Ada tiga pantangan yang harus dihindari Song Jina agar punya hidup aman dan tentram di sekolah. Pertama, jangan berurusan dengan Na Jaemin. Kedua, jangan berurusan dengan Na Jaemin. Ketiga, jangan berurusan dengan Na Jaemin!
[2020 in Bahasa]
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Siapa yang nunggu ff ini update? 🥰
Dapet vote ke berapa nih?
Na Jaemin membuka matanya yang berat, lalu mendengus pelan saat sinar matahari yang menyusup pada gorden yang sedikit terbuka itu jatuh mengenai wajahnya. Untuk sesaat, Jaemin membiarkan kedua matanya terbuka dan berbaring menikmati hari minggu di ranjang sedikit lebih lama dari biasanya. Sebelah tangannya terulur ke atas nakas, meraih jam digital berwarna putih di sana. Ternyata baru pukul 08.15. Wow, ini benar-benar suatu kemajuan. Jika biasanya pada hari libur Jaemin baru akan bangun jika matahari nyaris berada di atas ubun-ubun, kali ini laki-laki itu berhasil bangun lebih pagi. Tidak insomnia, juga tidak mengalami mimpi buruk.
Jaemin lalu mengubah posisinya menjadi duduk. Ia menyisir bagian depan rambutnya yang berantakan menggunakan jari-jarinya yang panjang, kemudian tanpa sadar menyeringai kecil. Gadis Song itu, cukup mudah untuk dibodohi ternyata. Jaemin tidak mengira hanya dengan sepucuk surat perjanjian konyol karangannya, gadis itu mau membubuhkan tanda tangan yang sebenarnya tidak memiliki arti apa-apa.
Benar, Jaemin hanya memanfaatkan surat itu untuk menarik Jina ke sisinya. Sedari awal laki-laki itu memang tidak memiliki niatan untuk mengikat diri dalam perjanjian itu. Terlebih jika isi perjanjian tersebut melarangnya untuk melakukan banyak hal. Itu sama sekali tidak cocok dengan Jaemin tentu saja, lagi pula ia tidak suka diatur-atur.
Tepat saat Jaemin hendak beranjak dari tempat tidur, ponsel di sampingnya bergetar. Rupanya ada beberapa pesan masuk ke dalam grup obrolan yang berisikan teman-temannya.
Csix (6)
Kim Haechan [Sudah jam 8] [Cepat bangun wahai calon pemimpin bangsa]
Lee Jeno [Aku sudah bangun]
Hwang Renjun [Aku juga]
Kim Haechan [Tuan muda Chenle apakah sudah bangun dari tidur? @Chenle]
Park Jisung [Tuan muda Jisung sudah]
Lee Jeno [ 😂 ]
Kim Haechan [Zhong Chenle muncullah] [Jika kau tidak muncul dalam hitungan ke sepuluh, Teslamu jadi milikku] [Satu]
Zhong Chenle
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
