Rumah Caca

14.9K 514 21
                                    

Akhirnya Fahmi pun sampai di rumah Caca.

"Halo, Ca gua udah di depan rumah lu nih" Kata Fahmi yang masih dengan suara tangisannya karena kejadian tadi. "Emh, Oke sebentar gua turun" Kata Caca.

*gerbang rumah pun di buka oleh Caca.

"Lu kenapa Fahmi?" Kata Caca. Karena, Fahmi masih terbawa emosi dan kesal. Fahmi pun, langsung memeluk Caca sambil menangis.

Caca kaget, melihat Fahmi yang menangis sambil memeluknya dan bingung apa yang telah terjadi di hari satu tahun hubungannya dengan Zahra.

"Hei, lu kenapa Fahmi cerita ke gua ada apa?" Tanya Caca yang sambil berusaha menenangkan Fahmi. "Gua salah apa si Ca! Gua kurang apa coba! Kenapa Zahra nyakitin perasaan gua Ca!" Jawab Fahmi sambil terisak tangis.

"Emang Zahra kenapa? Lu tadi udah kerumahnya?" Tanya Caca yang sambil memeluk Fahmi. "Gua udah kerumahnya Ca, ternyata Zahra lagi sama Ryan mantannya" Jawab Fahmi. "Astaga!" Kata Caca yang kaget mendengar perkataan Fahmi.

"Gua salah apa coba Ca! Apa gua ga pantes buat Zahra! Gua sayang banget Ca sama Zahra. Tapi, kenapa gini balesan Zahra ke gua!" Jawab Fahmi. Karena, melihat Fahmi yang makin menangis dan sedih Caca melepaskan pelukannya. Caca pun, menempelkan kedua tangannya ke pipi  Fahmi untuk meyakinkan sambil berkata "Dengerin! Lu berhak bahagia, lu ga boleh nangisin orang yang udah nyakitin lu, lu harus tunjukin ke Zahra kalo lu bisa bahagia tanpa dia Mi. Satu lagi, gua gamau sahabat gua yang gua sayang kaya gini. Jadi, udah lupain aja oke!" Jawab Caca.

Fahmi yang mendengar perkataan Caca, merasa lebih tenang dan ketika Caca memegang kedua pipinya Fahmi merasa sangat bahagia. Karena, masih ada yang mengerti perasaanya.

Setelah Caca mengatakan banyak hal sambil memegang kedua pipi Fahmi, Fahmi hanya bisa tersenyum sambil menatap mata Caca.

Fahmi merasa sangat tenang ketika menatap kedua mata Caca, Entah apa yang ada di pikiran Fahmi. Ketika, Mereka berdua saling bertatapan Fahmi berniat memberikan ciuman terhadap Caca.

Hari mulai larut...

Tatapan Fahmi yang begitu dalam terhadap Caca, membuat Caca hanya bisa terdiam sambil memandang balik kedua mata Fahmi. Akhirnya, Fahmi berniat memberikan ciuman hangat ke Caca. Perlahan-lahan, Fahmi mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Caca. Semakin dekat, bibir Fahmi dan Caca pun semakin berdekatan. Caca yang masih terdiam, dengan tatapan kedua mata Fahmi tidak sadar. Kalau, kedua bibir mereka sudah makin berdekatan untuk berciuman.

HUG (18+)Where stories live. Discover now