Wawancara Penentu (Tsukkiyama Part)

83 14 5
                                    

"Cih, dasar lemah!, beraninya pakai jalur orang dalam", batin Tsukishima yang melihat Kageyama yang keluar tanpa harus mengucap kalimat panjang lebar yang membuat bibir nyeri.

Kalo kata Hinata, Kageyama itu "Hackeryama", karna dia bisa membuat orang ingin memilikinya hanya dengan melihatnya saja.

Orang elit mah beda.

Sedangkan Yamaguchi melihat sahabatnya itu komat kamit nggak jelas ingin menegurnya.

"Eee, tsukki, kau kenapa?", tanya Yamaguchi sambil menepuk pundak tsukki.

"Ha?, aku tidak apa-apa", Tsukishima menghentikan kegiatan sumpah serapahnya saat Yamaguchi menegur.

"Baiklah kalau begitu", Yamaguchi kembali duduk.

"Ngomong-ngomong Yamaguchi.....", tsukki sengaja menggantung kalimatnya.

"Kenapa?", Yamaguchi.

"Apa alasan mu ikut club ini?, bukannya kau takut?", Tsukishima.

"E-eh, i-itu aku i-ingin......

"Baiklah, mari lanjut wawancaranya", terdengar suara Ukai menghentikan kalimat jawaban Yamaguchi.

'Fyuuh, syukurlah', batin Yamaguchi.

Sedangakan Tsukishima masih penasaran dengan alasan Yamaguchi, ada apa dengannya?, tapi namanya juga tsukki, yaaa, bodo amat, dia tidak peduli dengan alasannya juga nantinya, toh, sepertinya Yamaguchi telah berubah.

"Baiklah, dimulai dari kau, Tsukishima Kei", Ukai menunjuk Tsukishima.

"Ha'i", Tsukishima.

"Darimana kau tau club ini?", Ukai.

"Dari kakak", Tsukishima.

"Apa pekerjaan kakakmu?", Ukai.

"Hanya pegawai kantoran, namun sering bermain di deep web, hanya itu", Tsukishima.

"Hm, begitu ya, apa alasan mu untuk masuk ke club ini?", Ukai.

"Hanya ingin... , hal pribadi, tidak apa jika aku tidak menceritakannya?", jawab ragu Tsukishima.

"Baiklah, baiklah, aku tidak akan menanyakannya, kau mau masuk kelompok mana jika diterima?", Ukai.

"Penyidik", Tsukki.

"Woah, ingin cari aman kah?", Ukai bertanya sambil meledek Tsukki.

"Aku pintar, jadi mungkin akan masuk ke kelompok penyidik saja, aku berbeda dengan dua orang budu diluar sana", yah, beginilah Tsukki, jangan sekali-kali membuatnya marah, kalau gak mau pingsan kena darah tinggi.

"HAHAHA!!, NGAKAK SEKALI!!", pak Ukai ngegas ae.

"Ih, kok ngamok??", Daichi sewot.

'Udah ga bener nih orang-orang', Tsukki.

"Ehem", suara kecil Tsukki membuat Ukai berhenti tertawa setan, dan juga menghentikan Daichi yang asik ngomong sewot.

"Ha?, oh iya, mari lanjut, Tsukishkma kau sudah selesai, bisa keluar sekarang", Ukai.

"Baik", Tsukki.

'Sepertinya Tsukki sangat bisa diandalkan, jika saja dia bertemu penjahat, penjahatnya bisa aja kena mental kan?, apalagi kemampuan garam Tsukki sangat tinggi, hingga membuat lawan kena mental, sangat perfeksionis', batin gila Ukai yang masuk akal.

"Selanjutnya, kau", sambil mengarahkan pandangan ke Yamaguchi.

"H-hai, n-nama ku Yamaguchi T-tadashi", Yamaguchi.

"Bisa langsung jelaskan saja apa tujuanmh masuk kesini?, pertanyaan sama seperti yang ku lontarkan ke Tsukki", Ukai sudah kelelahan sepertinya epribadeh.

"S-semua a-alasanku sama seperti yang dikatakan Tsukki", Yamaguchi tak tau harus berkata apalagi, sebenarnya dia tidak tau ingin berkata apa, karna alasan sebenarnya hanya ingin mengikuti apapun yang dilakukan Tsukki.

Dasar, copycat.
Canda copycat:v

"Tidak ingin berkata-kata lagi?, baiklah keluar sana, sebentar lagi akan ku umumkan siapa yang berhasil.

"B-baik, terimakasih", Yamaguchi.

"YAMAGUCHIIIII!!", suara cempreng khas milik Hinata, langsung mengejutkan yang dipanggil.

"Apa kau bisa menghadapi nya?, bisa?, bisa?, ayoo!", Hinata.

"A-aku bisa kok", Yamaguchi memasang senyum ragu.

"Baiklah, mari menunggu disana, Yamaguchi", Hinata.

"Baik, ayo", Yamaguchi.

BERSAMBUNG...

                     ~Author Note~
Yo, kembali bersama author disini, gomen, udah sebulan gak update, otak author macet + wattpad author error + sibuk, banyak masalah pokoknya:'), author janji bakalan rajin update kok habis ini, gomen sekali lagi minna...


Good MafiaWhere stories live. Discover now