༊ Deal II

2.5K 392 18
                                    


   ∧_∧ 
(。・ω・。)つ☆・*。
   ⊂  ノ  ・゜+.
   しーJ  °。+ *'¨)
        .· '¸.·*'¨) ¸.·*¨)
         (¸.·' (¸.·' ENJOY✨



Pagi hari pada hari ini terasa berbeda bagi Ten. Bagaimana tidak, saat kelopak matanya baru terbuka dia sudah melihat enam orang dayang yang berdiri disamping kasurnya. Kemudian mereka membawa Ten pergi kesebuah ruang pemandian. Di tengah-tengah ruangan itu terdapat sebuah kolam yang tidak terlalu besar dan dalam, mungkin sebatas dada Ten. Kepala dayang bilang itu adalah kolam pemandian untuk tamu kerajaan, sedangkan kolam pemandian khusus raja jauh lebih besar dan mewah dari ini.

 Kepala dayang bilang itu adalah kolam pemandian untuk tamu kerajaan, sedangkan kolam pemandian khusus raja jauh lebih besar dan mewah dari ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat masuk ke dalam ruang pemandian, Ten tidak bisa untuk tidak terkagum lagi. Selain terdapat sebuah kolam di tengah ruangan, ruangan ini juga memiliki desain yang cantik dan mewah serta ada sebuah ranjang dibelakang kolam. Ranjang itu digunakan untuk tempat memijat dan beristirahat. Jangan lupakan jika kolam tersebut telah diisi dengan air susu dan ditambah minyak ekstrak bunga matahari serta ribuan kelopak mawar yang mengambang diatasnya. Dipinggir-pinggir kolam juga terdapat beberapa lilin aroma terapi.

Setelah melepas baju yang ia kenakan, Ten mulai memasukkan tubuhnya kedalam kolam. Rasa lelah dan pegal menguap seketika ketika kulitnya bersentuhan dengan air susu yang hangat. Aroma bunga matahari dan mawar yang bercampur jadi satu membuat pikirannya menjadi tenang. Dan jangan lupakan aroma dari lilinnya juga. Ini adalah sebuah mandi yang sangat berkesan dalam hidupnya.

Sebenarnya terdapat drama kecil sebelum Ten membuka bajunya. Kepala dayang dengan kekeuh tidak memperbolehkan Ten untuk membuka bajunya sendiri melainkan membiarkan dayang yang harus melakukannya, alasannya itu adalah tugas mereka katanya. Sedangkan Ten bersikeras untuk membuka pakaiannya sendiri serta menyuruh mereka untuk berbalik. Ten juga bilang jika dia hanyalah tamu biasa, jadi mereka tidak perlu memperlakukannya seperti itu.

Karena demi Tuhan Ten malu. Memangnya siapa yang tidak malu telanjang didepan orang yang tidak dikenal? Terutama para wanita lagi. Akhirnya setelah lima menit terlewati untuk berdebat, Kepala dayang itu mengalah. Ia segera berbalik dan menyuruh dayang lainnya untuk melakukan hal yang sama. Ah, akhirnya Ten tidak menjadi malu.

Ketika Ten sudah merasa rileks, tiba-tiba saja ia dikagetkan dengan dua pasang tangan yang menyentuh kedua pundaknya. Ternyata itu adalah sepasang tangan dari dua orang dayang yang memijat pundak miliknya.

"Ah nona tidak perlu, terimakasih" Tolak Ten sungkan.

"Tidak apa tuan, ini adalah pekerjaan kami. Tolong jangan menolaknya" Ucap dayang yang berada disebelah kanannya.

"Benar tuan. Lagipula pijatan ini bisa membuat otot-otot tuan menjadi lebih rileks dan tidak tegang lagi" Ucap dayang disebelah kirinya membenarkan ucapan rekannya.

"Baiklah kalau begitu, terimakasih"

Ya baiklah, mungkin Ten harus menerima tawaran ini. Dan benar kata dayang itu, otot-ototnya juga tidak tegang. Sekarang tubuhnya menjadi lebih rileks lagi. Perasaan damai juga bisa ia rasakan. Haaah, inilah yang dinamakan hidup.

♛ BUTTERFLY's CURSED [JOHNTEN] (SLOW UPDATE) Where stories live. Discover now