Bab 7: BoOk

549 100 23
                                    

Sebelum mulai seperti biasa TRIMAKASIH ATAS 500++ PEMBACA DAN 100++ VOTE NYA ଘ(੭ ᐛ )━☆゚.*・。゚
.
.
Peter mengangkat alisnya dari balik topeng, nampak bingung karena stranger man disebrang tidak menjawab pesan terakhirnya. Peter tak memusingkan itu, ia menyimpan ponselnya dan segera berayun melintasi kota Hell's Kitchen yang ramai, dalam ayunan Peter bisa mendengar sorakan yang memanggilnya bahkan ada beberapa pertanyaan yang mereka lontarkan kepadanya seperti,

"Kenapa Spiderman disini? "

"Apa DareDevil bekerja sama dengan Spiderman? "

Dan masih banyak lagi, sejujurnya setelah menjadi Spiderman memang Peter belum pernah berada disini. Pertama karena jauh dan kedua karena Peter kadang masih kualahan menjaga Queen. Peter agak mengabaikan pertanyaan-pertanyaan yang semakin mengganggu itu, ia berbelok dan seperti biasa mencari gang gelap untuk berubah ke pakaian sipilnya.

Setelah berubah, Peter berjalan keluar memutuskan berjalan-jalan sebentar sebelum pulang kerumah Matt karena Peter ingin sekali mengingat kenangan Indah yang ia ciptakan disini.

Peter berjalan cukup lama sampai ia menemukan sebuah taman, itu taman dengan ayunan ganda, prosotan, box pasir dan jungkat-jungkit. Peter senang saat ia melihat taman itu kosong, ia segera berlari dan menempelkan pantatnya di salah satu ayunan dan mengayunkannya secara perlahan. Peter memang sering berayun semenjak menjadi Spiderman tapi sensasi yang di timbulkan saat kamu berayun di antara gedung dengan ayunan sangat berbeda, maka dari itu Peter begitu menikmati waktunya disana.

Beberapa menit sudah berlalu dan Peter kita masih belun bosan dengan ayunannya, ia masih terus mengayun pelan sambil sesekali menutup matanya menikmati angin malam yang dingin. Entah sejak kapan tapi yang Peter tau ia selalu suka musim dan tempat-tempat dingin mau apapun itu.

Pernah suatu hari saat Peter tidur digang ia sangat lelah sampai tertidur cukup pulas, bahkan sangat puas karena tidak menyadari jika salju turun malam itu dan menguburnya cukup dalam dan anehnya Peter tidak mengalami Hipotermia sama sekali hanya sedikit dingin bukan dingin ekstrim. Untuk Peter itu bagus jika badanya tidak gampang kedinginan, sebab hidup dijalan sangat susah mencari tempat perlindungan saat musim dingin.

Peter masih terus berayun, mengamati sekeliling dan pandangannya jatuh ke sebuah bangku taman di sebrang ayunan. Peter melompat dari ayunannya dan berjalan mendekat ke bangku itu, ia melihat ada sebuah buku hitam dengan coretan aneh disana. Peter melihat sekeliling, lalu menggelengkan kepalanya kecewa karena ada orang yang membuang atau meninggalkan buku di luar seperti ini.

Peter mengambil buku itu duduk dan melihat jam. Itu jam 8:30 PM, masih ada 30 menit sebelum jam 9 jadi Peter memutuskan untuk melihat apa isi bukunya.

"Siapapun yang punya aku ingin pinjam sebentar" kata Peter dengan isyarat.

Peter duduk disana, walaupun sudah malam bangku itu ada di bawah lampu jalan jadi tidak akan terlalu gelap untuk membaca. Peter mengamati cover buku yang menurutnya lumayan tua tapi masih Bagus, permukaannya bertekstur dengan tulisan timbul di atasnya. Peter merasa asing dengan tulisan di atasnya, tidak seperti bahasa manapun yang ia pelajari di HAYDRA dulu, seperti bahasa kuno tapi karena ia anak yang selalu mau belajar Peter mencoba untuk membacanya.

Saat membukanya kertas didalam sana sudah agak menguning dengan bau khas buku tua, itu membuatnya tersenyum. Halaman pertama diisi beberapa paragraf kata yang tidak dimengerti, mencoba untuk menebak bahasa apa yang dipakai buku itu tapi masih belum bisa mengetahuinya. Halaman berikutnya diisi sebuah gambar, dari gambar Peter berasumsikan halaman itu menceritakan tentang gambar itu. Itu gambar  sebuah kerajaan, yang melayang di atas langit.

Mata Peter berbinar melihat gambar itu, membayangkan jika memang ada negri di atas awan pasti akan sangat keren dan menyenangkan. Peter membuka halaman selanjutnya ada gambar monster dengan kulit biru, peter tak yakin apa namanya karena ia bahkan tak mengerti bahasa yang dipakai dalam buku itu.

