Chapter 18: Film Out

123 20 32
                                    

"Yewon-ah..." Yewon menoleh saat mendengar namanya dipanggil.

"Eoh, Yoongi oppa." Yewon berlari menuju Yoongi yang sedang melambai ke arahnya.

Yewon memeluk Yoongi erat. Sangat erat. Yoongi mengusap rambut panjang Yewon dan mengecup puncak kepala gadis Kim itu. "Aku merindukanmu. Sungguh." Bisik Yoongi pelan. Ia kemudian mengurai pelukannya.

Yoongi mengusap airmata yang mengalir di pipi gadisnya itu. "Jangan menangis. Aku tidak suka." Lanjutnya lagi. Yewon hanya mengangguk.

"Oppa. Tapi kau? Oppa, gwenchana? Apa kau terluka?" Tanya Yewon sambil meraba tubuh Yoongi. Lelaki Min itu menggeleng.

"Hanya luka kecil. Tidak masalah." Balas Yoongi sambil tersenyum.

"Oppa. Aku merindukanmu. Sungguh. Tidak bisakah kau--"

"Aku juga merindukanmu setiap hari. Aku akan selalu ada disini." Ucap Yoongi sambil menunjuk jantung Yewon. "Disini tepat di hatimu." Lanjutnya lagi.

"Oppa, aku ingin bersamamu. Hiks... Aku tak bisa tanpamu..." Yewon mulai terisak. Yoongi kembali memeluknya.

"Kita akan bersama lagi suatu saat nanti. Namun ini belum saatnya."

"Lalu kapan? Apa oppa akan menjemputku?"

Yoongi menggeleng lemah. Airmata itu mulai turun di pipinya. "Aku tak tau kapan, Yewon-ah. Tapi suatu saat, aku pasti menjemputmu."

Yewon menggigit bibir bawahnya menahan tangis. "Kumohon, berbahagialah sayang. Kau harus makan dengan baik. Aku sedih melihatmu seperti ini." Lanjut Yoongi sambil mengusap airmatanya. "Jangan terlalu banyak menangis, sayang. Kau harus bahagia."

"Oppa, bagaimana bisa? Bahagiaku karenamu." Ujar Yewon setengah berteriak. "Oppa, beraninya kau pergi tanpa pamit padaku. Kau sungguh jahat Min Yoongi!" Gadis Kim itu mulai meninggikan suaranya. Airmatanya tak berhenti mengalir. Membuat sosok di hadapannya menatapnya sendu.

"Memang. Aku memang jahat. Aku memang brengsek. Maafkan lah aku, Yewon-ah. Namun satu yang harus kau tau. Aku sangat mencintaimu."

Yewon kembali memeluk Yoongi. "Oppa kumohon kembalilah. Kembali padaku, jebal." Yoongi menggeleng. "Sayang, aku harus pergi sekarang. Ingat pesanku. Berbahagialah. Jangan banyak menangis. Aku sedih." Yoongi mengecup dahi Yewon kemudian mulai berjalan membelakangi Yewon.

"Oppa!!! Andwae. Jebal. Oppa aku mencintaimu!!!" Yewon mulai berteriak.

"Aku tau." Ucap Yoongi kemudian melambaikan tangannya. Yewon meluruh di lantai. Ia tidak rela melihat Yoongi pergi lagi.

"OPPA!!!" Yewon melihat punggung Yoongi yang semakin kecil. Kemudian menghilang bersama cahaya.

"OPPA ANDWAEE!!!"

Yewon terbangun dengan tubuh basah oleh keringat. Mimpi tadi cukup nyata bagi Yewon. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya kemudian terisak. Kembali mengingatkan dirinya tentang Yoongi. Entah mengapa bayangan Yoongi selalu menghantuinya. Bukan. Tepatnya Yewon dihantui rasa bersalah.

***

Hari ini cukup panas. Musim panas ini memang benar-benar luar biasa. Yewon berjalan dengan minuman dingin di tangannya. Hari ini adalah hari briefing untuk kompetisi nanti bersama rektorat kampus. Mereka akan berkumpul di dance room sebelum akhirnya menuju ruang rapat rektorat.

"Yewon Sunbae..." Yewon menoleh ketika ada yang memanggilnya. Ia melihat Haeun disana menatapnya dengan tajam. Yewon memperhatikan wajah gadis itu. Matanya yang bengkak dan menghitam seperti bekas menangis. Mirip seperti Yewon. Apa gadis ini seperti ini karena Yoongi juga?

RETURNEE (Sequel Of You're My Rain) [COMPLETED]Where stories live. Discover now