JVD - SATU

116K 5.8K 106
                                    

Bayu Wiyoko : PING!

Bayu Wiyoko : Kafe Sagitarius jam 9

         Sekali lagi, Rasti menatap dirinya dalam cermin. Memastikan pakaiannya tidak terlalu mencolok dengan dress soft pink dipadu blazer warna biru muda. Ia tidak mengenakan stileto maupun high hills, melainkan mengenakan flat shoes nyaman. Mengambil tas selempang kecilnya lalu beranjak keluar kamar.

                “Mau kemana, Ras?”

                “Mau ketemu mas Bayu, bu. Temennya ada yang butuh guru di TK’nya.”

                “Ohh, kalau gitu bawain opor ayam, sana. Kebetulan tadi ibu masak itu.”

Rasti mengangguk lalu berjalan menuju dapur. Mengambil rantang dalam lemari didekat kulkas, lalu mengepak opor ayam beserta nasi dan beberapa lalapan di tambah sambel.

                “Rasti berangkat bu, Assalamualaikum.”

                “Waalaikumsalam.”

                                                                                                oOo

                “Ras, kenalin ini Farah, Farah ini Rasti.” Kata Bayu memperkenalkan.

                “Rasti.”

                “Farah.”

                “Jadi gimana, Far? Oke nggak?”

                “Gue sih, oke-oke aja, dianya sabar nggak ngadepin anak-anak?”

                Bayu menatap Rasti “Gimana Ras?”

                “Boleh, gue cukup sabar kok orangnya.”

        Farah tersenyum, lalu menjelaskan beberapa hal tentang murid di taman kanak-kanak Pelangi. Memberi Rasti beberapa wejangan dan peraturan bertingkah laku di depan murid-murid. “Intinya, lo nggak boleh ber’elo-gue di depan mereka. Pake bahasa yang halus seperti aku-kamu, peraturannya nggak jauh beda dari yang Bayu buat ‘kan?” Rasti mengangguk.

        “Oke kalau gitu. Lo mulai hari senin besok. Bay, Gue pinjem sebentar ya temen lo ini. Dan maaf gue masih ada acara. Gue duluan ya, bye.”

                “Bye.” Kata Bayu dan Rasti bersamaan.

                “Nih, titipan ibu.” Rasti menyodorkan rantang makannannya ke depan Bayu.

        Bayu tersenyum sumringah “Tau aja nih, si ibu, kalo gue doyan ama opor ayam. Oh iya salam buat ibu. Gue sama Salma belum sempet mampir ke rumah. Dan dapet salam dari bini gue noh. Suruh mampir ke rumah, kayaknya bini gue ngidam sama masakan lo.”

                Rasti mencibir “Salma yang ngidam apa lo yang doyan?”

                Bayu nyengir “Dua-duanya. Pokoknya itulah intinya. Lo di suruh ke rumah.”

                “Boleh, dapet apa nanti gue di sana?”

                “Dapet cucian kotor sekeranjang.”

                Rasti melempar sedotan ke arah Bayu “Sialan, lo kira gue babu.”

                Bayu tertawa lebar menatap wajah kesal Rasti.

Janda Vs Duda Where stories live. Discover now