Lovee

3.1K 296 1
                                    

Satu hari sial Jeno, dimana dia merasa dunia tidak adil padanya. Tapi beruntung dia punya kak Mark











Cekidott










Jeno itu bagaimana ya, kalem iya, sabar pake banget, peka iya, manis buanget lah, hmm Mark sampai bingung harus mendeskripsikan sosok yang sudah bersama dengannya selama 3 tahun ini.

Sejak semester akhirnya sampai sekarang, Jenolah yang selalu ada untuknya.

Mereka saling mengenal sudah 5 tahun lamanya dan baru memutuskan bersama di tahun ke 3 mereka saling kenal,

Teman kampus menjuluki mereka sebagai best couple. Tak jarang mereka menjadi couple goals ketika ada event kampus yang mengadakan voting.

Tetapi sekarang semua hanya cerita, Mark dan Jeno sudah bekerja di tempat yang berbeda.

Mark bekerja di kantor kakeknya, sementara Jeno memilih untuk membangun cafe serta toko kue.

Mark tersenyum kecil melihat Jeno yang sudah terlelap di sebelahnya, mereka baru saja selesai berkencan dan Mark memutuskan untuk menginap di rumah Jeno.

Jeno tinggal sendiri sejak orang tuanya berpisah, dia memilih untuk tidak mengurusi kehidupan keluarganya dan memilih hidup mandiri.

Mark awalnya mengajak Jeno untuk tinggal bersama tetapi anak itu tidak mau,

"Capek banget ya? Pasti kerjaan kamu banyak." Ujar Mark pelan, dia mengusap pipi Jeno yang sudah terlelap,

Mark memutuskan untuk ikut tidur setelah memastikan Jeno nyaman dalam tidurnya

"Good night, love."





.
.
.
.
.

Jeno bangun pagi dengan kondisi yang kurang baik, dia menengok ke sampingnya dan tidak menemukan Mark disebelahnya.

Jeno duduk lalu menarik notes yang ada di sebelah jam digital miliknya.

Love, aku berangkat duluan ya? Maaf nggak bangunin kamu soalnya pagi ini ada meeting penting.
See you

Mark❣


Jeno mengangguk kecil walaupun tidak ada Mark di hadapannya,


Dia berjalan pelan menuju kamar mandi, dan bergegas bersiap untuk berangkat kerja.


.


Jeno berdecak pelan, dia sudah berusaha untuk menghidupkan mobilnya sejak 10 menit yang lalu.


"Akh! Apaan sih ini! Jelek banget!" Gerutu Jeno lalu memilih untuk keluar,


Jeno menelpon Jaemin, pemilik bengkel sekaligus teman dekatnya untuk mengurus mobilnya dan dia memilih untuk pergi menggunakan taxi.

"Pagi bos!"


"Pagi bos!"


"Jeno! Jeno! Lo baru dateng!? Cepetan ke pantry!"

Jeno bergegas menuju pantry, di dalam sana terlihat beberapa karyawannya mengerubungi kulkas besar disana.

MARKNOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang