Chapter 16

611 98 1
                                    

Maaf untuk typo 🙏🙏🙏
.
.
...

...

....
....
...

...
...

... Happy Reading🥰🥰
.
...

...
....

...
...

Renjun benar-benar sedih melihat Jeno yang terus menunduk melihat kaktusnya.

Jadi dia dengan cepat memeluk Jeno untuk perpisahan, dan dengan erat dibalas oleh Jeno. Jeno sedih karena harus berpisah dengan Renjun selama musim panas ini, tapi dia tidak bisa apa-apa saat mendengar pengumuman keberangkatan pesawat ke China.

Dengan tidak rela Jeno melepas pelukannya..

Renjun:"aku pergi hmm..."

Jeno:"jaga kesehatanmu selama disana. Cepat hubungi aku ketika telah membeli handphone baru. Mengerti!"

Renjun:"en! Kamu juga.."

Saat Renjun akan melangkah pergi, Jeno menariknya sekali lagi dan mengecup kening Renjun dengan lembut sebelum akhirnya melepaskan tangan Renjun.

Jeno:"aku pasti akan sangat merindukanmu.."

..........

Tiba di kampung halamannya, Renjun dijemput oleh ayahnya yang tampak sangat jelas merindukan putra kecilnya..

Sesampainya di rumah, Mama menyiapkan banyak makanan untuk menyambut kepulangan Renjun.

Mama:"selamat datang sayang. Mama sangat merindukanmu"

Winwin dengan cepat memeluk putra kesayanganya itu.

Renjun:"Ma kenapa masak banyak sekali?"

Winwin:"tentu saja ini untuk mu, mama yakin disana kamu pasti tidak memakan makanan seperti ini"

Renjun:"ma disana Renjun makan dengan baik kok. Mama tidak perlu repot-repot seperti ini".

Winwin:"untuk anak mama, mama sama sekali tidak merasa kerepotan. Ayo makan dulu".

------------

Di Korea, Jeno membawa kaktus itu kekantornya yang jelas saja langsung menarik perhatian semua teman nya disana.

Dia bahkan tidak menyapa mereka dan langsung nyelonong masuk keruangannya sendiri.

Baejin:"dia kenapa?"

LeeKnow:"entahlah, setahuku dia baru saja bertemu dengan Renjun"

-------

Beijing..

Orang tua Renjun akan pergi keluar untuk urusan bisnis mereka. Sebenarnya Winwin sangat khawatir pada anaknya itu karena harus meninggalkan nya sedirian dirumah, padahal baru saja pulang.

Winwin:"sayang kamu benar-benar tidak apa ditinggal?"

Renjun:"iya, mama dan baba bisa pergi, aku akan baik-baik saja dirumah".

Yuta:"jangan keluyuran kemana-mana, dan jangan terlalu sering bermain komputer hmm.."

Renjun mengangguk dan langsung masuk kerumahnya setelah melihat mobil yang dipakai orang tuanya itu sudah tak terlihat.

Di kamar, Renjun mengambil telepon untuk menghubungi Jeno.

Jeno:"aku yakin kamu telah sampai sedari tadi, dan kamu malah baru menghubungi ku sekarang?"

Renjun:"maaf, mama benar-benar cerewet tadi, dan mereka baru saja pergi beberapa menit yang lalu, jadi aku langsung menghubungimu".

Jeno:"apa orangtua mu melarangmu berpacaran?"

Love Online to Offline (Love 020 Noren Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang