Part 9

174 15 0
                                    

Hari berjalan terus.. dan hubungan Angga dan Lyodra pun juga terus berjalan. Ya walaupun masih di batas pendekatan. Setidaknya ada kemajuan dalam hubungan mereka.

Seperti sekarang, Lyodra sedang berada di apart sedang bersantai2 karena hari ini dia free gak ada kegiatan apapun. Karna sebenarnya juga dia sedang tidak enak badan. Dan itu mengharuskan dia bedrest dan mengosongkan jadwalnya beberapa hari kedepan. Dia sedang asyik menonton film di Macbook nya. Tiba2 terdengar suara ketokan pintu, dikarenakan dia hanya seorang diri di apart. Bapaknya harus balik ke Medan untuk beberapa hari karena ada kerjaan yang gak bisa bapaknya tinggal. Lyodra pun langsung menuju pintu dan membukanya. Setelah dibuka ada seorang kurir membawa sebucket bunga Lily yang sangat indah dan sekotak ukuran sedang yang dia tak tau isinya apa.

'Permisi, selamat sore. Apa benar dengan mbak Lyodra?' Tanya kurir tersebut

'Iya mas benar, saya Lyodra. Ada apa ya mas?' Tanya Lyodra

'Maaf mbak saya hanya ingin mengantarkan pesanan ini dari mas Angga untuk mbak Lyodra' Jawab kurir

'Dari Angga?' Bingung Lyodra

'Iya mbak. Ini mohon ditanda tanganin' kata kurir

'Ini mas udah' jawab Lyodra

'Baik mbak. Ini paketnya. Saya permisi. Terimakasih mbak' ucap kurir

'Sama2, terimakasih juga ya mas' ucap Lyodra

Kurir pun pergi dan Lyodra menutup pintu dan segera duduk di sofa sambil membuka paket tersebut dan setelah dibuka ternyata isinya ada beberapa macam makanan dan obat2an. Lalu dia beralih ke bunga Lily tersebut dan melihat ada sebuat notes disana yang tertulis, "Cepat sembuh ya Ly." Love, Angga. Tak berselang lama hp Lyodra pun berbunyi dan ternyata masuk panggilan video call dari Angga. Gak pake lama, Lyodra pun mengangkat panggilan tersebut dan muncullah muka Angga.

'Hey Ly, gimana paket dari aku udah kamu terima?' Tanya Angga

'Udah kak. Baru aja sampai. Btw gak usah repot2 kak. Aku jadi gak enak' ungkap Lyodra

'Aku gak ngerasa direpotin kok. Oh iya gimana sama keadaan kamu, udah mendingan?' Tanya Angga

'Ya lumayan sih kak. Masih agak pusing sedikit sama lemes. Tapi selebihnya im fine kok' kata Lyodra

'Makanya kamu jangan terlalu memforsir diri kamu Ly, kalau emang udah capek jangan dipaksain. Gini kan jadi sakit' ucap Angga

'Iya kak maaf. Gak lagi2 deh besok. Kakak jangan marah2 dong. Kan Lyly jadi sedih liat kakak marah' sedih Lyodra

'Ehh bukan gitu maksud aku Ly, aku juga gak marah sama kamu, aku cuma pengen kamu jaga diri biar gak sakit kayak gini. Kalau kamu sakit aku yang gak tenang Ly. Aku kepikiran, mending aku aja yang sakit. Jangan kamu' ungkap Angga

'Gak boleh. Kak Angga gak boleh sakit. Nanti malah aku yang kepikiran juga' ucap Lyodra

'Yaudah mending sekarang kamu makan dulu gih udah mau malam kan? Terus kalau udah langsung minum obat ya jangan sampai enggak' ucap Angga

'Siap bos. Aman. Kakak masih di loksyut? Sampai jam berapa?' Tanya Lyodra

'Iya nih.. kemungkinan sampai besok pagi soalnya scene aku banyak. Kenapa Ly?' Tanya Angga

Sebenarnya Lyodra pengen banget Angga bisa datang ke apart nya. Menemani dia. Karna kalau dia lagi sakit dia pasti akan menjadi orang yang sangat manja. Yapi karna dia lagi sendiri di apart. Dia bingung harus manja ke siapa. Tapi gak mungkin juga dia maksa Angga untuk datang cuma untuk sesuatu yang gak jelas. Lagi asyik2nya Lyodra melamun. Angga bertanya lagi ke Lyodra..

'Ly.. hey kenapa kok malah ngelamun? Kamu pengen sesuatu?' Tanya Angga

'Ehh hem enggak kok kak. Aku cuma tanya aja. Hehe. Yaudah deh kak. Kalau gitu udah dulu ya.. aku gak mau ganggu kakak.. okey deh kak see youu. Sekali lagi thankyouu buat paketnya. Bye2' ucap Lyodra langsung mematikan panggilan telpnya sehingga Angga belum sempat menjawab balik.

Angga pun bingung dan merasa aneh karena Lyly gak seperti biasanya. Sedangkan Lyly sekarang lagi nangis. Dia sedih karna lagi sakit begini gak ada yang bisa manjain dia. Mau minta Angga tapi rasanya gak pantes karna status mereka yang masih belum ada kepastian.

Bersambung...

RasaWhere stories live. Discover now