Menyambut Guru Baru

8 2 0
                                    


"Iya, dia. Kenapa? Lo suka sama dia?" kata Bang Zha datar.

Entah sejak kapan, aku mulai mengaguminya. Sejak saat pertama bertemu, wajahnya selalu melayang di fikiran. Dia salah satu teman Bang Zha.

Pemuda berkulit putih, hidung mancung, bibir berwarna merah muda, mata bulat dan lesung pipi di kedua pipinya saat ia tersenyum. Namanya Riki Al-ikhsan. 

"Gak, Bang. Gue cuman kagum sama ketampanannnya," ucapku tanpa berkedip.

Bang Zha langsung menarik tanganku untuk masuk ke kelas. Saat di kelas ia memanggil Syila, dan memintanya untuk menjagaku. Ah, Bang Zha emang sayang sama aku.

****

"Pengumuman-pengumuman!" 

Seseorang yang berteriak tak lain adalah kepala sekolah. Semua murid keluar dan duduk didepan kelas. Sedangkan, aku dan juga Syila sudah berada di ruang mabes.

Kami semua anggota OSIS sedang mempersiapkan segalanya. Karpet merah digelar dari gerbang masuk hingga ke tengah lapangan. 

Pengurus OSIS telah bersiap di tempatnya. Ia mengumumkan urutan acaranya.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya selaku pengurus OSIS SMA Bitra mengucapkan terima kasih atas partisipasinya kepada anggota OSIS yang telah mau membantu mempersiapkan acara ini dengan segenap rupa. Saya mengumpulkan kalian semua disini untuk menyambut guru baru di sekolah ini. Mungkin dari kalian banyak yang bertanya mengapa harus ada penyambutan? Sebenarnya ini bukan kali pertama, tetapi dikarenakan beberapa tahun ini belum ada guru baru jadi kalian tidak mengetahuinya. Baiklah tanpa menunda waktu lagi saya persilahkan Ibu Kepala Sekolah untuk melakukan pembukaan. Waktu dan tempat saya persilahkan." Pengurus OSIS itu pun sedikit mundur.

Kini giliran kepala sekolah yang masuk ke tengah lapangan. Ia berdiri di depan mic.

"Assalamu'alaikum semua. Apa kabar? Alhamdulillah hirabbil 'alamin. Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadiran illahi, yang mana pada hari ini kita dapat berkumpul diacars ini. Tak lupa shalawat serta salam semoga tercurah limpah-kan kepada habibana wanabiyyuna muhammad SAW. .…"

Kepala sekolah meneruskan pidatonya tentang guru baru tersebut. Setelah bagian kepala sekolah selsai dan meninggalkan tempat lalu MC kembali memberitahukan acara kedua.

"Baiklah, terima kasih pada Ibu Kepala Sekolah atas penyambutannya. Acara kedua akan di langsung-kan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Qur'an. Baiklah kepada saudara Zhafar perwakilan dari kelas 12 IPS 4."

Bang Zhafar pun langsung duduk ditempat yang telah disediakan. Sebelumnya kami telah membuat panggung yang tingginya sekitar 50 cm yang lumayan lebar.

Bang Zhafar mulai dengan salam, setelah semua orang menjawab salamnya lalu ia langsung memulai tilawahnya.

Hingga akhirnya acara inti, yaitu saat guru baru itu berjalan diatas karpet merah sambil diiringi dengan musik dan juga tarian daerah.

Guru tersebut memberikan ucapan-ucapan. Setelah itu dia memperkenalkan dirinya.

"Nama saya Abyan Athar, saya lulusan S1 fakultas *** jurusan Bahasa Indonesia. Umur saya saat ini 25 tahun. Saya tinggal di bumi yang pasti, hehe." Guru yang bernama Abyan itu mengenalkan dirinya sambil bergurau walau gak lucu haha.

***

"Cape juga ya, Syil. Untungnya kegiatan gini tuh gotong royong jadi rame. Eh, lo bawa motor gak Syil? Gue nebeng ya," ucapku pada Syila.

"Sorry Ze, gak bisa kayaknya. Gue pulang dijemput papa."

"Hmm, yaudah gak pa-pa, Syil. Gue mau telpon bang Zha dulu, deh."

Dicintai Pak Guru (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now