Peter masih terus asik dengan bukunya, membolak-balik sambil menebak-nebak bahasan apa yang buku ini bahas di dalamnya sampai ia mendengar sesuatu, itu seperti desisan dan ia merasakan sesuatu di lehernya. Indra Peter tak menggila yang berarti itu tidak mengancam jadi ia membiarkannya sambil terus melihat buku itu.

Di ekor matanya ia bisa melihat seekor viper hijau yang muncul dari belakangnya, Peter mengabaikannya karena dari yang ia baca dulu di buku-buku yang sering di beri Matt ular adalah mahluk tenang jadi untuk menghindari sesuatu yang buruk saat menghadapi ular hal pertama yang harus dilakukan adalah tenang, lagi pula sekali lagi Spider Sensnya tidak menggila yang berarti itu tidak mengancam.

Peter masih terus melihat buku itu dengan ular yang melihat buku itu juga di bahunya, sesekali mengerutkan dahi saat melihat gambar yang aneh atau tertawa kecil saat melihat gambar yang menurutnya lucu sampai di halaman dimana ada gambar seorang pria dengan rambut pirang dengan Palu yang bersebelahan langsung dengan gambar seorang pria dengan rambut hitam dengan begraun hijau.

Mata Peter melebar karena ia mengenal gambar itu sebagai salah satu pahlawan terkuat dibumi Thor dan Adik nya yang menyerang bumi Loki.

"Waw" ucap Peter tanpa sadar.

Yang membuat Peter tersenyum karena itu adalah kata Pertamanya yang anehnya secara kebetulan terucap karena berhasil mengetahui jika buku yang ia baca adalah buku yang membahas apapun yang terkait dengan Thor dan Loki.

Senyum Peter masih terus mengembang, ia tertarik dengan mitologi apapun dan sekarang ada buku yang membahas itu namun ia bahkan tak mengerti sama sekali buku itu yang membuat senyumnya luntur dan menutup buku itu. Ia melihat jam, matanya melebar saat ia melihat jam sudah menunjukan pukul 9:30 Pm yang membuat Peter langsung berdiri dari kursinya menaruh buku dan sedikit memberi catatan di atas buku itu.

'Maaf aku membaca bukumu tanpa ijin, tapi sebaiknya jangan menaruh buku sembarangan karena buku lebih berharga dari apapun-Peter Parker'

Peter juga tak lupa menurunkan ular di bahunya ke bangku dekat buku dengan perlahan agar ular itu tak menyerang sebelum pergi Peter sedikit mengagumi ular itu yang sekarang nampak jelas dimatanya, ular itu inda mata emas Indah yang senada dengan sisik hijau gelapnya.

"Selamat tinggal tuan ular, saya harus pulang sebelum iblis marah jadi selamat tinggal"

Peter pergi meninggalkan taman dengan senyum lebar dalam fikirannya saat kembali ke Queen mungkin dia akan pergi ke perpustakaan kota untuk melihat apa dia bisa menemukan buku tentang mitologi nordik. Tapi yang tidak diketahui Peter saat ia pergi menjauh adalah ular hijau yang ia taruh berubah menjadi seorang pria tinggi dengan rambut hitam dan kilat hijau yang menyala dia duduk di tempat dimana Peter menaruh ular, mengambil catatan dan mengalihkan mata birunya ke arah Peter berjalan pergi.

"Peter Parker" ucap pria itu sambil tersenyum dan menghilang bersama buku di sampingnya.
.
.
.
HALLLOOOOOOOOO CINTAAAAA!!!
kembali lagi bersama aku yup Lemon yang luar biasa (≧▽≦)/_🎉
pertama-tama aku mau nyapa dulu nih pembaca baru yang baru aja baca cerita ini, hallo warga planet oren yang baru aja mampir trimakasih ya udh mampir dan vote komen cerita ini~~
.
.
.
Dan yang kedua, aku mau minta maaf meninggalkan kalian beberapa bulan ini karena untuk tulisan ini aku selalu bingung apa yang ingin aku tulis (ಥ_ಥ) jadi butuh beberapa rombakan dan gonta ganti cerita sampai jadi seperti ini~~
.
.
.
Ngomong-ngomong aku selalu berterimakasih banget sama kalian semua yang masih nunggu cerita ini dan trimakasih banget juga yang udah Vote dan Komen di cerita ini huhuhu aku seneng banget (;´༎ຶД༎ຶ')
.
.
.
Segitu aja cuap-cuap hari ini, jangan lupa untuk Vote, Komen dan masukan ke daftar bacaan kamu biar kamu ga ketinggalan bab-bab terbaru yang akan di upload.
.
.
.
Adios Amigos, n See u next time
(ฅº₩ºฅ)

It's Work? (Spiderman Fanfiction)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن