[ 2 ] Pencuri Hati Tuan Bo

260

Hasil ujian masuk perguruan tinggi secara resmi membuka sistem penyelidikan.

Kejadian ini menyebabkan banyak percikan di jamuan makan. Hati Song Xi menegang ketika mendengar suara itu. Dia menekan bibirnya dengan erat dan segera mengeluarkan ponselnya untuk memeriksa hasil ujian masuk perguruan tinggi ...

Jari-jari gadis itu bergetar sedikit, terutama setelah mengklik kueri, halaman mulai memuat dan berputar, dan jantungnya berdetak lebih cepat, hampir keluar dari tenggorokannya!

“Nona Song, hasilmu sudah terlihat!” Seorang gadis yang sedang mengawasinya memeriksa hasilnya tiba-tiba berseru.

Mendengar ini, Song Xi segera mengunci matanya ke layar ...

145 poin dalam bahasa Cina, 150 poin dalam matematika, 147 poin dalam bahasa Inggris, 288 poin dalam sains dan komprehensif ... Total skornya adalah 730!

"Nona Song luar biasa! Skor 730 mungkin diharapkan bisa mengalahkan juara provinsi! Universitas Ibu Kota Kerajaan pasti baik-baik saja!"

Gadis itu tidak bisa menahan untuk tidak berseru dengan iri ketika dia melihat hasilnya.

Mendengar suara itu, banyak keluarga di sekitarnya yang ada hubungannya dengan keluarga Song langsung datang menghampiri atau memuji atau memuji ...

"Nona Song benar-benar berbakat!"

"Seperti yang diharapkan untuk menjadi putri dari keluarga Song, sepintar ayahmu, nilai bagus seperti itu harus dirampok oleh universitas besar?"

"Lumayan, ombak di belakang Sungai Yangtze mendorong ombak ke depan ..."

Song Xi sedikit bersemangat setelah mendapatkan hasil. Meskipun dia mungkin bukan juara, tetapi juga karena tekanan padanya kadang-kadang, dia membuatnya bekerja lebih keras sebelum ujian masuk perguruan tinggi ...

Ini jauh lebih baik dari hasil prediksi.

“Terima kasih, paman dan bibi, tapi… aku takut bahkan juara sekolah bukanlah aku.” Song Xi berkata dengan rendah hati.

Saat dia berkata, matanya mengarah ke Shi Qinglan secara tidak sengaja. Gadis itu sedang mengobrol dengan tamu lain ditemani oleh orang tuanya saat ini. Dia tersenyum seperti bunga, seolah-olah dia sedang berbicara sangat bahagia.

"Nona Shi sepertinya juga memeriksa nilainya, kan?"

Di tengah kerumunan sombong dan pujian, seseorang tiba-tiba teringat.

Setelah mendengar ini, para tamu segera mengingat kejadian ini dan tidak bisa membantu tetapi mengarahkan antisipasi dan keingintahuan mereka terhadap Shi.

"Xiao Lan'er, hasil ujian masuk perguruan tinggi keluar, cepat cari tahu."

Shi Qing'an merangkul leher gadis itu, dan dia mencondongkan tubuh sedikit lebih dekat ke saudara perempuannya, tersenyum begitu cerah sehingga dia menunjukkan giginya.

Setelah melihat ini, mata Bo Yucheng yang panjang dan sipit tiba-tiba menyempit, dan dia menatap lengan yang ingin dia patahkan ...

“Tidak terburu-buru.” Bibir merah Shi Qinglan terbuka ringan, sembarangan.

Ada sedikit cahaya di matanya yang menawan, dia menyipitkan mata ke lengan yang terikat di lehernya, dan melemparkannya dengan jijik.

Rasa dingin di murid Bo Yucheng berangsur-angsur berkurang ...

Shi Qing An menatapnya dengan tatapan kosong, "Kenapa kamu tidak memeriksanya? Kamu mendapat hasil ujian masuk perguruan tinggi, bukankah kamu perlu gugup?"