In Another Life - After Story

408 56 21
                                    

Here we go...

- - -

Sudah bertahun-tahun semenjak kejadian itu, dan sudah beberapa tahun juga IDOLiSH7 bubar karena alasan mereka tersendiri.

Kini mereka memulai karir baru mereka sebagai solo idol, adapun Tamaki dan Sogo yang masih mempertahankan unit mereka di bawah naungan Takanashi Production.

Setelah bubar, Iori memutuskan untuk memfokuskan dirinya untuk pendidikan yang lebih tinggi, dia menargetkan dirinya untuk mendapat pekerjaan yang layak demi masa depannya.

Tok! Tok!

Lalu, terdengarlah suara pintu kamarnya dibuka.

"Iori, ini ku bawakan makan malam untukmu" ujar Mitsuki sambil menyimpannya di meja.

"Terima kasih, Nii-san"

Mitsuki terlihat khawatir melihat adiknya yang hampir tiap waktu, tiap hari, tiap bulan bahkan tiap detik terus belajar tanpa jeda. Bahkan masalah makan pun Mitsuki yang mengantarkannya

"Kau tidak bosan terus belajar seumur hidupmu?" Tanya Mitsuki yang kini duduk di sebelahnya.

Iori terlihat menggeleng pelan dan masih membaca buku tebal di depannya.

"Huft.... sekali-kali lihatlah keadaan luar, Iori. Banyak sekali di berita mengenai pelajar sepertimu yang meninggal karena terlalu stress belajar, aku tidak ingin kau menjadi salah satunya, masa depanmu tepat di depan matamu....jangan berhenti di tengah jalan" Mitsuki beranjak dari duduknya, menepuk pelan pundak Iori, dan kemudian keluar dari kamarnya dengan perlahan.

Iori menatap ke arah pintu dimana kakaknya baru saja keluar, dan kemudian kembali menatap ke arah buku.

"....masa depanku sudah lama hilang, Nii-san. Sebanyak apapun aku belajar juga tidak akan bisa ku raih kembali"

. . .

Pemuda bersurai raven itu berjalan menuju tempatnya mendapat ilmu sambil memegang buku yang ia baca sedari tadi, dia mengeratkan syal di lehernya karena dingin menusuk tubuhnya.

Saat dia menghela napas,  asap putih lolos dari mulutnya.

"Sudah hampir musim dingin saja, padahal baru kemarin musim panas dimulai..."

Menatap orang-orang berlalu lalang menggunakan setelan musim dingin di depannya, membuat dia teringat kembali kata-kata yang selalu menghantuinya saat musim dingin.

"Nee Iori, aku tidak sabar menunggu kedatangan musim dingin!"

"Memangnya kenapa?"

"Hehe...karena di musim itu, kita bisa melakukan banyak aktivitas bersama di dorm! Bukankah begitu?"

"benar..."

Iori memegang kepalanya dan memejamkan kedua matanya sebentar, dia juga menutup buku yang dipenuhi sticky notes itu.

"Sepertinya aku terlalu banyak belajar hingga tidak memperhatikan kondisi tubuhku..."

Setelah merasa pusingnya mereda, dia kembali berjalan menuju kampus.

....jika terus seperti ini Nii-san akan menceramahi ku karena terlalu banyak belajar.

Tak hanya itu, dia juga terkadang melihat bayang-bayang Riku yang berjalan di depannya. Ataupun di sekitarnya.

Bahkan saat di kelasnya pun, dia tidak bisa fokus dan berakhir ditegur oleh dosen yang mengajar. Dia hanya bisa meminta maaf dan memperhatikan pembelajarannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 08, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I Just Want to be ForgivenWhere stories live. Discover now