8

2.8K 265 9
                                    






Taehyung pov

Malam ini, seluruh badanku terasa tidak enak. Terutama di bagian perutku. Sakit, sakit sekali rasanya. Aku tidak mengerti, apa yang sebenarnya terjadi padaku. Nafasku jadi semakin sesak saja rasanya.

Sayup-sayup aku melihat Jimin hyung dan Kookie hyung yang tertidur pulas. Mereka pasti kelelahan karena latihan hari ini, apakah aku setega itu untuk membangunkan mereka.

Lagipula sakit ini, mungkin aku masih bisa menahannya. Aku hanya perlu mencoba untuk tertidur, setelahnya aku yakin. Aku tidak akan merasakannya lagi.

Taehyung pov end

***

Seokjin berhenti di depan kamar maknaeline ketika pendengarannya menangkap suara rintihan seseorang.

Seokjin pov

Aku terbangun di tengah malam. Haus, itulah yang kurasakan pertama kali. Selanjutnya, aku segera menuju dapur untuk mengambil air mineral di sana. Kulihat jam sudah menunjukkan pukul satu pagi. Aku menghela nafasku, rasa kantuk masih terus menyerangku.

Setelah berhasil memuaskan tenggorokanku yang kering, aku bergegas kembali ke kamar untuk melanjutkan tidurku. Tapi, begitu melewati kamar Jimin, Jungkook, serta Taehyung.

Kakiku refleks berhenti tiba-tiba begitu mendengar suara rintihan lirih dari seseorang. Tak mau banyak menduga siapa yang sedang kesakitan itu. Aku lantas membuka pintu kamar adik-adikku secara perlahan. Awalnya aku merasa biasa, mereka terlihat tidur dengan nyaman. Tapi kemudian, setelah aku memutuskan mendekat.

Betapa paniknya aku saat melihat salah satu dari ketiga adikku sedang menahan sakit sambil terus mencengkram area perutnya. Keringat telah sempurna membasahi dahinya. Aku begitu terkejut saat menyentuh tangannya yang terasa dingin.

Seokjin Pov end

.

.

.

"Taehyung?! Kau kenapa?!" Seokjin menghentikan tangan Taehyung yang terus berusaha memukul perutnya sendiri.

"Hikss..s-sakit hyunghh.."

"Mana yang sakit Tae?!!" tanya Seokjin kelewat panik.

"Perutku..hikss..akhh a-appo..hyung.."

Telihat kerutan di dahi anak itu, Taehyung hanya terus meracau kesakitan yang membuat Seokjin semakin panik.

"Jungkook! Jimin! Ireona!! Palli!!" teriak Seokjin.

Jimin yang cepat terjaga akhirnya menunjukkan ekspresi wajah yang sama seperti Seokjin sebelumnya.

"Kookie-ah Ireona!! Taehyung kesakitan."

Ucapan Jimin begitu cepat direspon oleh sang empu yang langsung membuka matanya.

"Kalian berdua, cepat panggil Namjoon dan yang lain," titah Seokjin.

Tanpa bertanya Jimin berlari keluar kamarnya dan Jungkook mengikuti hyungnya itu.

"Hikss.. a-appo h-hyunghh..hah..hah..se-sesakhh..eunghh,.." Seokjin melihat Taehyung semakin kesulitan bernafas.

"Tenang dulu saeng, atur nafasmu dengan benar,"

Ucapan Seokjin seperti hanya sebatas angin lalu. Nyatanya Taehyung tak meresponnya, anak itu terlalu fokus dengan rasa sakit yang menjalar dari perut ke dadanya. Bibirnya telah memucat sejak tadi.


Bungsu Kesayangan✓ [END]Where stories live. Discover now