu dilihat olehnya. Cemburulah dia.

Kyungsoo sejak dulu emang kagum sama Seonho, hanya tidak lebih dari kakak. Seonho adalah sosok yang ramah dan baij. Tapi dia ga pernah sama sekali ngomong kasar. Bahasanya formal dan semi baku. Makanya Kyungsoo hormat padanya. Selain itu ya di juga tampan.

Bertemu nya Kyungsoo dengan Yoona, Lucas dan Rose sebenernya bukan kebetulan. Tiga orang itu melihat postingan di salah satu akun gosip SMA Daewon. Ya Lucas sama Rose mah emang kebetulan kerja di tempat yang sama dan lokasinya deket dari tempat Kyungsoo dan Seonho ketemu. Kalo Yoona kebetulan ada di cafe itu tapi di sudut yang lain.

Kyungsoo jelas seneng. Udah lama ga ngobrol sama mereka. Yoona masih tetap hobi masak dan bikin kue, Lucas yang katanya cita-citanya pengen jadi idol di China tapi dua kali gagal audisi, sedangkan Rose kabarnya akan resign kerja dan melanjutkan pendidikan S2 di luar negeri.

Dan karena itu pula Kyungsoo lupa sama janji yang udah dia bikin. Sialnya, ponselnya mati gara-gara lupa di charge. Hingga tak ada yang bisa hubungin Kyungsoo.

"Baru pulang dek?" Chris lagi duduk di sofa ruang tengah sambil nonton TV.

Kyungsoo cuma ngangguk, badannya lelah matanya sayu karena udah ngantuk.

"Masak dong dek, abang laper."

"Duh bang, adek cape banget. Abang delivery atau makan apa aja deh yang ada di kulkas. Dah ya duluan ngantuk." Kyungsoo melengos ke kamarnya.

Chris yang udah kelaparan pergi ke dapur. Dia ga mau delivery apalagi malam-malam begini pasti sulit cari resto dua puluh empat jam. Dia membuka kulkas dan menemukan sebuah kotak disana. Saat di buka isinya adalah kue brownies dengan sedikit gambar beruang di tengahnya.

"Wah enak banget! Ini pasti yang Kyungsoo bikin tadi pagi. Katanya buat orang malah ga dibawa, eh apa dia bikin dua ya? Ah peduli amat laper! Kesukaan gue lagi." Chris kemudian memotong dan memakan kue nya.

Sedangkan Kyungsoo merebahkan dirinya di ranjang. Badannya terasa amat lelah dan pegal, ngantuk banget pula. Rasanya mau mandi pun sulit. Namun, buru-buru dia mandi karena pasti tak bisa tidur jika tak mandi. Ponselnya dia charge dan diletakan di nakas.

Hanya lima belas menit laki-laki bermata bulat itu selesai mandi. Dengan malas dia berganti piyama. Kemudian tiba-tiba dia ingat sesuatu. "Tunggu! Kayanya ada salah? Oh astaga brownies!" Kyungsoo buru-buru lari ke dapur.

Membuka kulkas dan membawa keluar kotak kue yang dia buat tadi pagi. Saat dia buka benar-benar kaget dia isinya hanya tinggal sepotong. Sepotong loh bukan separuh. "ABAAAAAANGGG!!"

Chris setengah berlari keluar dari kamarnya. "APA DEK? MALING? MANA MANA?"

"Abang tuh maling! Ini kenapa kue nya tinggal segini?"

GravityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang