🍁[22] - Pelarian

541 110 3
                                    

Disclaimer Masashi Kishimoto

A story by X_Raid

DUNGEON

Hug Me To Your Dark World and Kiss Me To Dead

🍁

I fell so stupid

🍁

A/N : Play the song

Angin malam berhembus dingin menerbangkan dedaunan dari dalam hutan yang berisi makhluk-makhluk buas. Geraman, cicitan serta suara semak belukar menjadi melodi yang menegangkan yang terus terulang.

Malam itu bulan bersinar terang menerangi kegelapan hutan melalui sela-sela ranting pohon, cahayanya menembus hingga menyentuh tanah dan membuat makhluk malam yang takut cahaya enggan menampakkan diri.

Langkah kaki seekor serigala bewarna putih memecah keheningan didalam hutan itu, membawa gadis bersurai ungu gelap dipunggungnya dengan gaun putih yang tersobek hingga selutut.

Tatapan keduanya kosong, sarat akan kesedihan yang sedari tadi sudah menguak didalam hati. Serigala itu melolong nyaring, menegaskan kepada penghuni hutan agar menyingkir dari jalannya.

Makhluk-makhluk lemah itu pun semakin enggan untuk keluar dari peradabannya. Manik sewarna amethys Hinata yang sejak tadi menatap kosong jalan yang mereka lewati bisa menangkap beberapa makhluk aneh yang bersembunyi.

Sakura sudah membawanya cukup jauh dari kediaman Moon Pack, tapi entah kapan gadis itu mau berhenti. Jauh dalam lubuk hatinya, Hinata ingin berbalik dan berdiri disamping Naruto. Menjadi penyokong dan melawan bersama suaminya. Tapi disinilah dia berada, lari dari medan pertempuran mencari tempat yang aman.

Hari sudah semakin larut saat Sakura memelankan kaki serigalanya dan berhenti didepan sebuah goa. Tidak ingin membuat gadis Haruno itu kelelahan, buru-buru Hinata turun dari serigala Sakura dan jatuh terduduk ditanah.

Keadaan Sakura juga terlihat sangat lelah, serigala itu masuk kedalam goa dan keluar dengan jubah yang menutupi tubuh telanjangnya.

"Hinata, ayo masuk." ucapnya sembari merangkul pundak Hinata.

Tanpa sepatah katapun Hinata mengikutinya dan setibanya didalam ia terduduk lemas dengan punggung yang bersandar pada dinginnya dinding bebatuan. Sakura kemudian membuka peti yang entah sejak kapan sudah berada disana.

Sakura mengeluarkan beberapa barang seperti pematik dan selimut, dia kemudian memberikan selimut itu kepada Hinata.

"Kau pasti bingung, tapi inilah yang terjadi." Sakura membuka suara.

"Aku tidak tau harus bilang apa sekarang, anggap saja Naruto sudah merasakan sesuatu akan terjadi hari ini. Jadi dia sudah menyiapkan tempat ini untuk-"

"Kenapa ?" Potong Hinata.

Maniknya berkaca-kaca, tatapannya mengarah pada Sakura dengan penuh rasa kecewa. "Kenapa dia menyiapkan ini jika hanya aku sendiri yang dia selamatkan."

Hinata menangis pilu, Sakura hanya bisa terdiam dengan tatapan kosong. Gadis bersurai sewarna merah muda itu pun beranjak keluar dari goa meninggalkan Hinata sendirian.

Suara tangisannya bergema hingga keliar goa, membuat Sakura yang berdiri tidak jauh dari sana semakin menekuk kedua kakinya dan memeluknya erat. Membenamkan wajahnya disana, menangis tanpa suara.

DUNGEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang