(1)

4.2K 369 32
                                    

"Abis dari mana lo!?" Teriak sunghoon.

Teriakan itu nyaring mengisi koridor sekolah yang sudah jelas banyak siswa siswi di sana.

Lagi dan lagi Jake menjadi pusat perhatian banyak orang hanya karna perlakuan Sunghoon kepada nya. Bahkan semua orang yang ada di sekolah itu tau, jika jake adalah budak dari sunghoon, yang selalu patuh akan perintah Sunghoon.

Mungkin sebagian dari mereka sudah terbiasa dengan adegan seperti itu, karna sudah sangat sering sekali Sunghoon melakukan hal yang membuat Jake malu.

"Maaf kak, gue telat...." Jake menunduk takut, tangannya basah dan kening nya juga basah akibat keringat, karna tadi jake lari larian supaya cepat sampai di depan Sunghoon.

"Kenapa telfon gue gak lo angkat hah?! udah mulai berani lo gak angkat telfon gue? iya!" Ucap Sunghoon yang terus dengan bentakan.

"Hp gue... lowbat kak..." Jawab jake dengan mulut yang bergetar, jujur jake paling takut dan tidak bisa apa apa jika Sunghoon sudah marah seperti ini, walaupun dia juga tau ini masalah kecil, tapi kalau Sunghoon sudah marah dia tidak bisa apa apa lagi.

"Halah alesan!!"

PRANG!

Sunghoon merebut hp jake dari tangan nya dan melemparkan hp tersebut ke lantai dengan penuh amarah di depan orang orang.

Jake kaget saat melihat hp satu satunya di lempar begitu saja ke lantai, bisa di lihat jika hp itu tidak bisa di gunakan lagi alias mati dan hancur.

Jake merasa sakit hati, apalagi dia membeli hp itu dengan penuh pengorbanan, dan seenaknya saja Sunghoon melemparkan hp nya sampai hancur seperti itu.

"Kenapa diem?? sedih hp nya gue lempar? ini balesan buat lo karna lo udah telat dan udah buat gue nunggu!"

Jake masih terdiam, dia masih merasa takut untuk mengeluarkan 1 kata pun kepada sunghoon.

"kalau orang ngomong tatap mukanya! bukan malah nunduk!" Bentak Sunghoon kepada jake, yang malah membuat semakin ketakutan.

"Anjir! lo bisa gak sih gak usah bentak bentak jake! kasian gue ngeliat nya. lo udah 2 tahun loh kaya gini sama jake." Ucap salah satu sahabat sunghoon, yaitu Heeseung.

"Lo diem! ga usah banyak bacot, ga usah ikut campur masalah gue." Tunjuk Sunghoon kepada Heeseung , lalu kembali menatap tajam jake yang masih menunduk.

"Maaf.... gue, bener bener minta maaf..." Tangis jake yang sudah tidak bisa tertahan karna perilaku Sunghoon.

"Gak usah nangis! gue gak butuh tangisan lo! gitu aja nangis, dasar cengeng!" Ucapnya lagi lagi dengan bentakan keras.

"Maaf..." Jake mengigit bibir bawahnya agar dia berhenti menangis, namun tidak bisa, dia tidak bisa berhenti menangis.

"Gue bilang berhenti! lemah banget si lo, baru di bentak dikit aja langsung sesegukan." Rahang Sunghoon mengeras saat melihat Jake yang masih menangis dan tidak berhenti.

"Ikut gue!!" Sunghoon menarik kasar tangan jake, menggenggam erat pergelangan tangan nya, sehingga membuat jake meringis kesakitan.

Sunghoon terus menarik paksa Jake hingga berakhir di belakang sekolah, tempat yang sepi dan cuma ada gudang dan kursi kursi rusak.
Setelah sampai, Sunghoon langsung menghempaskan tangan jake dengan kasar.

"Hapus air mata lo! gue ga suka ngeliat lo nangis." Suruh Sunghoon dengan ketus.

Dengan cepat jake langsung menghapus sisa sisa air matanya, dia sudah merasa baikkan, walaupun masih sedikit sesegukan.

Ruvido [SUNGJAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang