[JAETEN] Sugar Daddy

Part 13

"Papih, hiks.." Jaehyun terdiam sesaat, dia langsung natap sugar babynya.

Seketika perasaan sakit memenuhi hatinya, melihat cowok manis itu menangis membuatnya iba.

Jaehyun ngelepasin iketan di tangan sugar babynya pake cutter di samping tempat tidur, jir aneh bgt cutter di kasih situ.

Ten nangis terisak, dan Jaehyun langsung memeluk cowok cantik itu. Membawa tubuh ringkihnya ke dalam dekapan hangatnya.

"I'm sorry, babe." Jaehyun berbisik kecil di samping telinga Ten.

Ten semakin menenggelamkan wajahnya di dada Jaehyun sembari menganggukkan kepala.

"Sakit, hiks.."

Tangan Jaehyun ngelepasin pelukannya dan beralih menangkup wajah merah cowok cantik itu.

"Apanya yang sakit sayang? Bilang." Bayangin breee, Jaehyun bilang gitu depan muka kalian trus hidungnya digesekin sama punya kalian. Ah mantap.

Tangan kecilnya memegang dada miliknya, "Disini yang sakit, hiks.."

Jaehyun lagi-lagi meluk cowok manis itu, dia kayaknya emang udah cinta deh sama Ten. Dari sikapnya yang tiba-tiba berubah jadi lembut banget.

"Papih, papih harusnya nanya baik-baik sama aku. Bukan malah nyiksa aku kayak gini, hiks.. Sakit pih.."

"Maaf, baby. Maaf.. Saya benar-benar minta maaf, tidak bermaksud buat memaksa kamu. Tapi saya pun emosi dengan sikap kamu yang berubah." Tangan Jaehyun ngelus rambut belakang Ten, bibirnya ngecup pucuk kepalanya.

Unch, so sweet........

"Pih, aku cinta sama papih. Papih gimana?"

Jaehyun tiba-tiba ngelepasin pelukannya, "Kamu gak baca surat kontrak kita? Tidak melibatkan perasaan dalam hubungan ini, Ten."

Mata cowok manis itu membelalak, dia baca kok tapi gak semuanya. Cuma kayak sekelebat doang.

"Saya yakin kamu gak baca semuanya kan? Saya kan sudah bilang, baca surat kontrak dengan teliti!"

Ten menggeleng, "Aku udah baca, tapi aku inget gak ada kata-kata kayak gitu di surat kontrak pih!"

Jaehyun smirk, abis itu ngakak. Dih gila emang tuh orang.

"Saya cuman boong kok, kamu panik banget."

Cowok manis itu langsung geplak kepala sugar daddynya. Bisa-bisanya dia di boongin. Jncok.

"IH TUHKAN JAHAT!"