𝐙𝐖Ö𝐋𝐅

3.2K 515 74
                                    

×××

Libur paskah tiba Actria dengan bersemangat mengunjungi rumah keluarga Black untuk menjemput Regulus, ia tak bilang pada Regulus bahwa ia akan berkunjung hari ini.

Kedatangan Actria bahkan disambut hangat oleh Walburga dan Keluarga Black lain nya.

"Masuk saja ke kamar Regulus" Walburga mendorong Actria sambil tersenyum pada gadis itu.

Actria mengangguk dan mendorong kenop pintu dan masuk kedalam kamar Regulus.

Terlihat kalau Regulus masih tertidur di atas ranjangnya, Actria terkekeh pelan dan berjalan mendekati Regulus.

"Regie" Panggil Actria sambil menarik hidung Regulus.

Tak ada jawaban dari Regulus, pemuda itu matanya tetap terpejam.

Actria menghela nafas kesal, tak biasanya Regulus suka tidur begini.

Actria duduk diatas perut Regulus, tangannya menarik rambut Regulus berusaha membuat Regulus terbangun.

"Regie" Panggil Actria lagi.

Actria mengecup singkat bibir Regulus terus menerus hingga tengkuknya ditahan oleh tangan Regulus.

Regulus melumat bibir Actria.

Actria sedikit terkejut tapi tak lama kemudian Regulus membalikkan tubuhnya berada di bawah pemuda itu, tangan Actria bahkan sudah mengalung sempurna di leher Regulus.

"Regu.." Walburga yang melihat putranya yang berada diatas Actria langsung menutup pintu kamar Regulus.

Actria mendorong Regulus menjauh darinya dan membenarkan bajunya yang sedikit berantakkan, wajahnya memerah malu karena ibu Regulus melihat ciuman nya dengan Regulus.

Sementara itu Regulus memeluk Actria dari belakang dan membenamkan wajahnya di ceruk leher gadis itu.

"Bagaimana jika Aunty melihat kita lagi?" Actria melepaskan tangan Regulus yang melingkar di perutnya.

"Ibu juga sudah tahu" Regulus mengecup tengkuk Actria.

"Regulus" Actria beranjak menjauh dari ranjang Regulus.

Sedangkan Regulus hanya menatap datar Actria.

"Aku kesini untuk menjemputmu" Actria memukul Regulus dengan bantal.

Regulus menahan tangan Actria.

"Calon istri ku jangan kasar begitu" Regulus menatap Actria.

Actria menarik tangannya dari Regulus, ia menatap Regulus tak percaya.

"Jangan bercanda, ayo kita melihat Felix" Actria menarik Regulus agar pemuda itu turun dari ranjangnya.

"Aku tak tertarik" Regulus kembali merebahkan tubuhnya.

Actria menghela nafas kasar, kenapa Regulus susah sekali.

"Baik, ikut aku atau aku pergi sendirian" Actria meraih tasnya lalu berjalan menuju pintu kamar Regulus.

Regulus menarik Actria kedalam pelukkannya.

"Apa aku harus ikut" Tanya Regulus lagi.

"Sudah jelas bukan Regie" Actria menarik hidung Regulus gemas.

🔑

Regulus dan Actria sampai di kediaman keluarga Rosier, Regulus menatap bingung Actria. Katanya gadis itu mau menjenguk Felix Nixon tapi kenapa datang kerumah keluarga Rosier.

"Astaga Actria, Regulus" Karina Rosier memeluk kedua sejoli yang ada didepannya saat membuka pintu.

"Aunty apa kabar?" Actria tersenyum pada Karina Rosier yang merupakan ibu dari Evan dan Edmud Rosier.

"Tentu saja baik, ayo masuk" Karina menarik Regulus dan Actria masuk kedalam rumahnya.

"Ini untuk Aunty" Actria menyerahkan bingkisan pada Karina.

"Aunty diamana Felix" tanya Actria bersemangat.

Regulus menatap heran Actria.

"Felix bersama Evan dan Edmud juga Emma di belakang, kalian kesana saja" Kata Karina.

Actria tersenyum dan segera menarik Regulus menuju halaman belakang.

"Memangnya Felix dekat dengan Evan dan Edmud?" Tanya Regulus.

"Tentu saja mereka dekat" Actria membuka pintu yang menjadi penghubung halaman belakang dengan bangunan rumah keluarga Rosier.

Terlihat Emma dan Evan sedang menggendong seorang bayi.

"Mereka seperti keluarga" bisik Actria pada Regulus.

"Kalian lama sekali" Edmud menatap Actria dan Regulus secara bergantian.

"Ada yang mencuri kesempatan dulu" Actria tersenyum pada Ke-3 temannya sedangkan Regulus menatap Actria karena merasa.

Emma dan Evan mendekati Regulus dan Actria.

"Mau menggendong?" Tawar Emma.

Actria menggeleng.

"Regulus mau" kata Actria menatap Regulus dengan senyum jailnya.

Regulus menatap tajam Actria, tapi Emma sudah lebih dulu memberikan bayi nya kepada Regulus.

"Ini siapa?" Tanya Regulus.

"Anakmu" kata Evan sambil tertawa.

Regulus menendang tulang kering Evan yang membuat pemuda itu meringis.

"Dia Felix" Jelas Edmud.

"Felix?" Tanya Regulus lagi.

"Felix Rosier" Actria terkekeh.

Regulus merasa bodoh sekali karena sudah salah paham dengan Actria.

"Kau fikir siapa? Felix Nixon?" Evan tertawa lepas begitupun dengan Actria dan Emma.

Actria tertawa, jadi selama ini Regulus salah paham dengannya.

×××

×××

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

See you on next chapter 👋

Toxic Young Black : 𝐑.𝐀.𝐁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang