Prolog

815 144 7
                                        

Chanyeol Loey Park, pria dewasa berumur 27 tahun yang terbilang sukses di umur segitu. Walaupun sosok orang tua cukup ikut adil dalam posisinya sekarang, namun kemampuan berpikir dan bertindak dalam mengambil keputusan berbisnis menjadikan Chanyeol dipandang tinggi diantara para pebisnis yang mungkin lebih senior darinya.

Namun kekuasaan yang dia punya, serta didikan dari orang tua menjadikan Chanyeol menjadi sosok yang terlihat angkuh dan dingin. Itu terbukti dari raut mukanya yang jarang sekali terlihat senang ataupun sedikit untuk tersenyum. Bahkan semua karyawannya sendiri di kantor sudah paham akan sifat atasannya tersebut.

Namun entah mengapa aura Chanyeol yang seperti itu malah membuat kesan tersendiri untuknya. Katakanlah beberapa anak dari koleganya secara terang-terangan menunjukkan sikap ketertarikannya pada Chanyeol, namun yang ada hanya dibalas dengan sikap professional oleh pria ini.

Sampai saat ini belum ada sosok wanita yang dapat meluluhkan hati seorang Chanyeol Loey Park selain, Hong Soojoo. Mantan kekasihnya beberapa tahun lalu ketika masih mengambil kuliah di luar negeri.

Sekarang Chanyeol seakan tidak diberi waktu untuk bernafas sebentar, disaat urusan kantor dan beberapa urusan lainnya belum selesai, kedua orang tuanya sudah menambah masalahnya dengan menjodohkannya dengan salah satu anak rekan bisnis mereka (lagi).

Chanyeol menganggap bahwa 27 tahun masih terlalu muda untuk menikah, karena memang kebanyakan orang Korea memilih untuk menikah diusia di atas 30 tahun, dan sebelum mencapai umur itu masih banyak beragam hal harus tercapai terlebih dahulu, khususnya Chanyeol sendiri.

Dan kata penjodohan sebenarnya membuat Chanyeol ingin tertawa, bagaimana kedua orang tuanya masih kolot dan mengikuti cerita romance yang biasa diceritakan dalam sebuah novel. Tapi nyatanya itu malah terjadi pada Chanyeol.

Chanyeol sebenarnya bukan anak yang berbakti pada orang tuanya, namun keuntungan yang dia terima ketika menikahi gadis itu yang membuatnya harus menerima pernikahan ini.

Orang yang dijodohkan dengan Chanyeol adalah Yoona Anna Lim, artis agency SM Entertainment yang berprofesi sebagai artis, model, penyanyi kebanggaan Korea. Chanyeol belum sebegitu kenal dengan sosok artis bernama Yoona itu. Tetapi dia sedikit tahu ketika ayahnya menunjukkan foto Yoona padanya. Chanyeol ingat bahwa wajah wanita ini yang biasanya menghiasi wajah beberapa papan billboard beberapa produk terkenal.

Chanyeol tidak membayangkan bahwa kali ini orang tuanya menjodohkannya dengan seorang artis. Chanyeol merasakan bagaimana seorang artis harus menutupi semua hal yang bersangkutan dengan kehidupan pribadinya. Melakukan penyamaran layaknya seorang teroris. Memikirkannya saja membuat Chanyeol sudah pusing bagaimana ribetnya dia dan artis wanita itu.

Yoona dua tahun dibawahanya. Dan Chanyeol memikirkan apakah agencynya benar memperbolehkan menikah di umur yang tergolong masih muda itu?

Tidak ada kesan buruk saat melihatnya, tapi Chanyeol juga tidak merasa tertarik. Yoona manis, harus Chanyeol akui. Chanyeol cukup pemilih dalam hal wanita, dan Yoona Anna Lim memiliki wajah yang cukup ‘dapat diterima’ olehnya, meski tidak bisa disamakan dengan Soojoo.

Setidaknya tidak terlalu buruk untuk dijadikan pendamping hidup dan memamerkannya pada kolega bisnisnya yang lain.

