Maka katakana oleh kalian berdua kepada Fir’aun dengan kata-kata yang lembut.
Mungkin dengan kelembutan itu dia akan menjadi sadar.
Kemudian takut padaKu, kata Allah.
Silahkan perhatikan, dua Nabi orang paling takwa, orang paling sholeh di zamannya.
Berdakwah kepada manusia paling durjana yang mengaku Tuhan.
Ana rabbukumul’ala kata Fir’aun.
Di perintahkan oleh Qur’an untuk berdakwah dengan kelembutan.
Anda tidak sesoleh Musa, tidka sebaik Harun.
Berdakwah kepada orang yang tidka ssejahat Fir’aun.
Kenapa mesti kasar? Kenapa mesti saling mencela?
Kenapa mesti saling tidak ada senyuman?
Bahkan yang paling aneh belajar Qur’an belajar sunnah.
Dengan keluarga masih pada cemberutan.
Dengan tetangga gak saling salaman, apa yang salah?
Coba cek lagi? Mungkin ada sesuatu yang belum disempurnakan di situ.
Coba cek lagi, mungkin anda bukan kembali kepada Qur’an dan sunnah.
Anda mungkin bikin kelompok, bukan Qur’an sunnah.
Kalau Qur’an sunnah itu ikuti manhaj kami.
Kalau manhajnya sudah ada, itu yang disebut khoiru ummah.
Untum khoiru ummah, jadi kalau itu sudah ada berjalan dengan penuh keindahan.
Itu yang diharapkan.

YOU ARE READING
Dakwah Ustadz Adi Hidayat
SpiritualIni tentang kajian, dakwah dan ceramah serta tausyiah Ustadz Adi Hidayat yang pernah saya dengar melalui video dan Insya Allah dapat merubah pola hidup temen-temen. Ini juga dapat membantu kita dalam belajar tentang Agama Islam.