39. Tattoo

656 89 55
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


I find the most beautiful moments of life aren't with you but because of you

- Leo Christopher -

🌿

Akhir pekan itu aku menghabiskan waktu bersama Hanbi. Kami berjalan bersama ke Sejong Galery, melihat sebuah pameran lukisan. Kencan pertama ku dan anak 10 tahun yang Youra ciptakan, sesungguhnya aku canggung. Aku tidak pernah memiliki interaksi dengan anak-anak sepanjang hidupku, tapi aku menurutinya tanpa membantah. Entah apa yang Youra katakan pada putranya hingga dia mau pergi bersamaku.

Hubungan kami masih jauh dari kata baik, tapi hari ini kami seolah belajar untuk memulai hubungan sebagai ayah dan anak atau sebagai teman, dengan cara yang sedikit kaku. Rasanya aneh, tapi juga menyenangkan. Seperti inilah interaksi yang kupikirkan saat aku punya seorang anak. Datang ke musium atau melihat pertunjukan seni, tentu dengan bounding yang lebih baik lagi antara kami.

hal ini adalah hal yang membingungkan bagiku, secara tiba-tiba aku punya anak berusia 10 tahun. Tapi Hanbi juga pasti merasakan hal yang sama. Kami tidak saling mengenal sebelumnya, dan dia harus menerimaku sebagai ayahnya, itu bukan hal yang mudah.

Aku bisa melihat jika anak ini jelas copy paste diriku dalam banyak hal. Aku bisa melihat matanya yang berbinar begitu melihat lukisan dari pelukis favoritnya. Aku bisa merasakan gairahnya terhadap seni yang mengingatkanku pada diriku yang dulu.

"Kau suka lukisan itu?" Aku bertanya saat melihatnya mengamati sebuah lukisan dengan sangat serius.

Hanbi menganguk.

"Aku suka goresan dan perpaduan warnanya, sangat Cantik. Mengingatkanku pada eoma." Ucapnya

Aku ikut memandang lukisan itu, sebuah potret taman yang dilukis dengan pointing technic. Perpaduan warnanya memang terlihat cantik.

"Youra memang sangat cantik" aku menyetujuinya.

"Pasti dulu banyak yang menyukainya, ya?" Hanbi bertanya, mengingatkanku pada masa dimana Youra menjadi gadis popular di sekolah kami dulu.

"Dia siswa popular. Sementara aku hanya seorang kutu buku."

"Percayalah aku mengerti bagaimana rasanya. Karena aku juga si kutu buku yang membosankan." Kelakar Hanbin.

"Kau akan jadi pemuda yang tampan dalam beberapa tahun lagi. Akan banyak wanita yang menyukaimu."

"Eoma juga sering berkata seperti itu, katanya kutu buku itu pria yang sexy."

Aku tertawa mendengarnya.

"Dia sering berkata seperti itu padaku." Aku berkata pada Hanbi.

Hanbi terdiam menatapku.

PERSONA [ KIM NAMJOON ] Where stories live. Discover now