Dari kedua kalinya pertemuan antar keluarga, Yoona terlihat dapat berbaur dengan anggota keluarga Chanyeol. Berbeda dengan Chanyeol sendiri yang harus diawali dengan pertanyaan yang dilontarkan padanya baru dirinya berbicara.

“Jadi… kau menyetujui perjodohan ini?” setelah terdiam selama lima belas menit, Yoona pun berbicara.

Jujur saja, ini pertama kalinya Chanyeol bersabar hanya untuk menunggu seseorang bicara padanya. Setelah pertemuan keluarga malam ini, mereka memberi sedikit ruang Chanyeol dan Yoona untuk berdua.

Chanyeol meletakkan cangkir teh yang tengah dia minum. “Iya.”

“Kenapa?”

“Aku punya alasanku sendiri.”

Untuk mencapai tujuanku.

“Tapi… seminggu?!” nada suara Yoona mulai naik.

“Tidakkah kau pikir itu terlalu cepat? A-Aku bahkan tidak diberi waktu untuk terkejut.”

“Bahkan bagaimana aku bilang pada agencyku tentang rencana dadakan ini, kau kira semudah itu untuk menyakinkan mereka.”

“Kau tenang saja, masalah agency serahkan padaku.”

Chanyeol tidak peduli Yoona terkejut atau marah atau apapun itu, yang terpenting wanita itu mau menikah dengannya. Setelah menikah, itu urusan nanti. Chanyeol hanya bersikap seperti suami baik, lalu mendapatkan apa yang dia mau.

‘Lexus Group’

Bahkan setelah menikah Yoona hanya menganggap Chanyeol seseorang yang tinggal bersama dengannya pun tak masalah baginya.

“Intinya kau tidak usah terlalu dipikirkan.”

“Tapi, tetap saja….” Yoona menghela nafas panjang, tedengar mengeluh.

Kemudian, ia pun memajukan tubuhnya, menatap Chanyeol lebih intens.

“Tidak bisakah kau memberiku waktu sedikit? Kira-kira… satu tahun lagi?”

Permintaan konyol! Chanyeol pun mendengus. “Pernikahan ini akan berlangsung satu minggu lagi. Jadi bersiaplah.”

“Apa kau menyukaiku?”Pertanyaan spontan Yoona sukses membuat Chanyeol yang tadinya mau beranjak dari duduknya tiba-tiba duduk kembali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Apa kau menyukaiku?”
Pertanyaan spontan Yoona sukses membuat Chanyeol yang tadinya mau beranjak dari duduknya tiba-tiba duduk kembali.

Chanyeol menatap wanita di depannya ini.

Menyukai?

Chanyeol bukan pria yang akan mudah jatuh cinta. Apalagi dengan istilah cinta pada pandangan pertama. Itu terdengar bullshirt untuknya.
Apalagi dia bertemu Yoona hanya dua kali pertemuan. Jadi bagaimana pria itu sudah melibatkan perasaan untuk wanita di depannya. Karena yang dipikirkan Chanyeol saat ini hanya Lexus dan Yoona sebagai pelancar rencananya nanti.

“Aku punya alasanku sendiri,” Chanyeol mengulang jawabannya.

“Jadi jangan berpikiran terlalu jauh.”

Chanyeol pun beranjak dari sana, sebelum Yoona kembali mengoceh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chanyeol pun beranjak dari sana, sebelum Yoona kembali mengoceh. Chanyeol tidak yakin untuk tidak membalik meja dihadapannya kalau terus mendengar Yoona mengoceh seperti itu.

Satu yang Chanyeol pelajari di sini, Yoona sangat berbeda dengan Soojok. Yoona tidak membiarkan Chanyeol lepas begitu saja, meski jelas wajahnya mengatakan Chanyeol sudah tidak ingin membahasnya.

Yoona Anna Lim adalah tipe wanita yang suka ikut campur urusan orang lain. Dan Chanyeol berpikir, kehidupan pernikahannya akan jauh lebih sulit dari yang dia bayangkan.

Ya, tentu saja, karena Yoona Anna Lim itu.

•Lien D'amour• (M) [Terbit Ebook]✔Where stories live. Discover now