28. cinta gila

2.1K 212 13
                                    

TYPO MY TYPE_

🍁🍁🍁


Semua orang berpikir Mark adalah lelaki baik-baik dari kelas 12 IPS. Si pemuda yang mematahkan presepsi orang-orang tentang anak IPS itu berprilaku buruk dan langganan BK. Karena Marki Adivson adalah seorang ketua osis yang sikap baik serta otak cemerlangnya diakui satu sekolah.

Tampan, pintar, berwibawa, punya banyak penggemar pastinya. Adalah Julius Nogiliria, salah satu penggemar setianya atau lebih tepatnya yang mencintainya secara terang-terangan.

Rumus terbalik berlaku pada Julius, wajah tampannya tidak diberi serta otak yang cerdas dan prilaku baik. Bahkan titel anak IPA satu angkatan buruk karena ia yang keseringan masuk BK atau ruang kepala sekolah. Baru 3 semester masa SMAnya sudah segudang saja aibnya. Untungnya ayah Julius adalah donatur terbesar di sekolah ini jadi dia masih aman saja, ingat uang dan orang dalam adalah kunci kesuksesan.

"Selamat pagi semuanya!"

"Pagi, Kak!"

Di depan sana adalah 3 orang perwakilan osis yang  sepertinya akan mengumumkan dan mendata calon ketua osis yang baru mengingat masa jabatan osis akan berakhir dan dua minggu lagi akan dilakukan pemungutan suara.

Jaelan membangunkan teman sebangkunya. "Kak Mark, Ju, kak Mark. Bangun ege!" Dijambaknya surai hitam si juli agar wajah setengah sadar nya melihat siluet manusia yang paling ia puja.

"MasyaAllah, nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?" Matanya langsung terbuka lebar.

"Lo Kristen, Juli bego!" Jaelan menampar kepala sahabat bodohnya itu.

"Sakit, Bego!" Julius balik menggampar  teman sebangkunya.

"Lo tu ga tau bersyukur banget, udah gue bangunin juga." Jaelan tak terima.

"Lo bisa bangunin baik-baik g ush jambak sama nampol gue, Goblok!"

Julius hendak melayangkan cubitan mesranya jika saja suara deheman seseorang dari depan sana tidak mencelanya. "Setidaknya jika tak ingin berpartisipasi tolong hargai dengan diam, lebih baik anda tidur saja itu lebih bagus."

Jaelan tidak terima ingin menyela karena ia merasa diremehkan, si mata empat itu berani sekali mengatai mereka. Namun saat ia hendak berdiri tangannya dicekal Julius. Malah lelaki itu yang kini berdiri sambil tersenyum bodoh. "Maafkan kami, Kak. Silahkan lanjut, kami akan berusaha tenang dan mendengarkan."

"Baguslah."

"Bucin," Jaelan mencibir. Ia bersedekap dada memandang arah lain, masih kesal dengan tingkah sahabatnya yang kelewat bego di depan mas crush.

Julius asyik pada dunianya, mengagumi Marki dari sudut pandangnya. Julius bodoh, dia memang hanya memiliki tampang dan uang untuk mendapatkan semuanya dan Marki tidak menyebut itu dalam kriteria pasangan hidupnya.

Mata Julius berbinar setiap Marki selesai menjelaskan pointnya dan menatap seluruh audiens. Jantung Julius berpacu cepat saat satu detik berharga menautkan tatapannya dengan Marki.

Julius menggigit bibirnya, selain bodoh dan nakal ada lagi satu kekurangan Julius, otaknya yang terlalu kotor. Tiada hari tanpa memikirkan betapa sempurnanya ia dalam dekapan tubuh telanjang Marki. Darahnya berdesir, mulai berkumpul pada titik-titik sensitif tubuhnya.

Bayangan cumbuan dari bibir tebal yang menginvasi seluruh permukaan kulit putihnya membuat Julius menelan ludahnya. Tangan yang sering sibuk dengan kertas, pena serta leptop itu apa jadinya jika berganti pekerjaan menjama tubuhnya, menekan, memelintir, mengusap, mengelus, meremas atau memberi tarian maju mundur pada kepunyaannya.

MARKNO FANFICTION [MarkNo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang