39. Kepindahan Langit

3.2K 358 107
                                    

39.Kepindahan Langit

"Akan ku musnahkan hama-hama yang tak berguna seperti Aluna,"-Langit Adham Pranata.

***

Sebuah mobil sport berwarna silver mencuri perhatian warga Kencana, pasalnya pengemudinya bukanlah anak Kencana karena mereka belum pernah melihat orang itu sebelumnya. Saat cowok itu membukakan pintu mobil untuk seseorang di dalamnya, mereka semua berdecak kagum karena yang keluar adalah Dara.

"Pacar barunya Dara?"

"Maybe,"

"Keren banget cowoknya,"

"Ganteng banget jodoh orang,"

Semua orang mulai berbisik-bisik tentang kedatangan Langit yang saat ini belum melepas kacamata berserta masker hitamnya. Melihat Langit dan Dara berjalan kearah mereka, orang-orang memberi jalan pada keduanya.

"Pacar barunya ya, Ra?" tanya salah satu dari mereka.

"Bu-"

"Iya," sela Langit sebelum Dara menyelesaikan kalimatnya. "Permisi," ucap Langit seraya menggandeng lengan sahabatnya itu.

"Kacamata sama maskernya lepas aja," ucap Dara.

"Biarin. Biar kegantengan aku bertambah," ujar Langit tersenyum di balik masker yang dia pakai.

"Idih, norak banget!" cibir Dara.

"Tapi sayang, kan?" goda Langit.

"Pasti!" balas Dara dengan kekehan kecil khasnya.
"Daraaa!"

Dara dan Langit kompak menoleh ke belakang saat ada yang memanggil. Melihat seorang cowok tengil berlari kearah Dara, Langit dengan sigap menarik Dara ke belakang tubuhnya.

Hingga hal tak terduga terjadi. Cowok yang berlari kearah Dara tadi tak sengaja menginjak tali sepatunya sendiri dan memeluk Langit.

"AJA! ANGIT!" Dara tertawa terbahak-bahak setelah menyerukan nama kedua orang itu.
Iya, Raja dan Langit berpelukan.

"Ih anjir lo ngapain meluk-meluk gue astaga!" pekik Langit seraya menyingkirkan Raja darinya.

"Lo siapa, Jamal?" tanya Raja heran.

"Siapa Jamal?" Langit balik tanya.

"Lah, stress ni anak," gumam Raja. "Ngapain pake masker and cakamata segala?" tanya Raja terheran-heran.

"Kepo," ucap Langit.

"Aja tumben sendirian, dua curut lo itu mana?" tanya Dara kepada Raja yang kini membetulkan tali sepatu cowok itu sendiri.

"Mereka lagi dalam misi penting," ucap Raja sok misterius.

"Misi penting apa?" tanya Dara penasaran.

"Misi penting untuk caper sama Pak Nunung. Kata mereka sih mau caper, siapa tau semester dua nanti dapet ranking modal caper, ya, kan?" ucap Raja menaikturunkan alisnya.

ANGKASADARA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang