GWIYER (1)

10 0 0
                                    

Kekuasaan mengalahkan semua kekuatan yang ada di dalam dirimu.

Happy reading

•••

Tanganku yang semula bersih kini telah ternoda dengan warna merah, raut wajahku memasam ketika suara nyaring dari seorang wanita setengah baya itu menjadi semakin meninggi di setiap detiknya.

"Kau hanya seorang pelayan, jadi jangan banyak tingkah!" makinya lagi padaku, membuat diriku yang semula melengkungkang bibir, menurunkan kembali lengkungan itu.

Aku yang biasanya tak mudah terpancing, entah kenapa rasa nya kali ini berbeda.

Tapi dengan cepat aku menahannya, karena ini semua juga menyangkut tentang bagian dari hidupku, atau sebuah pekerjaan yang sangat membantuku.

Dengan berat hati, di hadapan semua orang aku membungkukkan tubuhku pada wanita setengah baya yang memaki dan meneriakiku tadi, seraya berkata, "Maafkan saya jika saya lancang nyonya, tapi saya mendengar sendiri jika anda memesan Cocktail Negroni."

Mata wanita itu membulat, urat urat di  dahinya dapat terlihat ketika aku memberikan jawaban yang menurutku sangat sopan tadi, tapi tanpa di sangka tangan wanita itu kembali menyiramku dengan minuman berwarna merah serta melayangkan sebuah tamparan padaku.

Ia kembali memaki ku dan menyangkal bahwa yang aku katakan tidaklah benar seraya berkata jika ia memesan Cocktail lain, tetapi aku tidak mampu kembali menjawab makiannya padaku.

Karena saat ini pipiku sangat sakit oleh layangan tangan yang di berukannya olehku tadi.

Hatiku terasa teriris ketika tak ada satupun orang di bar itu melangkahkan kakinya untuk ku, bahkan untuk menolehkan kepala saja tak ada satupun dari mereka yang mau.

Aku tersenyum ketika, akhirnya ada seseorang datang dan menghentikan keributanku pada wanita setengah baya itu, tetapi bukannya membelaku orang itu langsung menyalahkanku tanpa meminta pernyataan dariku.

"Apa yang kamu lakukan Claazora? Cepat minta maaf pada nyonya itu," tikamnya padaku membuat mataku membulat tak percaya atas tindakannya.

"Tapi pak aku tidak bersalah, aku memberikan pesanan yang benar pada nyonya itu, dia jelas jelas mengatakan memesan cocktail Negroni, dan bukan cocktail calpirinha," balas ku dengan wajah yang telah memerah padam.                     

Namun bukannya menyelidiki dulu jika perkataanku benar atau tidak.

Pria yang berstatus sebagai manager ku itu langsung menamparku membuat semua orang di bar itu menatap ke arahku dengan ekspresi terkejut, terkecuali wanita setengah baya itu, ia hanya menampilkan sebuah smirk di bibirnya.

"Kau itu hanya seorang pelayan! Aku yakin kau yang salah dengar pesanan nyonya Woslay! tidak mungkin nyonya Woslay yang salah, cepat minta maaf atau kau akan ku pecat dari pekerjaan mu sekarang ini!"

Perkataan manager itu padaku, membuat hatiku semakin menyelikit, bahkan semua orang di bar tahu siapa yang bersalah dalam hal ini, mulut mereka bungkam seolah terkunci rapat oleh rantai.

Dengan berat hati aku menuruti perkataan manager yang telah menamparku tadi, aku meminta maaf pada nyonya yang bernamakan Woslay itu.

Dapat dilihat jika kini nyonya itu tersenyum penuh smirk kepadaku.       

Namun saat aku memintaa maaf, nyonya Woslay itu sama sekali tidak memperdulikannya.

"Aku mau dia di pecat! Kalau tidak akan ku tutup bar milik mu ini! kau pasti tau kan siapa aku?!" Bentak nyonya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GWIYERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang