ARLUNA .13

159 24 10
                                    

TEASER PART 1
.
.
Happy reading ^^


Luna masuk ke dalam kelasnya,menyapa ara salah satu teman sebelah bangkunya yang sudah datang daritadi. Kemudian dia duduk dj bangkunya.

"Araaaa,tumben banget datang pagi?" Tanya luna pada ara. Ara itu teman luna dari SMP,mereka hanya berpisah waktu SMA,kemudian di pertemukan kembali di kuliah. Mereka sudah sangat dekat. Mereka selalu bertukar cerita apapun rahasianya. Bagi ara,luna adalah pendengar yang baik meskipun yang banyak memendam itu luna. Luna selalu membukakan waktu berapa lama pun demi mendengarkan cerita ara. Tapi sekalipun ara membawa cerita tentang reta,dia akan menolak.

Ara menoleh,menggeser kursinya ke dekat bangku luna "lun,gue seneng banget 3 kali pertemuan bu lidya kosong" ujar ara.

Luna mengangguk setuju. Sesi kelas bu lidya adalah sesi yang paling di takuti dalam satu kelas. Bukan karena takut pelajarannya,tapi bu lidya adalah orang yang sulit di ajak bercanda. Jika di bayangkan,kelas ini di masuki bu lidya akan berubah mistis. Semua terdiam. Semua tatapan wajib menuju papan tulis putih. Tidak ada sedikit pun suara yang boleh terucap selain perizinannya.

"Rasanya kayak lagi di keluar kandang gorila gak sih ra? Bener-bener ya ajaran lu sesat banget,gue jadi ikutan julid" lontar luna.

"Heh sialan lu,ya gimana lagi tuh orang bukan dosen bener. Masa setiap masuk nih hawa kelas berubah horor,vibes pengabdi setan kalah" ucap ara pada luna.

"Luna" suara arjuna datang langsung di depan pintu. Luna dan ara menoleh bersamaan ke arah pintu. Tanpa menunggu luna mengiakan langsung meletakkan tasnya di atas meja.

"Sapa?" Tanya ara.

"Bentar" ujar luna meninggalkan ara di bangku.

Luna menghampiri arjuna yang berdiri di depan pintu sambil membawa selipat kertas bewarna kuning yang di masukkan dalam amplop kecil.

"Hai,apa jun?" Tanya luna.

"Ee- ini buat kamu" dengan memberikan kertasnya.

"Apa ini?"

"Baca aja. Oh ya,besok kamu nganggur nggak?" Tanya arjuna.

"Besok aku lembur tugas jun,nanti aja rencana pulang cepet soalnya mau nyelesaiin laporan individu buat hari kamis"

"Lusa?"

"Mmm...kurang tau,emang ada apa?"

"Ikut aku ya beli kado" ujarnya.

"Ha? Siapa yang ulang tahun?"

"Sstt... kak ana lamaran"

Luna tersontak mendengar kabar baru ini, "aku di undang?" Tanya luna.

"Ya iyalah"

"Aaaa seneng banget kak ana mau nikah" balas luna heboh. Arjuna terkekeh melihat tingkah luna yang baru kali ini terlihat berbeda.

"Yaudah aku balik. Bye,luna". Arjuna tersenyum sambil melambaikan tangan. "Oh iya,kali ini kamu cantik".

"Apa sih juna,berarti kemaren-kemaren nggak cantik?" Protes luna.

"Enggak,cantik kok. Tapi hari ini aura kamu beda banget lun. Bye".

Tiba-tiba pipi luna memerah. Arjuna terkekeh pelan,kemudian meninggalkan kelas luna.



Setelah arjuna pergi. Ara memperhatikan luna yang masih tersenyum malu,meskipun ara tidak tau siapa cowok itu. Memang luna itu bisa di sebut primadona jurusan psikologi. Tidak hanya cantik,luna juga ramah dan tidak pernah marah meskipun banyak orang yang selalu menghinanya dari belakang. Kekurangan luna adalah background keluarga.

Salah satunya adalah Margareta. Siswi jurusan ekonomi yang tidak menyukai keberadaan luna. Sejak SMP luna selalu mendapati perlakuan buruk dari reta sampai dia mengalami trauma berat. Ya,reta tidak akan berhenti mengusik kehidupan luna,apalagi reta diam-diam mengagumi arjuna. Kelemahan luna adalah family,kesempatan bagi reta untuk menjatuhkan mental luna adalah membahas masa lalu keluarganya.

***

Aluna Indriana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aluna Indriana

Tiara maharani (ara)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tiara maharani (ara)

Margareta diana (reta)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Margareta diana (reta)

25 April 2021

Part kali ini singkat aja karena mengungkap sisi lain luna dan lingkungannya. Next part? Soon

Jangan lupa vomentnya fren^^

ARLUNA | Huang Renjun ✔Where stories live. Discover now