LAPAR (2)

1.8K 110 3
                                    

"Aku maunya sarapan bubur ayam Mas. Bubur ayam itu lhoo di ruko depan sana", jelas Andin.

"Haaah? Yang rame banget itu? Gak usahlah Ndin.. kita sarapan di rumah aja yaaa! Pasti lama antrinya.. saya gak mau aaah", aLdebaran menolak permintaan Andin.

"Maaaasss.. hmmmm masssss", Andin pun masih membujuk aLdebaran dengan manja dan memohon.

"Gak usah aneh-aneh ya Andin", aLdebaran berbicara tegas.

"Mass… pleaaaseeee", Andin masih memohon kepada aLdebaran.

"Yaudah ayo iyaaa kita sarapan bubur ayam", akhirnya aLdebaran pun mau mengikuti kemauan Andin.

Andin pun langsung merangkul manja suami tercintanya.
"Makasih Maaaasssss", Andin tersenyum sumringah.

"Iyaa sama-sama. Tapi kita naik motor aja yaa! Tunggu saya telepon Uya dulu supaya siapin motornya", aLdebaran pun menelepon Uya.

"Ayooo jalan", ajak aLdebaran.

"Maaasss"
Bukannya melangkah keluar Andin malah memanggil suaminya kembali.

"Apalagiiiiii Andiiiiiinnnn", aLdebaran mulai hilang sabar menghadapi istrinya.

"Gendoooonggg", pinta Andin manja.

"Ngapain sih Andin kamu begitu. Tumben banget minta gendong. Kamu kan punya kaki bisa jalan sendiri kaaan?", aLdebaran menolak untuk menggendong istrinya.

"Hiikkksss Mas aL…..", Andin pun pura-pura menangis dengan menunjukkan ekspresi sedih.

"Hmmmmmfff yaudah ayoo sini saya gendong! Kamu nih yaa manjaa", akhirnya aLdebaran mau menggendong Andin.

"Biarin aja kenapa sih Mas.. aku jg manja sama suami aku sendiri kan? Emang boleh aku manja sama yang lain?", Andin pun langsung naik ke atas sofa.

"Sini Mas.. aku gak sampe", Andin masih dengan manjanya menyuruh aLdebaran mundur ke arahnya.

"Andin ribet yaaaa!", sahut aLdebaran.

"Yaaaa kan gak sampe sayang,, aku kan pendek. Daripada kamu jongkok kan , heheheehee"

Akhirnya Andin pun digendong aLdebaran menuju halaman. 
Uya sudah mempersiapkan motor untuk mereka pergi.

"Pagi Pak Boss, Bu Andin", sapa Uya.
Andin dan aLdebaran pun tersenyum. ALdebaran menurunkan Andin dari gendongannya.

"Tumben Pak Boss kok perginya naik motor?", tanya Uya.

"Iya, saya cuma mau cari sarapan aja di depan. Ini motor udah kamu panasin kan?"

"Udah Pak Boss udah Uya panasin. Jadi siap dipakai".

"Oke kalo gitu, tolong buka gerbang yaa!", perintah aLdebaran ke Uya.

"Siap Pak Boss".

Andin dan aLdebaran pun sudah naik motor. Mereka sudah memakai helm couple. Mereka pun keluar gerbang rumah. Saat di perjalanan Andin pun memeluk erat suami tercintanya.

"Makasih ya Mas.. slalu nurutin maunya akuuuuuu"

"Iya sama-sama Andin".

"I love you Maaaaassss!", Andin teriak.

"heeeeehh ngapain kamu teriak-teriak gitu? Nanti kamu disangka gila lhoo sama orang-orang"

"Biarin aja Mas,, aku kan emang tergila-gila sama kamu"

aLdebaran pun tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Dalam hatinya ia sangat sekali bisa menikahi Andin istri tercintanya. 

Gimana gimana gimanaaaaaa. Masih mau lanjut? Baca terus yaaaaa! Thanksssssss😘😘😘😘





ANDIN DAN ALDEBARANWhere stories live. Discover now