SA-07🔏

1K 174 9
                                    

Happy Reading!

Vote&Comment yaa!

_________________

Langit semakin menggelap membuat Ara berkali-kali meneguk saliva-nya susah. Gadis itu memandang takut ke arah Haechan yang sudah menepikan mobilnya.

"Chan! Buka pintunya! Lo gak bisa kayak gini sama gue!" Ara terus berontak, namun sayang pintu mobil terkunci dan ia tak bisa berbuat apapun.

Sibuk memberontak, Ara tak sadar bahwa palu dibelakang telah berada di genggaman lelaki itu sekarang. "Ini bakal setimpal sama apa yang udah lo lakuin ke Presdir Jung."

Ara menggeleng saat ternyata Haechan mengeluarkan sebuah alat setrum dari laci mobil dan mulai menyalakannya. Gadis itu menggeleng dengan cepat, ia memang berpengalaman membunuh, namun sepertinya Haechan bukanlah lawan ideal untuknya.

"Semakin banyak lo gerak, gue kemungkinan bisa kasar. Jadi lo cukup diem, jangan ngelawan."

"Lo pikir gue patung gabisa gerak? Gue juga gak mungkin gak ngelawan sialan!" Ara melepas seat belt nya, ia kemudian berusaha merebut palu yang berada di genggaman lelaki itu. Berkali kali mencoba hingga akhirnya kesabaran Haechan mulai Habis.

Brak

Tubuh mungil Ara terbentur, gadis itu terdorong ke arah pintu mobil dengan cukup kuat. Pejaman mata Ara terbuka, nampaknya lelaki itu mau sedikit bermain-main dengannya.

"Jadi... lo beneran Black Shadow milik Jung Jaehyun? Gue bener-bener gak nyangka. Pantes, semua tentang masa lalu lo hilang. Gue salut, lo bisa main serapih itu." Ara tersenyum miring, ia langsung menyimpulkan semuanya saat kembali menyadari sesuatu.

Palu itu, masih terdapat darah mengering disana. Tentu dapat dipastikan, kematian Kim Lami, adalah ulah Haechan bukan?

Haechan membalas dengan senyuman miringnya, "Jangan asal menyimpulkan, lo bisa terancam kalo terlalu berpikiran pendek."

"Terus kenapa lo selalu sangkut pautin semua hal sama Presdir Jung? Ini udah jelas Lee Haechan, lo itu Black Shadow dia kan?"

Haechan menggeleng, "Ngga ada yang tau, siapapun bisa jadi Black Shadow buat mengungkap semua kejahatan SKZ. Termasuk nyingkirin lo."

Setelahnya, Haechan menyetrum Ara tepat di leher gadis itu membuatnya memekik tertahan. Ara langsung tumbang, gadis itu melorot membuat Haechan langsung menopang tubuhnya.

"Kim Ara, lo gabisa terjebak terlalu lama." Ucap Haechan sambil membuat posisi Ara kembali duduk seperti semula.

*****

Anggota SKZ kini telah berkumpul di markas. Felix juga ternyata berbohong pada Ara, ia tak menemui ibunya melainkan datang ke markas dan membicarakan hal penting bersama yang lainnya.

Bangchan telah merencanakan semuanya, ia ingin Ara tak tahu dan tak ikut campur dalam pembahasan kali ini.

"Tapi kalo nanti Ara marah sama kita gimana?" Tanya Han sambil menyedot susu rasa pisang miliknya. Ia duduk disamping Hyunjin yang melipat kedua tangannya angkuh.

Felix terlihat sedikit ragu, ia juga takut Ara akan marah padanya. "Iya juga sih, Ara kan serem kalo ngamuk." Ujarnya dengan nada yang pelan.

"Kalian gausah pikirin itu, lagian ini juga kan demi kebaikan Ara. Untuk sementara waktu, kita biarin Ara deket sama lelaki itu. Kita bisa pantau perkembangannya, tapi inget, jangan sampe Ara tau soal ini." Ujar Bangchan yang sedari tadi mondar-mandir mengelilingi anggota.

𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭 𝐀𝐠𝐞𝐧𝐭-𝐋𝐞𝐞 𝐇𝐚𝐞𝐜𝐡𝐚𝐧√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang