Special Day

1.8K 146 13
                                    

"Hei, kalau tidak salah seharusnya ini sudah dimulai sejak lima belas menit yang lalu, bukan?"

"Huh? kurasa kita sudah menunggu lebih lama dari itu."

"Apa yang mereka pikirkan, ya?"

"Tapi benarkan Rokudaime menyuruh kita semua berkumpul hari ini?"

"Iya, katanya ada pengumuman yang sangat penting."

"Apa yang dimaksud adalah 'itu' ya?"

"Entahlah, tapi bukannya kita semua menunggu hari itu tiba?"

"Haha, tentu saja, aku tidak sabar."

"Orang itu benar-benar merubah kita semua ya."

"Benar, kadang aku merasa masih berutang maaf, kita benar-benar kejam kepadanya dulu."

"Hei, sudahlah lupakan masa lalu, kita harus menyambutnya dengan senyuman, bukan?"

Entah apa yang terjadi hari ini, sang Rokudaime, Hatake Kakashi, meminta seluruh penduduk desa untuk berkumpul hari ini, membuat mereka semua meninggalkan kegiatan sehari-harinya untuk sementara, menunggu pengumuman penting yang dimaksud.

"Ehem."

Suasana yang riuh akibat para penduduk yang sedang menerka-nerka apa yang terjadi mendadak berhenti setelah suara mic yang disalurkan melalui pengeras suara bergema.

Semua mata sekarang tertuju ke arah sosok Kakashi yang berdiri di atas menara hokage, memasang seluruh mata dan telinga untuk mendengar apa yang akan dikatakan sang pemimpin desa.

"Terima kasih untuk semua orang yang telah hadir di hari yang cerah ini."

"Saya Hatake Kakashi, selaku Hokage keenam, akan membuat pengumuman penting hari ini."

"Dengan ini saya nyatakan bahwa mulai hari ini saya akan mengundurkan diri dari jabatan saya selaku hokage keenam."

Suasana mendadak riuh, walaupun mereka sudah menduga hal ini akan terjadi, mereka tetap saja kaget.

Lebih dari itu, mereka semua hanya tidak sabar menunggu kelanjutannya, karena mereka tahu siapa yang akan menjadi pengganti selaku hokage ketujuh.

"Saya ingin berterima kasih kepada seluruh penduduk desa yang sudah bekerja sama membangun desa ini selama jabatan saya berlangsung."

"Saya juga ingin meminta maaf apabila dirasa adanya kekurangan selama masa jabatan saya."

"Sejujurnya, suatu kehormatan bagi saya memimpin desa yang indah nan hebat ini, saya sungguh berterima kasih telah diberikan kesempatan yang besar ini."

Kakashi melepas topi hokagenya, membuat para penduduk kembali tenang, menunggu apa yang selanjutnya akan dikatakan oleh Kakashi.

"Tentu setelah saya turun dari jabatan ini akan ada sosok yang menggantikan saya, dimohon untuk para penduduk menerima dengan bulat hati keputusan petinggi desa dan negara api perihal sosok yang akan menggantikan saya mulai hari ini."

"Tolong beri sambutan yang hangat dan meriah untuk hokage ketujuh kita-"

°°°°°°°°°°°°

Satu jam sebelumnya...

"Wuah!"

"Hehe, papa akhirnya bangun."

Sinar terik matahari menembus ruangan, akibat dari tirai jendela yang dibuka entah oleh siapa, Naruto tidak ingat apa yang terjadi padanya kemarin malam.

Naruto Story II : Blessing of SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang