◇ Disini memang gelap, tapi jangan pernah mencoba untuk mendekat. Aku tidak butuh bantuan kalian ◇
◇
________________________________________________
Awalnya semuanya benar-benar gelap, Aku tidak melihat apap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
....
"Aku tidak mengingat apapun sebelum berada disini."
[ ◇ Chapter 5 ◇ ]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
....
Keheningan suram terjadi.
Ruangan perlahan menggelap akibat bulan yang mulai tertutup awan, menambah keras suara kesunyian diantara mereka.
Puftt–
"Aku bercanda"
KI terkekeh, memecah keheningan. Fushiguro yang sebelumnya tegang berdecak kesal.
"Tidak lucu."
"Lucu, kok. Bagiku.." KI bergurau, menutup buku dan meletakkan pulpennya, bangun dari kursi, dia lalu duduk di teras luar. KI menepuk lantai kayu, meminta fushiguro untuk duduk disebelahnya.
Fushiguro menghela nafas, bangun dari kasur, duduk disebelah KI yang tengah menatap kearah bulan yang masih tertutup awan.
"Sekarang, beritahu aku, Apa yang kau ingin tahu?" KI bertanya, matanya masih terfokus pada bulan yang tertutup awan malam.
Fushiguro merenung, ada banyak yang ingin pertanyaan yang terbesit dibenaknya tapi beberapa harus dia tanyakan sekarang.
"Aku ingat sebelumnya kau memintakku untuk memikirkan kembali kalimatku. Aku sudah tahu jawabannya tapi aku ingin dengar langsung darimu, mengapa kau mempertaruhkan hidup hanya untuk seekor kucing yang bahkan hampir mati saat itu?"
'Dia berkata begitu banyak dalam satu pertanyaan'
KI diam, menimang-nimang pilihan apakah dia harus menjawabnya atau tidak.
"Yah .. ini agak rumit."
"Fushiguro, jika harga nyawa manusia adalah satu, maka nyawa hewan itu bernilai berapa?"