1. Each Time You Fall in Love

11.6K 673 72
                                    

*Please play Each Time You Fall in Love - by Cigarettes After Sex 🙏


And now its started.





Malam

Bagaimana harus mendeskripsikan malam?

Suatu waktu setelah lembayung senja dan petang perlahan menjauh pergi dan meninggalkan namun sebelum fajar dan pagi menjemput dan melambai menunjukkan kedatangan?

Suatu waktu dimana benak akan sibuk untuk bekerja dan tersesat dalam labirin pikiran atau alam bawah sadar mengambil alih untuk membuatmu menjelajah dunia imajinasi dan abstrak tanpa tujuan?

Suatu waktu dimana angin akan berhembus kencang dan dingin merasuk sampai tulang sembari memandang ke kejauhan?

Suatu waktu dimana suraimu akan diacak angin sembari berdiri dan menyesap sebatang tembakau pahit-manis yang lama-kelamaan akan membuatmu terkena kanker atau penyakit jantung dan menjemput kematian?

Suatu waktu dimana kau akan mendengar bisik-bisik manusia di balik dinding, bunyi-bunyian serangga di balik rumput atau dedaunan, cericit yang dikeluarkan tikus kotor yang merangkak di celah-celah dinding, atau gonggongan anjing yang entah berbicara pada siapa di kejauhan ?

Suatu waktu dimana kau akan berkendara dalam rangkai besi melewati sepi dan gelap tanpa adanya teman bicara, hanya musik tak dikenal dan lampu sorot yang menerangi jalan?

Suatu waktu dimana kau akan menyerahkan kesadaran sepenuhnya pada alkohol dan bersandar menyedihkan pada meja bar?

Suatu waktu untuk menuntaskan hasrat birahi pada siapapun yang bersedia untuk disetubuhi?

Na Jaemin pernah melakukan dan mencoba semuanya.

Lalu apakah ia menyukai malam? Tidak juga.

Baginya siang dan malam sama saja. Pagi dan sore sama saja. Tidak ada yang berbeda. Setiap detik yang berlalu hanyalah waktu yang semakin menjauh, mengantarnya ke tempat yang akan ia singgahi jika nanti jantungnya tak berdetak lagi.

Kalau ditanya, apa arti hidup? Jaemin tidak tahu jawabannya.

Kalau ditanya, apa ada yang mau ia capai? Jaemin tidak tahu jawabannya.

Kalau ditanya, apa ia ingin memiliki seseorang untuk diajak bercerita, seseorang yang mau berpergian tanpa destinasi, seseorang yang menghangatkan di bawah selimut tebal dalam ruangan yang gelap, seseorang yang suka menari berpasangan, seseorang yang tidak malu menyanyi gila-gilaan diiringi lagu favoritnya, seseorang yang rela mencoba berbagai hal baru yang belum pernah ia lakukan, dan seseorang yang rengkuhannya membuatnya nyaman? Jaemin sudah berusaha mencari tapi ia gagal menemukan.

Oh apa ia tidak pernah sekalipun merasakannya? Jawabannya pernah.

Lalu kemana orang itu? Ia lepaskan dan tinggalkan.

Apa sebabnya? Jaemin tidak tahu. Ia hanya mengikuti instingnya. Instingnya yang egois dan membutuhkan kebebasan.

Apa ia menyesal melakukannya? Jaemin juga tidak tahu jawabannya.

Lalu apa yang Jaemin inginkan sekarang? Jaemin hanya mau menjalani hidup dengan tenang sembari menunggu sang Pencipta memanggilnya. Atau nanti ia yang akan mendatangi sendiri maut jika dirasa terlalu lama dan tidak sabar menunggu.

Apa yang Jaemin rasakan? Jaemin merasa hampa. Seperti udara yang tak berwujud atau air yang mengalir mengikuti arus. Atau seperti bintang-bintang di langit. Hanyalah bayangan dari benda yang sudah mati, tidak berjiwa dan tidak memiliki tempat bernaung. Berpindah-pindah tanpa adanya tempat yang pasti dalam rangkai besi.

HIRAETH || JAEMJEN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang